#56

30 12 7
                                    

Junkyung menceritakan semua yang dialaminya sejak Yeona dengan dirinya bertengkar, sehingga Junkyung yang tega mendorong Yeona ke jalanan.

Satu alasan yang hanya dia ketahui, Junkyung hanya terus menerus bilang bahwa dirinya seperti dikendalikan oleh orang lain.

Seperti tubuh serta perlakuan nya milik orang lain, tapi jiwanya miliknya.

Yeona emang ga ngerti apa yang di jelasin oleh Junkyung, tapi ia mencoba memahami nya untuk terlebih dahulu.

Dan lagi lagi dalang dari semua ini, Kang Chani sialan.

"Hey, tapi gw rasa ya. Kak Minju sama yang lain tuh kayak memang dikendaliin juga sama gw. Kayak— gw kan dulu sama kak Minju sempet deket gitu di eskul dance dan dia kakel yang paling baik banget ke gw" Jelas Junkyung.

Yeona mengangguk angguk. "Bener bener Chani cuci otak mereka sih?" Yeona menoleh ke arah 2 temannya yang lagi sibuk main game.

"Hah? Apa?" Hueningkai menoleh ke arah Yeona.

Yeona menggeleng, "lanjut aja"

"Woke~" Hueningkai melanjutkan aktivitas nya kembali.


"Mereka kenapa belum pulang juga?" Tanya Junkyung sambil menunjuk ke arah 2 orang itu.

"Ga tau, biarin aja lah. Trus gimana?" -Yeona

"Nah, gw rasa juga kak Bomin gitu juga deh, tapi yang bikin pikiran gw lain tetang dia ya karena dia punya 2 kepribadian gitu, kan?

Gw pernah diceritain sama kak Denise kalau Bomin dulunya kesepian gitu karena ditinggal ortu nya. Dia juga depresi"


Yeona mengangguk. "Hm.. Jadi gitu.."

Tiba tiba selintas pikiran muncul di benak Yeona. 'Eh iya Sunghoon gimana ya?' pikir Yeona.

"Kyung, lo istirahat dulu disini, gw mau ke tetangga dulu. Kasian dia sakit tapi lagi ga ada orang di rumah" Yeona beranjak dari kasur.

"Ihh ikutt"

"Istirahat aja lo, udah muka pucat gitu. Dah sono bobo lagi" Yeona pergi menghampiri 2 temannya.

"Jagain Junkyung ya" Yeona pergi.

"Siap— hah? Kenapa kita yang jagain?" Tanya Jake bingung.

"Heh heh heh. Lo mo kemana?" -Kai

"Ke rumah Sunghoon bentar. Dia sakit soalnya" Yeona buru buru pergi.





"HEH MO IKUTTT"

"GOSAH NGIKOT!!"


Pip

Pip

Cklek, Brak!

"..." Hueningkai dan Jake saling bertatapan lalu menatap ke arah Junkyung yang berada di atas kasur milik Yeona.

"A-apa?"

Y

eona buru buru masuk ke rumah Sunghoon. Baru saja ia menatap ke sekitaran, ia melihat Sunghoon yang sedang berjalan ke arah pintu yang baru saja ia lewati untuk berjalan keluar.

"Hey hey! Mau kemana?" Yeona menghalang jalan Sunghoon.

Sunghoon menempelkan dahinya kepada dahi Yeona.

"Panas kan?" Ucapnya dengan senyum seringai yang mendampinginya.


Yeona menjauhkan wajahnya dengan wajah Sunghoon bisa bisa dia jadi mendidih karena panas— ekhem maksudnya ketularan panas kalau lama lama kayak gitu. "I-iya lo panas. Udah ayo ke kamar aja"


Sunghoon tersenyum seperti orang yang sedang mabuk. "Lo.. Suka... gw kan?"

"Hah?" Yeona menatap ke arah Sunghoon dan kini Sunghoon sedang menatapnya balik.

Sunghoon mendekat lalu menaruh kepalanya diatas bahu Yeona—

INI CERITA HUENINGKAI ATAU CERITA SUNGHOON SIH?!

Forget about it:"
          asek aing sok inggris





TAP

TAP

TAP

Grep

"Ayo, lu udah demam tinggi. Bahaya" Jake menarik Sunghoon ke kamarnya.

Yeona menghela nafasnya dan memegangi dada sebelah kirinya.

"Kalian berdua tadi ngapain? OHHH JANGAN JANGAN LO PACARAN SAMA SUNGHOON YA MAKANYA BILANG GW JANGAN IKUTT~" Goda Junkyung dan membuat Yeona kesal.

"Bukan gitu! Lo kan emang sakit juga" -Yeona

"Iyaa.. maaf gw nyinggung tadi.."

"..apa bener?"



Serentak, Yeona dan Junkyung menatap ke arah Hueningkai.

Hueningkai mengepalkan tangannya. "Apa bener kalian pacaran?"

Yeona menatap Hueningkai kaget. "Gw? Sama Sunghoon? Gila aja. Gw sama dia udah kayak adik kakak, emang gitu kalau dia udah sakit. Aneh banget sifatnya"

Kepalan tangan Hueningkai mulai mereda. "Bener?"

"Iyaa.. Lagian apaan sih? Emang lo suka gw sampe gitu?" Tanya Yeona lalu pergi begitu saja ke kamar Sunghoon.


"..iya. Gw suka lo" Jawab Hueningkai kecil yang membuat Junkyung kaget karena mendengarnya.

"Oh wow wow, omaigat" Junkyung menutupi mulutnya sambil menatap Hueningkai kaget gitu.

Hueningkai hanya tertawa kecil. "Lo denger ya? Rahasiaiin ya"

"Iya deh sipp" Junkyung mengacungkan 'ok' kepada Hueningkai.


Tbc

Mingdep author kayaknya udah banyak tugas deh, siap siap aja yak kalau author ga up beberapa waktu nanti:)

Destiny | Hueningkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang