Part 10

136 10 13
                                    


Happy Reading !!

Keesokan paginya, setelah drama memukul diri sendiri dengan gelas yang seharusnya dia buat untuk mengambil air minum kemarin. Zera sangat malu untuk berhadapan apalagi menatap mata Kak Farrel. Dia pingin pura-pura pingsan alias tidak usah bangun dari tidurnya.

Tapi ya mau ngga mau dia harus bangun dan turun.

"Loh, ngapain kak?"Tanya Zera karena Farrel sudah sibuk di dapur.

"Oh, aku mau nyobain buat sarapan tapi kok malah berantakan dapur kamu"Jawabnya sambil menggaruk kepalanya dan tersenyum tanpa dosa.

Ya memang sih kondisi dapurnya kaya kapal pecah, persis waktu pertama kali Zera belajar masak.

Zera tertawa karena ekspresi wajah Farrel, ya akhirnya Zera yang membereskan kekacauan itu.

🧸

"Nanti kita nikah mungkin 2-3 bulan lagi Ze"Ujarnya saat makan membuat Zera tersedak,

Hei bukankah itu terlalu cepat?! Kenapa ngga sekalian besok?

Farrel menyodorkan minum Zera dan dengan segera Zera meneguk air putih itu. "Kelamaan ya, kalau kamu mau besok gapapa langsung ke KUA ngga usah pakai resepsi sudah sah"

Sekarang Zera tersedak karena minum air, untung saja tidak menyemburkan air yang masih ada di mulutnya tepat di wajah Kak Farrel.

Dia ngomong kaya gitu santai banget - batin Zera.

"Iya terserah kak, aku ngikut aja. Lagian wisuda ngga lama lagi kok. Nanti setelah wisuda aku langsung ke Indonesia"Jawab Zera

Kita harus menghadapi hal seperti ini dengan cara yang dewasa Zera, kamu bisa you can do it- batin Zera

Setelah makan selesai, ternyata Farrel mencoba melakukan panggilan video dengan Papa Zayn. Sejak kapan mereka dekat?! Kok sudah punya nomornya?!

Ternyata oh ternyata, itu Papa Zayn yang lagi main sama Ayah Arsen.
Dua orang ini kalau sudah ketemu pasti ngobrol dari subuh sampai subuh lagi. Zera sampai terheran-heran sebenernya apa yang mereka bicarakan, kok bisa lama banget? Tapi ya sudahlah namanya bapak-bapak.

"Papa!!"Sapa Zera saat Zayn muncul di layar sambil tersenyum cerah.

"Anak cantikku"Jawab Zayn dari seberang.

"Gimana nih?"Tanya Ayah Arsen to the point tanpa basa-basi.

"Zera mau yah"Jawab Farrel to the point juga, kayanya memang keturunan ya?!

Sedangkan Zera hanya tersenyum kikuk, tapi Papa Zayn dan Ayah Arsen sudah terlihat bahagia di sebrang sana mereka bahkan berpelukan.

Maaf Papa, Zera sudah menunda permintaan Papa - batin Zera terharu melihat Zayn yang terlihat sangat bahagia sekarang.

"Okeh kalau gitu, semua urusan yang ada di Indonesia biar Papa sama Arsen yang ngurusin"Ujar Papa Zayn bersemangat karena keputusan Zera.

"Ck, sama Ayah juga ikut ngurusin. Udah kalian disana aja. Kalau bisa langsung bikin cucu disana"Ujar Ayah Arsen membuat Zera batuk karena tersedak saat meminum air. Ini Ayah sama anak kok sama aja?!

CUCU?! HELL NO!

NIKAH AJA BELUM

LAGIAN KALAU SUDAH NIKAH MANA ADA TUH PIKIRAN PUNYA ANAK - Batin Zera

Papa Zayn ikut tertawa karena candaan Ayah Arsen tapi tidak lama dia memukulnya, "Husss, tidak boleh ya! Nikah dulu biar sah secara agama nah nanti kalau sudah nikah baru boleh buat cucu untuk Papa"

Adore You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang