#39

28 12 5
                                    

Chenle mengubah posisinya menjadi tiduran.

"Serius kalian di spam sama orang kayak gitu? Akun ig nya masih ada ga?" Tanyanya.

Kai dan Jake mengangguk bersamaan. Chenle langsung saja berdiri dan duduk di depan komputer milik Hueningkai.

"Minjem komputer lu"

Tangan Chenle bergerak lincah. Entah apa web yang ia buka, tapi pokoknya Kai sama Jake cuman bisa percaya aja.

Chenle mengeluarkan HP Jake dari kantongnya dan memeriksa akun yang di blokir Jake baru baru ini.

Akun tanpa profil, tanpa follow dan followers, tanpa post juga.

8 akun ditemukan sama seperti ciri ciri itu.

Chenle menyodorkan tangannya kepada Hueningkai. "Minjem HP lu"

Kai menyerahkan hpnya dan Chenle pun melihat akun yang si blokir Kai juga.

13 akun. Bahkan lebih banyak dari Jake.


Chenle memasukkan data data yang ada dan kata kunci nya. Dan muncul lah profil orang dengan tanpa foto dan hanya terlihat data nama dan tempat tanggal lahir aja.

Chenle tersenyum kecil. Rupanya orang yang menyepam teman temannya merupakan orang yang mengetahui coding sepertinya juga.

"Kang Chanhee, lahir di Batam tanggal 17 Januari 20XX. Kalian kenal?" Chenle menatap ke arah teman temannya yang sudah memasang raut wajah aneh.

"Chani? Orang yang waktu itu kemping?" Kai menatap ke arah Jake.

Jake menatap ke arah Kai juga. "Hey.. Dia kelahiran Batam. Di akhir cerita Line Chat yang dibikin Yeona juga setiap bang Bomin pergi keluar kota pasti ke Batam.."

Kai menggeleng geleng kan kepalanya. "Ga mungkin mereka berhubungan kan? Pasti ga ada kan..?" Ucapnya ragu.

Chenle yang bingung menatap mereka mencoba untuk memahami mereka. "Jadi.. Kita mau telepon Yeona kesini?"

"Hmm.. Boleh.."

Yeona datang ke rumah Kai. Malas banget rasanya. Tapi kalau katanya penting ya mau gimana lagi lah.

Baru saja Yeona mau mengetok pintu rumah Hueningkai, potongan potongan memori terputar di ingatan Yeona.


"Junkyung ga bakal balik ke rumah. Gw udah cuci otak dia. Mending lo berhenti ngurus hidup orang lain"

"Hmm.. Minju.. Denise.. Habis ini Junkyung ya? Wah gimana ya jadinya? Lo penasaran ga? Gimana?"

Reflek, Yeona menengok ke arah belakang dirinya.

Entah kenapa ia lakukan, ia hanya menuruti insting nya saja.

Disaat yang bersamaan, Hueningkai sedang menuju ke arah balkon kamarnya untuk melihat keberadaan Yeona sudah datang apa belum.

Spontan ia melihat Yeona yang oleng dari atas dan membuat Hueningkai berlari menuju ke tempatnya.

"Heh! Mo kemana?" Jake serta Chenle mengejar Hueningkai.

Kai menepuk punggung Yeona. "Kenapa? Lo kenapa?"

Yeona yang tadinya memegangi kepalanya sakit menatap Hueningkai dengan tangisan diam yang ia tahan tadi.

Destiny | Hueningkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang