Bab 1 : Ketenangan Sebelum Badai (7)

4 3 0
                                    

Matthias pun memeluk tentara tersebut dan mengucapkan terima kasih dia pun melakukan perjalanan pulang dengan berbahagia karena telah berhasil melakukan tugas nya untuk keluarga. Setelah jauh dari kota dan aman untuk beristirahat Matthias menelpon keluarganya untuk memberi tahu bahwa dia baik baik saja dan berhasil. Dia membuka handphone nya lalu mulai menelpon kedua orang tua nya. "Ibu dan ayah, aku telah berhasil! aku telah membawa banyak makanan dan perbekalan lain nya untuk kita semua!" ujar Matthias berbicara di telpon dengan kedua orang tua nya. Mereka pun menjawab "Syukur lah kau selamat Matthias! kami sangat bersyukur kau berhasil melakukan nya, sekarang berhati hati lah dalam perjalanan pulang." jawab kedua orang tua Matthias. Matthias pun menjawab baik dan menutup telepon nya.

Matthias bergegas untuk melanjutkan perjalanan dan bersiaga jika ada tentara penjajah yang lewat, dia mulai mengeluarkan senapan nya untuk berjaga jaga. Setelah menempuh perjalanan hampir 30 km jalan kaki, Matthias pun kecapean dan pingsan di tengah perjalanan.

Sementara itu Nicholas dan Ayah Ibunya masih menunggu di rumah kakek nenek nya, mereka menunggu sambil khawatir jika terjadi apa apa kepada Matthias. Nicholas pun berkata "Kita tidak bisa tetap diam disini dan menunggu! kita harus menghampiri Matthias!" kata seorang bocah berusia 11 tahun tersebut. "Kau tidak mengerti apa yang terjadi nak, dia bisa menjaga diri nya sendiri." jawab ayah dan ibunya kepada Nicholas sambil tersenyum.

Kembali ke Matthias, dia terbangun setelah pingsan selama beberapa jam dan mencoba bangkit. Dia sepertinya lapar itulah mengapa dia terjatuh pingsan, Matthias menyadari hal ini dan memulai untuk makan makanan yang diberi oleh tentara Jerman itu. Lalu dia melanjutkan perjalanan pulang ke arah rumah nenek kakek nya yang tinggal 20 km lagi dari Matthias berada.

Nicholas yang tertidur di sofa kemudian di ke kamar kan oleh ibu nya, ayah nya berbicara dengan kedua orang tuanya, yap kakek dan nenek nya Nicholas. "Dunia telah berbicara kepada kita, apa yang harus kita lakukan? " ujar ayah Nicholas. Kakek nya menjawab "kau tidak perlu khawatir tentang dunia, dunia sedang dalam masa penyembuhan nya" jawab kakek Nicholas. Setelah berbincang bincang, ayah nya Nicholas melihat Matthias yang datang dari arah selatan. Matthias pun pergi berlari ke arah keluarga nya dan memeluk keluarga nya sambil menangis terharu, Matthias telah berhasil!....

The Boy With a ScarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang