Bab 1 : Ketenangan Sebelum Badai (9)

3 2 0
                                    

Setengah perjalanan berlalu, Sarah akhirnya memberi tahu kemana mereka ber empat akan pergi, "Kita akan pergi ke sebuah kota kecil yang aman dari marabahaya." ujar Sarah. "Kota kecil? kukira semua kota kota kecil telah tiada." jawab Nicholas. Sarah menjawab "Ya tidak semua telah hancur, bahkan penduduk kota besar pindah ke desa desa atau kota kecil untuk mencari peradaban." jawab Sarah. Di tengah perjalanan mereka melewati puing puing bangunan yang sudah hancur, jalan sudah retak, dan bahkan banyak kerangka manusia yang berserakan.

Matthias dan Nicholas tidak mengetahui bakal separah ini di negara Inggris, itu karena mereka sudah 8 tahun meninggalkan Inggris sampai sekarang. Nicholas bertanya "Sarah apakah ada kota besar di negara ini yang terkena bom nuklir?" tanya Nicholas. "Yap ada yaitu di negara bagian tengah Inggris, tepat nya kota London." jawab Sarah. Nicholas pun kaget dan terheran heran mengapa kota besar yang menjadi sasaran empuk bom nuklir pada masa itu.

Matthias lalu berkata "Kita harus siap apapun yang terjadi, manusia akhir akhir ini sulit dipercaya." kata Matthias. Sarah pun menjawab "Jadi kau bilang bahwa aku berbohong!? tentu saja tidak bahkan aku menyaksikan kota London meledak!!" jawab Sarah. Nicholas mencoba untuk memberi tahu Matthias bahwa dia harus menjaga omongan nya.

"Sebentar lagi akan sampai, jangan melakukan hal yang mencurigakan." ujar Sarah dan teman nya. Matthias dan Nicholas menjawab baik dan tersenyum. dan akhirnya sampai juga di tempat tujuan, Sarah dan teman nya di sambut baik oleh warga, sedangkan Matthias dan Nicholas tidak. Sarah berkata "Warga disini memang sudah tidak percaya orang luar, mereka hanya percaya orang dalam saja." kata Sarah kepada Matthias dan Nicholas. Sarah pun memberikan sebuah tenda untuk Matthias dan Nicholas tidur, Matthias memberi tahu bahwa dia dan Nicholas hanya akan disini satu hari saja.

Mereka berdua bermalam di sebuah tenda berkapasitas 4 orang, keesokan harinya Sarah kembali menghampiri mereka berdua untuk memberikan sarapan pagi. Nicholas dan Matthias pun terbangun dari tidur lelap nya, dan mulai memakan makanan yang diberikan Sarah. Sarah pun ikut makan dengan mereka, setelah itu Sarah menyadari bahwa ada yang beda dari wajah Nicholas. Sarah bertanya "Nich bagaimana kau bisa mendapatkan luka goresan di wajahmu itu??" tanya Sarah. Nicholas pun menjawab "Ceritanya panjang mungkin nanti aku akan beritahu.. " jawab Nicholas sambil tersenyum. dan ya Nicholas mempunyai luka goresan di wajah nya, itulah mengapa ia disebut sang pemuda dengan luka goresan...

The Boy With a ScarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang