Chapter 39

208 16 7
                                    


[AN]
Okeh kita langsung skip aja 5 tahun kemudian setelah Granger dan Silvanna menikah, karna kita g di undang ke pernikahannya. Mksh smsm.

———————————————

5 Tahun kemudian...

"Bibi! Kenapa aku tidak boleh menyuapi adikku?" Seorang anak laki-laki yang terlihat sangat tampan itu kini tengah merengek pada Silvanna seraya menggoyangkan tangan kiri Silvanna yang tengah memegang sebuah mangkuk berisikan makanan.

"Kau ini masih kecil, jika sudah dewasa kamu boleh menyuapi Greysia ok?" Ucap Silvanna sembari menyuapkan sesendok makanan pada Putri kecilnya yang saat ini sedang bermain dengan tanah, tentu saja Silvanna membiarkannya karena itu untuk kesenangan putrinya juga.

Hanya karena ia seorang Putri bukan berarti Greysia harus belajar menjadi seorang pemimpin dan bersikap layaknya seorang putri, akan tetapi Silvanna lebih suka melihat Greysia bebas bermain seperti anak-anak sepantarannya.

Lalu siapa anak laki-laki dengan rambut pirang dan mata biru cerah yang terlihat sangat indah itu? Namanya adalah Rayden, putra dari Ruby dan juga Dyrroth ini kini menjadi seorang anak lelaki yang sangat tampan.

"Kalau begitu aku ingin cepat besar! Nanti aku akan menyuapi Greysia" ucapnya dengan nada menggemaskan, Silvanna menatapnya sesaat kemudian tersenyum lalu kembali fokus pada Greysia yang tengah di suapi olehnya.

"Saat kau dewasa nanti... Kau pasti akan menyesal telah mengatakan 'ingin cepat besar' Ray..." Batin Ruby yang sedang berjalan menghampiri mereka bertiga, ia pun segera memanggil putranya "Ray!"

Mendengar namanya di sebut ia pun langsung menoleh dan melihat sosok sang ibu yang sedang membawakannya beberapa buah-buahan segar untuknya dan juga Rey, ya... Ray lebih suka memanggil Greysia dengan nama Rey karena terlihat seperti kembar walaupun sebenarnya berbeda jauh.

"Ibu!" Ray pun langsung berlari dan memeluk ibunya, ia menatap sang ibu sesaat lalu berkata "aku bisa cepat tumbuh dewasa kan Bu!?" Ia bertanya dengan perasaan yang penuh dengan semangat.

"Kalau kamu ingin cepat dewasa... Maka makanlah yang banyak ok?" Ucap Ruby dengan melebarkan senyumannya serta mengusap kepala putranya tersebut.

"Baiklah kalau begitu! Ah ya Bu, aku akan mengambil Apel ini dan memakannya bersama dengan Rey" ia pun mengambil dua buah Apel dan berlari menghampiri Rey.

Ruby hanya tersenyum sebagai jawaban 'iya', kemudian ia pun berjalan mendekati Silvanna dan duduk tepat di sampingnya.

"Kakak, bukankah sebaiknya saat ini anda beristirahat? Biar aku saja yang menjaga Greysia dan juga Rayden..." Katanya pada Silvanna sambil menatapnya.

Kakak? Tentu saja Ruby kini memanggil Silvanna dengan kata "Kakak" karena Silvanna adalah kakak dari sang suami yaitu Dyrroth.

"Untuk apa aku beristirahat? Aku baik-baik saja kok, lagipula aku juga ingin mengurus putriku sendiri... Menemani Granger duduk di singgasana sangatlah membosankan, Ruby..." Silvanna memang sejak dulu sangatlah malas jika harus duduk di singgasana.

Menurutnya itu sangatlah membosankan, ia lebih baik menjadi kesatria lagi saja namun bagaimanapun kini ia adalah seorang Ratu yang harus bisa membantu sang Raja tuk membantu mengurus penduduk desa tersebut.

"Aaaaa!"

Silvanna dan Ruby menoleh bersamaan mendengar suara jeritan anak mereka, mereka pun berlari menghampiri Rey dan juga Ray.

Namun betapa terkejutnya mereka melihat seseorang yang berada di hadapan mereka saat ini, seorang wanita dengan tudung yang menutupi wajahnya namun suaranya terdengar tak asing di telinga mereka.

Ya! Itu adalah... Natalia, wanita yang dulu nya sangat sering berbuat ulah itu kini baru saja kembali dari luar pulau bersama dengan suaminya Tigreal.

"Wuahh Tante Natalia sudah kembali!" Ucap Ray dengan perasaan sangat senang kemudian memeluk Natalia.

Sedangkan Rey hanya diam dan melihat kelakuan sang kakak yang seperti itu, terlebih lagi Rey tak terlalu dekat dengan Natalia.

"Rayden kangen yaa?" Tanya Natalia dengan senyum sombongnya seraya menatap ke arah Silvanna dan juga Ruby.

"Tentu saja aku merindukan Tante Natalia!"

...

Dalam ruang singgasana kekaisaran Moniyan, duduk seorang Raja di atas singgasana dengan gagah.

Itu adalah... Granger, suami dari Silvanna. Karena kini ia adalah suami Silvanna maka ia lah yang menggantikan Silvanna tuk mengatur atau mengurus keperluan desa bahkan hingga rapat dengan kerajaan lain.

"Huaahhh... Apa kau tidak bosan hanya duduk disana Granger?" Ia menguap, Dyrroth yang baru saja bangun dari tidurnya dan berjalan masuk ke ruang singgasana sebenarnya tuk mencari dimana Ruby.

"Ya... Bosan sih, tapi mau bagaimana lagi" jawab Granger "Aku tahu kau ingin mencari Ruby, ia sedang berada di halaman belakang istana bersama putramu" lanjutnya.

"Terimakasih kalau begitu, sekarang aku akan menemui cintaku~" ia pun memutar balikkan tubuhnya dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.

Sesaat Granger berfikir "bagaimana kabar Benedetta ya? Setelah aku menikah dengan Silvanna, aku tak pernah bertemu dengannya lagi..." Batinnya.

Kini Dyrroth berada di halaman belakang istana dan melihat istrinya yang tengah duduk bersama dengan Silvanna dan juga Tigreal, ia terkejut karena melihat Tigreal sudah kembali ke Moniyan Empire.

"Yo Tigreal! Lama tak bertemu" sapa nya dari kejauhan, kemudian ia pun menghampiri Tigreal dan juga Silvanna.

Silvanna dan Tigreal duduk di kursi yang sama sedangkan Ruby duduk sendiri di kursi yang berbeda namun letaknya berdekatan, "Oh hai Dyrroth, apa kabarmu?" Tanya Tigreal pada Dyrroth.

"Tentunya aku baik-baik saja!" Setelah menjawab itu Dyrroth pun menghampiri Ruby kemudian duduk di sampingnya dan menyandarkan kepalanya ke bahu Ruby.

Dyrroth memejamkan matanya kemudian menguap, melihat tingkah sang suami membuat Ruby kesal namun ia tak bisa berbuat banyak apalagi Dyrroth berubah menjadi jauh lebih tampan dari sebelumnya.

Ruby mengusap kepala Dyrroth kemudian berbisik "ini sudah pagi... Kenapa kau masih mengantuk? Lihatlah putramu itu, ia sudah bermain dan bersenang-senang di pagi hari".

"Haahh... Aku masih sangat mengantuk, aku jadi sulit tidur karna mu tahu!" Dyrroth pun memeluk Ruby kemudian mencium pipinya.

Semalam Ruby kesulitan untuk tidur dan membangunkan Dyrroth, ia ingin Dyrroth menemaninya hingga ia tertidur.

"Psstt... Apakah mereka kini jadi sering seperti itu Silva?" Tigreal berbisik pada Silvanna kemudian bertanya padanya.

"Ya begitulah, biarkan saja mereka..." Jawabnya.

"Ngebucin mulu deh mereka kayaknya" Tigreal dan Silvanna sontak terkejut mendengar suara Natalia di belakang mereka, ternyata Natalia menggunakan kekuatannya kemudian dengan cepat berjalan ke arah belakang mereka berdua dan menguping.

"Astaga Natalia kau membuatku terkejut!" Bentak Silvanna yang merasa kesal dengan kelakuan Natalia ini.

"Hoo~ lihatlah suamiku biasa-biasa saja kan? Masa hanya karena itu kau terkejut"

"Ya karna suami mu sudah terbiasa dengan kelakuanmu yang seperti itu Natalia!!" Silvanna semakin kesal di buatnya.

Sementara itu...

"Bagaimana kabar Silvanna, Fanny, Granger, dan juga Tigreal ya..." Gumam seorang pria yang tengah duduk di sisi jendela seraya menatap birunya langit di pagi hari.

Silvanna : The Royal KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang