Part 45 || END

424 10 12
                                        

Semua kegiatan Farrel sudah selesai, pekerjaan yang membuat dia memutuskan untuk menjadikan BTS sebagai model iklan untuk peluncuran mall terbarunya sudah selesai. Sudah tidak ada hal atau sesuatu yang membuat dia menetap di Korea.

Atau mungkin ada? Zera.

Alasan dia menjadikan BTS sebagai model iklan adalah hanya karena Zera semata-mata. Dia tahu bahwa Zera bekerja dan dekat dengan artis asal Korea Selatan itu. Dan Farrel memanfaatkan uangnya untuk membuat dirinya kembali dekat dengan Zera. Dengan cara ini Farrel bisa membuat cerita yang awalnya dia sangat ingin bertemu dengan Zera dan sangat sengaja menggunakan proyek ini supaya bisa bertemu dengan Zera, menjadi suatu pertemuan yang tidak diduga.

Zera pasti berpikir seperti itu.

Yakin.......?

YAKIN!

Hari-hari berlalu, tidak ada jawaban dari pertanyaan yang Farrel ajukan beberapa hari lalu.

Pertanyaan yang sangat amat berat dan membutuhkan waktu yang lama untuk Farrel berani mengatakan itu semua. Apakah Zera akan menolaknya? Atau? Farrel sama sekali tidak bisa menebak karena Zera dari dulu memang sangat misterius.

Beberapa kali Farrel mengingat siapa Zera yang dulu, tapi tidak menutup kepribadian Zera yang sebenarnya adalah tertutup.

Farrel memilih menunggu jawaban Zera berapa lama pun akan dia tunggu. Alhasil dia menetap di Korea selama beberapa hari lagi untuk memastikan jawaban ini.

Tapi Zera tidak ada kabar, dia menghilang seperti angin. Tidak da cara lain selain menculiknya dan membuatnya mengatakan jawaban yang sebenarnya.

Menculiknya? Iya, Farrel sudah tidak bisa menunggu lagi.

Pada suatu hari,

Banyak pekerjaan yang harus Zera lakukan. Meeting persiapan comeback Enhypen, meeting pemilihan tittle crack album mini album TXT, meeting BTS World Tour, dan masih banyak lagi.

Zera bahkan tidak bisa menghitungnya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, sebelum pulang ke apartemen Zera mampir ke cafe yang dia kelola.

"Sajangnim!"Pekik Hee Jun saat tahu Zera datang.

Sajangnim = CEO/Direktur utama bisa diartikan pemilik toko.

Zera menjawabnya dengan senyuman. "Rame hari ini?"Tanya Zera.

Hee Jun tersenyum manis, "Tentu saja, cafe milik sajangnim tidak pernah sepi. Anak-anak lain bahkan kewalahan"Jawab Hee Jun. Zera sudah memiliki 4 karyawan di cafe itu.

Zera tertawa kecil, "Tadi siang ada surat pemberitahuan dari pemilik gedung"Ujar Hee Jun.

"Mereka pasti akan menaikkan harga sewa gedung ini"Ujar Zera mengambil surat yang dimaksud oleh Heejun.

Zera membacanya dengan teliti dan sesuai dugaan mereka akan menaikkan biaya sewa, "Untuk lebih jelasnya, sajangnim bisa menemuinya di rumahnya. Ada di gedung ini lantai 15"Ujar Heejun. Zera mengangguk paham.

"Eoh, aku dengar pemilik gedung ini ganti. Sekarang yang punya bukan Kakek tua itu lagi"Ujar Heejun.

"Iya sajangnim, yang punya masih muda. Dia tampan sekali"Ujar Chaewon ikut nimbrung.

Zera tertawa, "Setampan apa?"Tanya Zera.

"Mirip Jake Enhypen"Jawab Chaewon membuat Zera lagi-lagi terkekeh karena jalan pikirannya.

"Kalau memang iya berarti tampan sekali dong?"Tanya Zera.

"Dia sering nongkrong disini kalau sore, terus cewek-cewek jadi pada heboh karena ketampanannya dan membuat cafe ini semakin rame"Ujar Heejun.

Adore You || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang