Hai ini aku fokusin di suasana sekolah ya. Gimana Zera ngajar di sekolah gitu, okey!
Happy Reading💛
Ini sudah hari kesekian, Zera mengajar di SMA Airlangga. Syukurlah dia betah mengajar disini.
Lagi dan lagi ini waktunya mengajar di kelas 10 Mipa 8. Zera sudah membawa gitar yang tersedia di ruang musik. Saat memasuki kelas, semua murid sudah duduk rapi di kursi masing-masing.
Tapi wajah mereka pada lesu, mungkin laper karena habis upacara.
"Kalian sudah sarapan?"Tanya Zera sambil menghapus papan tulisnya.
Serentak semua murid menjawab, "Belum" ada yang menjawab "Sudah". Tapi kebanyakan Belum.
"Okeh boleh sambil makan ya, tapi jangan rame"Ujar Zera membuat anak-anak berteriak karena senang. Mereka langsung membuka bekal yang dibawa dari rumah.
"Bu boleh ke kantin?"Tanya Fira, selaku ketua kelas.
"Kantin mulu hidup lu"Sahut Edo dibalas tatapan sinis dari Fira.
Zera terlihat berpikir, "Boleh, tapi nanti kalau ketemu guru bilang aja ya titipan dari Bu Zera" Ujar Zera memberikan izin.
Fira berterima kasih dan segera pergi ke kantin bersama temannya.
Zera masih berkeliling melihat semua muridnya makan dengan lahap. Zera ingat selama sekolah bisa dihitung jari buat bawa bekal kesekolah. Karena kala itu dia belum bisa memasak, dan mamanya tidak pernah membawakan Zera bekal jadi ya mau ngga mau dia mengandalkan uang sakunya untuk pergi ke kantin.
"Ibu beri waktu 10 menit lagi ya anak-anak"Perintah Zera dijawab anggukan kepala oleh semua murid.
Di pojok kelas bisa terlihat Reza sedang tertidur dengan posisi menutupi wajahnya dengan buku lagi. Zera menghampirinya sambil tersenyum.
Dia menundukkan kepalanya tepat di depan wajah Reza, dan mengambil buku itu. "Kamu ini di rumah ngga tidur ya?"Tanya Zera sambil tersenyum.
Reza yang salah tingkah karena Zera sudah berada tepat di depan wajahnya sambil tersenyum manis seperti itu membuat jantungnya berdegup kencang.
Zera kembali berdiri tegak, "Kamu jadi pinjam buku ibu nggak?"Tanya Zera sambil melihat-lihat buku tulis yang kosong itu.
Reza yang masih kikuk pun, "Jadi bu, semua series bumi ya?"Tanya nya
"Iya, besok ibu bawain"Jawab Zera
Reza tersenyum senang, akhirnya dia terbebas dari depkolektor bernama Fira. Yang paling membuatnya senang adalah itu buku milik Bu Zera.
"Tumben tumben aja lo senyum?!"Sahut Edo yang terkejut melihat senyum aneh milik Reza.
"Jangan-jangan ibu sama Reza jodoh? Namanya aja Reza Zera HAHAHAHA"Ujar Edo di depan Reza dan Zera yang saat ini sedang menatapnya.
Sontak Reza pun melempar buku ke arahnya yang menurutnya berbicara sembarangan. Zera hanya tertawa melihat kelakuan mereka.
Zera mengusap kepala mereka sebelum beranjak pergi.
"Sudah 10 menit ya, kita mulai pembelajarannya"Ujar Zera sontak semua murid kembali tenang dan siap untuk memulai pelajaran karena sudah beristirahat cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore You || END
HumorKisah seorang Azzura Queensha Zemira biasa dikenal Zera, yang hidupnya selalu mengindari laki-laki bernama Farrel Emird Arsenio atau Farrel tapi keduanya justru selalu terikat. Keterikatan yang tidak bisa dihindari antara mereka membuat Zera frusta...