Chapter 15

177 21 3
                                    


Ia adalah Ruby, kekasih Alucard dahulu sampai akhirnya posisinya tergantikan oleh Miya.

...

"Cinta kita seperti Ruby dan Alucard, pernah ada namun tak banyak yang mengetahuinya."
-firzaftruby (Instagram)

...

Saat ini Ruby tengah berburu di dalam hutan untuk makan malamnya, ia melihat seorang pria sedang berdiri sendirian di tengah kegelapan malam.

"Siapa itu? Apa terjadi sesuatu padanya? Sepertinya aku harus mendekatinya agar aku tahu apa yang terjadi pada orang itu" batin Ruby, ia pun memberanikan diri untuk mendekati pria itu.

Ruby hanya berdiam diri disana, bingung dengan apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus menghampirinya atau membiarkannya kemudian melanjutkan untuk berburu makanan.

Seketika orang itu langsung berdiri tepat di belakangnya, membuat Ruby refleks menghindar dan mengeluarkan senjatanya.

"S-siapa kau!? Apa maumu hah!" Jerit Ruby pada orang asing itu, pria itu mulai mendekati Ruby perlahan. Tanpa sadar tangan Ruby bergetar, ia merasa sedikit ketakutan.

"Apa kau manusia dari Moniyan Empire?" Tanya pria asing itu pada Ruby, Ruby pun mengangguk perlahan dan memegang senjatanya dengan erat.

"Dari banyaknya wanita dari sana sepertinya aku tertarik padamu" ucap Dyrroth pada Ruby, Ruby terkejut mendengarnya.

"Ah iya jika kau tidak mengenaliku, aku adalah Dyrroth... Ikutlah denganku, aku tidak akan melukaimu... Dan siapa namamu?" Tanya Dyrroth.

"Ruby, panggil saja aku Ruby" jawabnya kemudian mulai menurunkan senjatanya perlahan.

"Baiklah Sayang, kau pasti belum makan ya? Ayo makan malam bersamaku" ucap Dyrroth pada Ruby kemudian menggandeng tangannya.

"Dyrroth? Nama itu seperti tidak asing bagiku" batin Ruby, ia pun hanya pasrah mengikuti Dyrroth yang menarik tangannya.

Sesampainya di tempat makan yang tak jauh dari hutan, seorang pelayan memberi hormat kepada Dyrroth dan mempersilahkannya untuk masuk.

"Suatu kehormatan anda bisa datang kesini Pangeran, anda mau pesan apa untuk diri anda dan kekasih anda ini?" Tanya pelayan itu pada Dyrroth.

"Apapun itu, makanan yang paling enak disini sih kalau bisa" jawab Dyrroth kemudian pelayan itu pun pergi dari sana untuk menyiapkan apa yang di inginkan oleh Dyrroth.

"Pangeran? Mungkinkah dia pangeran kegelapan dari Abyys!? Bagaimana mungkin ia bisa menyukai gadis desa sepertiku" batin Ruby.

"Apa peduliku jika kau hanya gadis desa? Aku tetap hanya tertarik padamu loh" ucapan Dyrroth itu membuat Ruby terkejut, apakah ia bisa mendengar isi pikiran Ruby?... Berarti Ruby harus berhati-hati ketika berpikir kali ini.

"B-bagaimana mungkin, apakah ia bisa membaca pikiran?" Ruby benar-benar terkejut dan menatap Dyrroth ketakutan.

"Ayolah jangan takut begitu, aku tidak akan berbuat jahat padamu kok sayang" kata Dyrroth, Ruby pun terdiam dan hanya bisa menunjukkan senyum kecil pada Dyrroth.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun telah sampai ke meja makan mereka, Ruby mulai mengambil miliknya dan memakannya kemudian berusaha untuk secepat mungkin pergi dari sana.

Setelah selesai makan Ruby berniat untuk langsung membayarnya dan pergi dari sana, setelah di ingat-ingat ia tak membawa uang sepeserpun dan kini dirinya terjebak disana.

"Wah sudah selesai ya? Pasti kau sangat lapar, nah sekarang aku akan mengantarmu pulang" kemudian mereka pun pergi dari sana, Ruby bingung memangnya ia tidak perlu membayar makanan disana?

"Hey Ruby, aku ini seorang pangeran jadi aku tidak perlu membayar untuk apa yang aku inginkan" ucap Dyrroth tanpa di tanya oleh Ruby, Dyrroth terus saja memegang tangan Ruby dan tak mau melepaskannya.

Hal itu membuat Ruby tak bisa jauh darinya, saat dalam perjalanan Dyrroth mengatakan sesuatu pada Ruby.

"Ruby? Maukah kau menjadi pacarku? Kumohon, pakailah gelang ini dan kau akan menjadi milikku selamanya. Jika kau menolak maka-" Ruby pun langsung mengambil gelang yang di pegang oleh Dyrroth kemudian memakainya, ia takut jika dirinya menolak maka Dyrroth akan melakukan hal buruk padanya.

"Nah sekarang kau milikku, jangan takut padaku lagi ya... Aku tidak akan melukaimu malahan aku akan selalu melindungi mu, jika terjadi sesuatu sebut saja namaku dan aku akan datang untuk menolong mu" ucap Dyrroth kemudian mengusap kepala Ruby.

Memang aneh baru saja mengenalnya beberapa menit kini mereka sudah berpacaran, ya Ruby hanya merasa takut saja.

Kini Ruby hanya bisa menerima kenyataan bahwa ia terikat oleh seorang pangeran kegelapan dan sudah memiliki pasangan, yang artinya ia tidak bisa dekat dengan pria lainnya.

Dyrroth tidak mengantarkan Ruby pulang melainkan mengajaknya menuju istana Abyys, Ruby hanya diam dan menurut pada Dyrroth.

Saat memasuki pintu istana tiba-tiba ada Alice sedang berdiri di sana dan menghadang Dyrroth, "Siapa yang kau bawa? Apa kau membawa manusia rendahan sepertinya?"

"Ayolah dia adalah kekasihku, kini dia akan tinggal disini bersamaku" ucap Dyrroth pada Alice, kemudian menarik Ruby menuju kamarnya.

Thamuz menghampiri Alice dan berkata "Biarkan saja dia Alice, ia juga butuh pasangan" kemudian Alice pun hanya diam dan mulai pergi dari tempat itu menuju ruangannya.

Dyrroth membuka pintu kamarnya dan membawa Ruby masuk, Ruby hanya bisa diam dan merasa sedikit bingung mengapa Dyrroth mengajaknya kesana padahal ia ingin langsung pulang saja.

"Ruby, letakkan sabitmu di sana ya? Bukankah tidak mungkin kau tidur sambil membawanya?" Kata Dyrroth, Ruby pun meletakkan sabit miliknya.

"Apa aku harus tidur disini bersamamu?" Tanya Ruby pada Dyrroth, Dyrroth pun tersenyum dan mengangguk.

"Aku baru mengenalnya beberapa saat kemudian menjadi pacarnya, dan kini aku harus langsung tidur sekamar dengannya?" Batin Ruby, Dyrroth pun menoleh dan menatapnya.

"Memangnya kenapa kalau kau baru mengenalku beberapa saat dan kini kita langsung tidur satu kamar?" Tanya Dyrroth pada Ruby.

"Uhm... Itu... Aku hanya merasa agak aneh saja, ya begitulah... Apalagi kita kan benar-benar baru saling mengenal" jawab Ruby dengan perasaan sedikit takut.

"Tenanglah, kau hanya disini untuk menemaniku saja. Nanti aku akan menikahimu kok, tenang saja" kata Dyrroth dengan santainya.

Dyrroth pun langsung mengangkat tubuh Ruby dan meletakkannya di atas ranjang kemudian mengecup kening nya, Ruby terdiam dan merasa sedikit aneh.

"Apakah cinta pandang pertama itu memang ada ya?..." Batin Ruby sembari menatap Dyrroth.

Dyrroth langsung merebahkan tubuhnya tepat di samping Ruby dan langsung memeluknya kemudian membisikkan sesuatu padanya.

"Tentu saja itu ada, sayang..." Dyrroth memeluk Ruby dengan erat, Ruby memejamkan matanya dan hanya bisa berdiam diri tak berkutik.

Ingin rasanya ia kabur dari sana akan tetapi walaupun Dyrroth adalah seorang iblis tapi pelukannya begitu jangan dan membuat Ruby merasa nyaman berada disana.

Saat Ruby mengira bahwa Dyrroth sudah tidur dengan lelap ia pun membalas pelukan Dyrroth dan langsung tidur di sana.

"Wah tidak ku sangka kau akan melakukannya... Tapi itu lebih baik..." Batin Dyrroth kemudian mengusap wajah Ruby.

Silvanna : The Royal KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang