Part 17

139 6 9
                                        

Tidak hanya pertanyaan seperti itu yang sering dia ajukan, tapi juga tindakan gentlemen terhadap Zera.

Zera lagi membersihkan area berdebu dan debunya tidak sengaja mengenai matanya. Saat tahu Zera seperti kelilipan, Farrel segera menghampirinya dan tidak ragu untuk membantunya.

Fuhhh
Fuhhh

Farrel meniup mata Zera dengan hati-hati.

"Perih ngga?"Tanya Farrel masih melanjutkan kegiatannya.

"Biar aku aja yang bersihin daerah sana, nanti kamu kelilipan lagi"Ujarnya mengusap daerah mata Zera dengan lembut.

"Udah ngga papa kok kak, makasih"Jawab Zera.
Farrel tersenyum manis.

Siapa yang ngga meleleh disenyumin kaya gitu?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa yang ngga meleleh disenyumin kaya gitu?!

Mereka kerja bakti + bersih-bersih dengan santai. Bukan!Lebih tepatnya hanya Farrel yang santai, bukan Zera karena jantung Zera sudah ngga ke kontrol.

Melihat Zera menaiki kursi untuk membersihkan debu langit-langit ruangan Farrel bahkan tidak ragu untuk menggendong tubuh Zera yang tidak kurus itu dan menurunkannya.

"Biar aku aja"Ujarnya sambil tersenyum dan membantu Zera. Lagi dan lagi Zera mendongak ke atas langit-langit membuat debu itu jatuh lagi di matanya.

"Huwaaa kelilipan lagi"Keluh Zera sambil mengucek matanya dengan cara yang lucu dan mengerucutkan bibirnya.

Farrel pun dibuat tertawa karena keluhan Zera yang terdengar sangat menggemaskan. "Sini"Ujarnya sambil turun dari kursi dan menghampiri Zera yang masih mengucek matanya.

Fuhhh
Fuhhh

"Jangan cemberut gitu dong, jadi pengen cium"Ujarnya santai masih meniup mata Zera dengan hati-hati.

Sedangkan jantung Zera sudah berzumba ria. Sangat santai ya saat mengatakannya. Sangking santainya sampai ngebuat gila dadakan. Oknum buaya meresahkan nih. - Batin Zera

"Kak jangan bercanda aneh-aneh deh"Kesal Zera mendengar Farrel yang makin lama makin membuat darah tinggi karena candaannya.

Farrel tertawa kecil, "Ngga bercanda kok"Jawabnya kembali serius.

Sedangkan Zera langsung mengalihkan pandangan dan langsung beranjak pergi. Menata kamarnya adalah tempat paling aman untuk menghindari manusia menakutkan itu.

Setelah merasa semua cukup, mereka pergi ke rumah Papa Zayn untuk mengambil pakaian Zera yang masih ada di lemarinya.

Bahkan saat perjalanan pun Farrel tidak ada hentinya memberi perhatian kecil,

"AC nya pas?Dingin nggak?"

Tiba-tiba mengerem karena ada orang menyebrang jalan dengan cepat. Tangannya terulur menahan supaya Zera tidak terbentur dashboard mobil.

Adore You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang