Bab 1 : Ketenangan Sebelum Badai (10)

4 3 0
                                    

Sarah pun tertawa dan berkata "Apapun yang kau rahasiakan lama kelamaan akan terbongkar! hahahaha" kata sarah dengan nada bercanda. Nicholas hanya bisa tersenyum dan tidak bisa berkata apa apa, setelah selesai berbincang bincang dengan mereka berdua Sarah pun pergi meninggalkan mereka. "Aku pergi dulu jika butuh apa apa, datangi aku di Headquater desa ini." ujar Sarah.

Rencana nya Matthias dan Nicholas akan pergi meninggalkan desa tersebut hari ini, "Kita pergi dari sini sore nanti, siap siap kemas barangmu." kata Matthias. Nicholas menjawab "Apakah kita harus pergi dari sini secepat itu? ayolah kak santai aja terlebih dahulu." ujar Nicholas yang tidak mau pergi hari ini. "Nicho! kita tidak mengenal orang orang ini! mereka bisa saja baik bisa saja jahat!" jawab Matthias yang marah. "Setidaknya sehari lagi kita disini! kita berdua perlu istirahat sebelum pulang ke desa kita." kata Nicholas. Karena tidak mau berdebat lagi, akhirnya Matthias mengalah mereka tinggal di kota kecil ini satu hari lagi.

Nicholas pergi dari tenda untuk mengelilingi kota kecil tersebut, ketika berkeliling Nicholas melihat warga dari kota tersebut selalu bekerja keras melakukan aktivitas sehari hari mereka. Karena tidak mau mengganggu Nicholas cukup memperhatikan saja tidak bertanya apapun, lalu datang lah seorang lelaki menghampiri Nicholas, Nicholas kaget dan mulai bertanya kepada lelaki tersebut. "Hallo ada yang bisa saya bantu?" tanya Nicholas kepada lelaki tersebut. "Nicho kau sungguh tidak mengingat ku!?? ini aku teman sekolah mu!" jawab lelaki misterius itu.

Sontak Nicholas pun tambah kaget! "Apa!? siapa kau? apakah kamu James?" tanya Nicholas. lelaki itu menjawab "Yap ini aku James, teman sekolah mu sebelum perang dimulai!" kata lelaki misterius tersebut. "Apa!? kau masih hidup james? " jawab Nicholas. Dan ternyata mereka berdua adalah teman sekelas sebelum perang terjadi, James adalah asli orang Inggris, sedangkan Nicholas adalah orang Jerman.

Matthias yang sedang berada di tenda mendengar sebuah gemuruh dari utara kota kecil itu, dia mendengar nya seperti sedang sesuatu yang mendekati kota kecil tersebut. Karena mendengar hal itu Matthias bergegas pergi ke Headquater dimana Sarah berada, dan sesampainya disana dia bergegas mencari Sarah, dia berteriak "SARAH! SARAH! DIMANA KAU AKU MENDENGAR SESUATU!!" dan benar saja bagian utara kota tersebut tiba tiba di tembaki gencatan senjata api dari arah utara, beruntung nya kota kecil itu di tutup tembok, jadi tidak mudah jika seseorang mencoba menyerang...

Chapter 2 : The Invaders dimulai.

The Boy With a ScarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang