#59

30 13 2
                                    

"Weh gila jago bener lu" Kai memberikan minum kepada Yuna.

"Haha makasih, emang dari sananya" Ucap Yuna pede.

"Lo ga kalah keren kok" Hueningkai memberikan satu botol minum terakhir yang ia pegang kepada Yeona.

Yeona mengangguk. "Salah gw sih ga latihan dari kemarin kemarin. Semoga aja badan gw ga pegel pegel ntar malem"

Hueningkai duduk disamping Yeona. "Makanya gw ajak joging lo mau"

Yeona menoleh. "Emang pernah?"

"Kaga"

"Yeu ni anak"

"Besok renang yok Yeon, bolos aja kita hehe" -Yuna

Hueningkai tertawa." Yuna sesat anjir"

Yeona ikut tertawa. "Boleh aja gw mah, tapi lu kan MC sis. Gimana sih" Yeona menepuk kepala Yuna pelan.

"Eh iya baru inget gw. Duh, pake lupa segala" Yuna menepuk nepuk jidatnya.

"Habis pulang lo mau kemana?" Tanya Hueningkai kepada Yeona.

"Hmm.. Paling gw mau ngurus soal Junkyung lagi. Kenapa?"

"Emang lo ga cape?"

"Yah mau gimana lagi kan?" Yeona meminum air minumnya.


"NICE SHOT JAKE!"


"Uhuk uhuk" Yeona tersedak lalu Hueningkai menepuk nepuk punggung Yeona.

"Pelan pelan dong.

Yeona masih terbatuk batuk dan mencoba mencerna apa yang barusan terjadi.

Jake tersenyum manis kepadanya tadi?

Ah masa sih. Ga mungkin kan. Banyak cewe kok yang lihatin Jake main juga. Tapi kan—

"Mikirin apa sih?"

Refleks saja Yeona mendorong badan Hueningkai agar menjauh dari wajahnya dan mulai menstabilkan detak jantungnya kembali.

"G-gw mau ganti baju dulu"

"Oke..?"

Yeona pergi sambil meremas botol yang ia pegang. Jantungnya masih berdegup kencang karena dua kejadian tadi.

'Kayak wattpad aja dah hidup gw. Drama banget' pikirnya dalam hati.

Deg

Deg

Deg

'Duh, gw deg degan karena Jake atau Hueningkai sih?'


J

ake menatap ke arah sekitaran. Yeona engga ada ya?

Tapi seenggaknya dia bisa lihat Yeona ngeblush karena dia sih.. Atau karena Hueningkai ya?

"Nih bro" Hueningkai melempar satu botol air minum kepada Jake dan Jake pun meleset untuk menangkapnya.

"Jangan dilempar-lempar dong" Jake mengambil air botolnya kembali.

"Ya maap, gw kira karena lo anak basket, lo bisa nerima gitu"

Jake menatap Hueningkai kesal sementara Hueningkai hanya tersenyum senang.

"Oh gitu ya lo—"

"Maaf maaf. Gw salah. Iya maap"

Hueningkai reflek menjauh dari Jake karena Jake sudah memasang kuda kuda ingin melempari Hueningkai dengan air botol yang berada digenggamannya.

"Yeona kemana btw?" Jake membuka botol air minumnya dan meminumnya.

Hueningkai duduk disamping Jake. "Katanya ganti baju sih, tapi gw heran. Napa lama banget ya?"

"Namanya juga cewe" -Jake

"Oh gw kira dia cowo"

"Jadi maksud lo selama ini lo gay gitu?" Jake menatap Hueningkai aneh.

"Iya, napa emang beb? 😚"

Jake mendorong wajah Hueningkai. "Jauh jauh sana. Serem njir"

Hueningkai tertawa. "Iya gw juga bercanda anjir. Yakali gw gay"

"Ya bisa aja. Lo harus diukur pake gaymometer"

"Ada emang?" Tanya Hueningkai.

"Ada. Filter Instagram"

"Ya elah ni anak.." Hueningkai menatap Jake sabar.

"Tadi si Yeona lucu banget kan ekspresi nya. Gara gara gw tuh" Ujar Jake pede.

"Dia blush gara gara gw. Lo ga tau aja" Ucap Hueningkai ga kalah pede.


"Sejak kapan kalian rebutin Yeona kayak gitu?" Sunghoon duduk ditengah tengah mereka.

"Haha engga kok"

Jake dan Hueningkai berdiri dan pergi berbeda arah.

Sunghoon yang ditinggal hanya tersenyum kecut aja.

Tbc

Author tadi bingung. Mau lanjut ngegame atau ngetik cerita😭

Destiny | Hueningkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang