Part 14

107 7 12
                                    

Farrel POV

Dentuman musik terdengar sangat keras. Semua orang sedang asik berjoget karena dentuman itu. Kerlip lampu dan musik disco yang cocok untuk mabuk-mabukan dan berjoget semalaman.

Seorang laki-laki tampan yang terkenal sangat perhatian, tampan, tidak ada image orang yang suka ke club malam di dalam dirinya. Iya itu Farrel, dia duduk di sofa berbentuk huruf U  tengahnya terdapat meja untuk menaruh wine atau minuman alkohol lainnya. Dia duduk tidak jauh dari kerumunan orang berjoget ria di club malam itu.

"Bos"Panggil laki-laki tampan menggunakan jas lengkap sambil membawa Ipad di tangannya.

"Ada apa?"Jawab Farrel, "Berhenti memanggilku "Bos tidak enak didengar"

Dia mengatakan itu tidak sepenuhnya sadar karena efek alkohol, "Nona Zera mengirimi anda pesan"Ujar laki-laki itu sambil menyerahkan ponsel milik Farrel.

"Suka menganggu ketenanganku saja"Gumamnya memaki Zera dia masih asik meneguk segelas wine dan akhirnya tangannya menerima ponsel miliknya dari tangan sekretaris pribadi sekaligus tangan kanan Farrel, Kevin Adinata.


Zera

Kak, besok fitting baju jam 3 sore ya. Kalau memang ngga bisa kita fitting di hari yang beda aja. Kebetulan aku besok bisa, kalau kakak besok ngga bisa nanti aku kasih jadwalnya ya.


◻◻◻

"F*ck!!" Umpat Farrel, memaki

"Itu calon istrimu yang jelek itu ya?"Sahut perempuan berpakaian kurang bahan sedang duduk bergelayutan manja ke Farrel.

"Apa besok aku tidak ada jadwal selain ke kantor?"Tanya Farrel ke Kevin

"Iya, tidak ada"Jawab Kevin dengan hormat sambil mengecek Ipad nya yang berisi jadwal bos nya itu.

Farrel menghela nafasnya kasar dan melempar ponselnya ke meja yang ada di depannya, "Buat jadwal dengan Clara di hotel bintang 5 besok"Ujar Farrel dibalas anggukan oleh Kevin.

"Baik"

"Balas pesan dari Zera, katakan aku besok sibuk dan suruh dia untuk fitting sendiri. Oh ya, kalau perlu kamu bisa temani dia dari jauh"

"Baik"

Kevin mematuhi perintah, tangannya bergerak membuat jadwal yang di inginkan oleh Presdir dari perusahaannya itu. Iya sebenarnya Farrel adalah seorang Presiden sekaligus CEO dari Rel Corp. Raymond alias Ayahnya tidak tahu bahwa Farrel mendirikan perusahaan ini sejak dia lulus SMA alias sejak dia kuliah.

Jadi saat dia lulus kuliah, perusahaannya berkembang pesat dan menghasilkan profit yang tidak main-main. Hanya saja wajahnya tidak terpampang dengan di luar sana, karena dia tidak mau Raymond tau.

Karena yang Raymond tau selama ini, Farrel bekerjs sebagai pegawai biasa yang memakai baju jas kantoran biasa di sebuah perusahaan.

Iya dia melakukan ini sembunyi-sembunyi.

Perusahaannya berjalan di bidang perdagangan, secara simple nya perusahaan sebagai jalur ekspor dan impor menyalurkan barang untuk konsumen. Contohnya Rel Departemen Store kalau di kehidupan kita contohnya seperti Matahari Departemen Store, H&M, Zara. Departemen yang berkolaborasi dengan berbagai merek barang lalu diperdagangkan.

Dia  juga memiliki banyak mall dan departemen store tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun tidak banyak, tapi tetap saja dia tidak bisa dibilang tidak kaya bukan?

Adore You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang