Chapter 6

203 23 7
                                    


Dyrroth menatap kosong langit yang gelap gulita di Abyys, berfikir keras tentang siapakah Silvanna itu. Saat ia berada dekat dengan Silvanna ia merasakan sebuah perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Siapa dia? Kenapa saat aku terjatuh ke jurang dan ia meraih tanganku tiba-tiba saja muncul perasaan aneh, apa mungkin aku dan dia memiliki hubungan khusus atau semacamnya? Ah tentu saja tidak dasar bodoh." Batinnya.

"Tidak mungkin aku memiliki hubungan khusus dengannya apalagi aku adalah Pangeran kegelapan dari Abyys sedangkan dia hanyalah seorang Putri mahkota kekaisaran Moniyan yang sedang berusaha untuk menjadi seorang kesatria" gumam Dyrroth, ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamarnya kemudian berjalan perlahan menuruni tangga menuju meja makan.

Di meja makan sudah ada Alice, Thamuz, dan juga Selena. Siapa itu Selena? Ada yang mengatakan bahwa Selena di bawa pergi oleh Alice dan kini kakaknya yaitu Karina sedang mencarinya sama seperti Silvanna mencari Dyrroth.

"Selamat pagi Dyrroth" sapa Alice, "Cepatlah makan dan nanti kau akan berlatih lagi dengan Thamuz, aku tidak ingin kau gagal lagi untuk yang kedua kalinya!" Lanjutnya.

"Yaya baiklah" kemudian Dyrroth pun bergegas untuk menghabiskan sarapannya dan pergi menuju tempat berlatihnya dan juga Thamuz.

Saat berlatih dengan Thamuz ia sesekali menanyakan sesuatu tentang Silvanna, "Thamuz, sebenarnya siapa Silvanna itu?"

"Apa kau tidak tahu? Tentu saja ia adalah Putri mahkota kekaisaran Moniyan" jawab Thamuz dengan nada berat, kemudian mengambil kembali senjatanya yang tadinya tergeletak di tanah karena serangan Dyrroth.

"Bukan itu, maksudku apakah aku dan dia memiliki hubungan? Saat aku akan jatuh ke jurang waktu itu dia berusaha meraih tanganku dan ingin menolongku, dan disaat itu aku merasakan sedikit ketenangan" ujar Dyrroth.

"Saat ini kau tidak perlu tahu, suatu hari nanti kau juga akan tahu sendiri" jawab Thamuz yang kemudian mulai melangkah pergi meninggalkan Dyrroth disana.

"Sebenarnya siapa Silvanna itu..." Batin Dyrroth, dia benar-benar penasaran dan ingin mencari tahu.

"Jika aku ingin tahu maka aku harus berusaha untuk mencari tahunya sendiri!" Gumam Dyrroth, ia pun berjalan menyusuri hutan.

Disana ia bertemu dengan Moskov, teman masa kecilnya selama ia tinggal di Abyys.

"Moskov!" Sapa Dyrroth yang melihat Moskov sedang berburu rusa di hutan.

"Apa yang kau lakukan disini? Hey kau membuat rusa incaranku menjadi kabur!" Moskov menatap Dyrroth dengan tatapan kesal.

"Haha maaf, nanti akan ku bantu kau mencari rusa yang lebih besar lagi" kata Dyrroth kemudian menghampiri Moskov, "Aku kesini untuk mencari tahu sesuatu" lanjutnya.

"Apa itu?" Tanya Moskov pada Dyrroth sembari memantau kelinci kecil yang tengah berjalan menuju ke arahnya.

"Kau tahu Silvanna?" Moskov kini mulai fokus untuk memperhatikan Dyrroth yang tengah berbicara.

"Tentu saja aku tahu, ia Putri mahkota kekaisaran Moniyan bukan?" Jawab Moskov, "hyakk" moskov melompat dan langsung menangkap seekor kelinci kemudian memasukkannya kedalam kandang.

"Ya, saat aku bertemu dengannya dan menyentuh tangannya aku merasakan sesuatu yang aneh" Dyrroth mencoba untuk menjelaskan apa yang terjadi saat itu.

"Aneh? Mungkin saja dia mengeluarkan sihirnya saat kau menyentuh tangannya" Moskov mendekati Dyrroth dan memperhatikan penjelasan darinya.

"Ya, mungkin saja. Tapi saat aku menyentuh tangannya aku merasakan kehangatan dan ketenangan" saat itu Dyrroth memang merasakan hal itu.

"Hm, oh iya bagaimana keadaan Selena aku sudah lama tak bertemu dengannya" Moskov adalah kekasih Selena akan tetapi hubungan mereka hanya Dyrroth saja yang mengetahuinya.

"Dia baik-baik saja, kapan kau akan menemuinya?" Dyrroth memberitahukan keadaan Selena.

"Baguslah kalau begitu, aku akan kesana bersamamu" ucap Moskov.

"Bersamaku? Oh ok, aku akan kembali ke istana Abyys ikutlah denganku" kemudian Moskov pun mengikuti Dyrroth untuk pergi menemui Selena.

"Kerumahku dulu aku ingin meletakkan kelinci ini disana" Dyrroth pun mengangguk, kini mereka pergi dari hutan itu.

Istana Abyys walau terlihat menyeramkan dan memiliki aura yang tidak mengenakkan hati itu tetap saja ada manusia yang bersedia menjadi pelayan disana.

Walaupun begitu istana Abyys terlihat tidak terurus dan berantakan, ya memang seharusnya kerajaan dari kegelapan terlihat seperti itu.

Dyrroth mengajak Moskov masuk kedalam akan tetapi ia menolak, ia lebih memilih menunggu Selena di taman istana.

Taman itu tidak memiliki bunga yang bermekaran, hanya rumput liar yang di biarkan tumbuh begitu saja.

Ada kolam ikan disana akan tetapi tidak terdapat ikan di dalamnya, hanya air keruh dengan beberapa lumut yang mulai tumbuh disana.

Tak lama kemudian datang seseorang, ternyata itu adalah Selena yang sedang berjalan menghampiri Moskov.

Moskov menoleh ketika mendengar suara langkah kaki seseorang, ia pun berlari menghampirinya setelah mengetahui siapa yang datang.

"Waahhh kau terlihat sangat cantik, uuu siapa gadis cantikku" kata Moskov sembari memeluk Selena.

"Masih ada Dyrroth disini" bisik Selena pada Moskov, "Ya ya aku akan pergi dan membiarkan kalian berdua" Dyrroth pun meninggalkan kedua orang bucin ini.

"Uuuu cantiknya akuu" Moskov semakin mempererat pelukannya pada Selena.

"Lepaskan heh, tingkahmu ini seperti anak kecil saja!" Bentak Selena pada Moskov yang terus saja memeluknya dan membuatnya hampir kehabisan nafas.

"Biarin, emang kenapa sih gaboleh ya aku meluk gadis terimut dari Abyys?" Tanya Moskov pada Selena.

"Tentu saja boleh! Karna akulah yang terimut di Abyys!" Selena pun memeluk Moskov kemudian menciumnya, setelah mendapat ciuman itu Moskov pun mulai melepaskan pelukannya.

"Selena, apakah Dyrroth kemarin benar-benar bertarung melawan kekaisaran Moniyan?" Tanya Moskov pada Selena.

"Ya dan dia kalah, karena itulah Alice sangat marah padanya" Selena pun berusaha untuk memberi tahu Moskov sebisa mungkin.

"Dia mengatakan padaku saat ia bertemu dengan putri mahkota kekaisaran Moniyan yaitu Silvanna dan saat ia jatuh ke jurang kemudian Silvanna menggenggam tangannya ia merasakan hal yang aneh, apa kau tahu itu?" Moskov pun menceritakan semua yang di ceritakan oleh Dyrroth tadi pada dirinya.

"Benarkah? Dia belum menceritakan hal itu sama sekali, bagaimana kau bisa tahu itu?" Tanya Selena pada Moskov sembari menatap kucing hitam yang sedang berjalan mendekatinya.

"Hah? Apakah ia benar-benar belum mencaritakannya pada kalian?" Moskov bingung mengapa Dyrroth tidak menceritakannya pada mereka karna mungkin saja mereka lebih mengetahui apa yang terjadi.

"Ya Dyrroth belum menceritakannya sama sekali pada kami, aku pun bingung apa yang terjadi dengannya dan Silvanna itu. Akan tetapi setelah kejadian itu Dyrroth sering bertingkah aneh" Selena menjelaskan itu pada Moskov.

"Ah sudahlah tidak usah terlalu di pikirkan, lagi pula itu kan urusan Dyrroth bukan urusan kita" Selena pun mengangguk kemudian mereka melanjutkan kebucinan nya.

Silvanna : The Royal KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang