Part 43

115 9 5
                                    

Beberapa hari kemudian,

Sepulang bekerja Zera mampir untuk membeli makan Nana. Karena stok makanannya sudah habis, gimana ngga habis Nana segede gaban gitu kalau makan ngga bisa dikit.

Bangkrut deh bangkrut Zera punya Nana. Tapi tanpa Nana hidupnya terasa hampa, jadi ngga papa dibuat bangkrut.

Setelah memilih beberapa makanannya, Zera membayarnya dikasir.

Hari ini dia ingin naik bus setelah lama tidak menaikinya. Setelah busnya sampai di halte yang dia tuju, Zera pun turun. Jalan menuju apartemennya memang sedikit gelap dan sepi jadi harus berhati-hati saat melewati jalanan itu.

Tiba-tiba ada yang membekap mulutnya dan Zera langsung tidak sadarkan diri.

Beberapa saat kemudian,

Zera terbangun dan mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memfokuskan matanya.

Kakinya diikat begitu juga tangannya.

"OH SUDAH SADAR YA?!" Bentak laki-laki berbadan besar dan bertato itu terlihat sangat menyeramkan di mata Zera.

Sial kenapa kalau ketakutan ilmu bela diri yang sudah dia pelajari tidak berguna sama sekali.

Ini mengingatkan akan masa kecilnya. Saat dia dikurung di kamar mandi dan melihat kedua orang tuanya meninggal di depan matanya.

Tidak lama ada perempuan cantik datang menghampirinya. Dia terlihat tidak asing di mata Zera, oh itu kan Bella Clara? Pacar Kak Farrel kenapa dia bisa disini?! Apa karena ada Kak Farrel disini, jadi dia ada disini?! Atau gimana, seseorang tolong selamatkan Zeraaaaaa.

"Aku kira kamu udah mati bersama bayi sialanmu itu"Ujarnya mengambil duduk di kursi yang sudah disiapkan laki-laki besar tadi tepat di depan Zera.

Zera melupakan sejenak fakta bahwa perempuan ini yang membuat Zera kehilangan bayinya. Dia bahkan belum sempet bertemu untuk membalaskan dendamnya, mungkin ini saat yang tepat bagi Zera untuk membalas semuanya.

"Oh jadi itu niatmu dari awal? Menyingkirkanku?"Tanya Zera

"Iya"Jawabnya tidak ragu dan percaya diri, "Tapi aku tidak menyangka Farrel memutuskan hubungan denganku semenjak kau pergi dan sekarang menyusulmu ke Korea"Ujarnya menceritakan alasan sebenarnya dia berada disini secara tidak langsung.

Zera tertawa, dia berhasil mengatasi sedikit ketakutannya. "Lucu ya?"Tanya Zera.

"Apa yang lucu?!"Tanya Bella sudah terbawa emosi.

"Kamu lah, sudah berhubungan dengan laki-laki beristri, manfaatin kekayaannya, pacaran juga sama laki-laki lain manfaatin juga kekayaannya, cemburu sama istri sah pacarnya karena istrinya hamil dan bunuh bayi yang ngga salah apa-apa, apa perlu disebutin semua perbuatan dosa mu?"Tanya Zera menatap dingin Bella. 

Bella meneguk salivanya kasar, dia kesini berniat mencelakai Zera kok malah dia yang merasa takut beberapa saat lalu karena fakta yang dia katakan. Dia bisa tahu semua itu darimana?

"Apa kau mengira aku selama ini bodoh karena diam saja?"Tanya Zera.

Dia berhasil melepaskan ikatan di tangannya.

"Aku tidak peduli dengan laki-laki yang kau cintai itu, jadi kau salah orang. Tolong lepaskan ikatan di kakiku"Ujarnya sambil menunjuk kakinya yang masih terikat. Bella dibuat terkejut juga 2 pria berbadan yang berdiri di samping Bella itu, karena ikatan di tangannya sudah terlepas dengan sempurna.

"Bagaimana bisa aku mempercayai kalau kau tidak peduli dengan Farrel?"Tanya Bella.

"Karena aku sudah tidak mencintainya"Jawab Zera santai.

Adore You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang