#24

49 14 0
                                    

"...jadi maksud lo jalan cerita kita ditentukan sama cerita lo di wattpad?" Yuna menatap Yeona aneh.

Yeona mengangguk. "Lo ga percaya sama gw?"

Lena menggelengkan kepalanya. "Gw bisa aja percaya sama lo. Tapi lo mikir ga sih, kalau haluan lo itu udah gila? Bahkan kayaknya bang Taehyun ga bakal denger cerita gw. Yang ada gw digetok"

Yeona mengambil tasnya. "Gw pulang duluan ya. Biar gw aja yang urus sendiri"

Yeona pergi. Lagian udah waktu pulang sekolah juga.

Yuna menatap kepergian Yeona begitu saja lalu menatap Lena. "Dia marah ga sih?"

"Ga tau. Lagian bener bener ga masuk akal kan?"


"Yeona!" Hueningkai yang sedang beres beres di depan ruang OSIS menatap Yeona senang.

Yeona menghentikan jalannya dan menatap Hueningkai lalu berjalan menghampiri nya.

"Tunggu gw bentar, habis beres beres gw anter pulang" Kai buru buru beresin barang barangnya.

"Engga usah. Gw bisa naik angkot"

"Eh gosah ngeyel, lo duduk manis aja disitu. Bentar ya" Hueningkai masuk kedalam ruang OSIS.

Yeona duduk di lantai dan menunggu Hueningkai menyelesaikan urusannya.

Yeona sebenarnya masih kaget sama kejadian tadi, Hueningkai bener bener diluar batas dan mukul Bomin keras barusan.

"Oi! Lo nungguin dia?" Seorang cowo datang lalu ikut duduk disamping Yeona.

Keringatnya bercucuran dan terlihat menstabilkan nafasnya.

Yeona menatap orang tersebut dengan tatapan aneh. 'Sksd banget ni anak' pikirnya.

Tapi tatapan aneh itu makin mereda karena tau cowo yang disampingnya itu lucu bener.

"Iya" Jawab Yeona singkat lalu kembali menatap pintu ruangan OSIS.

"Pasti sakit ya?" Cowo itu menatap Yeona yang luka luka.

"Hah?" Yeona menatap kembali ke arah sampingnya.

Cowo itu hanya tersenyum lalu berdiri. "Dadah gw mau pulang duluan ya sebelum gw dikejar Jake hehe" Cowo tersebut lalu berlari pergi.

Sungguh laki laki yang aneh.

TAP
TAP
TAP

"HEH YEONA LIAT COWO YANG MUKANYA LUCU GA?" Jake teriak dari jauh sambil berlari ke arah Yeona.

Tangan Yeona reflek saja menunjuk kearah gerbang sekolah.

"WEH HYUNGJUN JANGAN KABUR!! HEH PIKET!" Jake kembali berlari mengejar orang yang bernama Hyungjun tersebut.

Yeona hanya menganga melihatnya.

"Liatin apaan?" Kai keluar dari ruang OSIS dengan tasnya.

Yeona menatap Hueningkai yang sudah didepannya dan mengulurkan tangannya kepada dirinya.

"Ayo pulang"

"Di cerita lo gw jarang muncul, itu kenapa?" Tanya Hueningkai dijalan. Kai engga pernah ngebut dijalan kecuali kalau lagi buru buru. Jadi saat ini dia cuman gas biasa aja.

"Sebenarnya gw lupa sama lo sih. Tapi gw ga bakal ngira lo yang bakal bantuin gw jadinya"

Kai mengangguk. "Untung gw berguna"

"Memangnya kenapa?"

"Gw ga mau mereka pisah. Gw juga ga mau kak Soorae hilang ingatan nantinya. Gw mau cegah semuanya" Jelas Hueningkai sedih.

Kakak kelas yang udah kayak kakak perempuan nya sendiri bikin Kai sedih kalau misalnya dia kenapa napa.

"Iya gw juga mau gitu. Oleh karena itu gw mau cegah semuanya sebelum terlambat" -Yeona

"Eh tapi Yeon, serius gw mau nanya. Bang Bomin kenapa bisa psikopat gitu?"


"Dari cerita gw lo tau dong dulunya kak Bomin gimana. Itu bikin dia frustasi sama orang tuanya yang mau dia sempurna"

"Kak Bomin diam diam beli obat penenang. Dia kecanduan. Akhirnya kalau dia ga ada obat itu dia bisa jadi gila kayak sekarang" Jelas Yeona panjang.

"Jadi rencana lo selanjutnya-"

"Iya. Gw bakal kasih obat penenang itu dan hancurin semuanya sebisa gw. Lo mau bantu gw kan?" Yeona menepuk bahu Kai.

Kai mengangguk. "Oke"


Tbc

Destiny | Hueningkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang