Bab 2 : Para Penjajah (12)

4 2 0
                                    

Wajah Matthias penuh dengan darah seorang warga yang baru saja mati di tepat di depan nya, dia shock dengan apa yang telah terjadi. Tidak lama setelah itu Matthias melihat seorang pria yang sedang membunuh warga kota kecil tersebut satu per satu, dia tidak tinggal diam dan BOOM BOOM BOOM!! Matthias menembak pria misterius tersebut tiga kali menggunakan senapan nya. Tetapi semua itu sia - sia pria misterius itu berhasil menghindar dengan cepat bahkan menangkap satu peluru dari tembakan Matthias, Matthias bergegas untuk mengisi ulang peluru tapi.... PLAK! Matthias terlempar jauh ke belakang, dia di serang oleh pria misterius itu.

Matthias kembali bangkit dan berhasil menghidar serangan kedua dari pria itu, "Kau cukup cepat nak, kita bisa memanfaatkan orang sepertimu." kata pria misterius tersebut. Matthias tambah kebingungan dan tidak ragu ragu untuk menembak kembali pria itu. Dan lagi lagi, pria misterius tersebut mampu menghindar dan menangkap peluru dari tembakan Matthias dengan cepat.

Pria misterius itu akan melakukan serangan ketiga kepada Matthias tetapi Matthias kali ini mampu menahan serangan nya dengan senapan yang ia miliki, serangan itu membuat senapan Matthias patah dan hancur. "Kau sungguh cepat dalam beraksi, siapa nama mu?" tanya pria misterius. Matthias menjawab "Tidak penting siapa namaku!!! apa maumu? kenapa kau menyerang kota kecil ini!!" jawab Matthias. "Kau pikir aku sendiri dalam operasi ini? tidak nak, kami bertujuh dan ratusan tentara lain nya akan menghanguskan kota kecil ini!" ujar pria misterius kepada Matthias.

Pria misterius itupun pergi meninggalkan Matthias dan berkata "Kau sebaiknya pergi dari sini selagi bisa..." kata pria misterius tersebut sambil tersenyum kepada Matthias. Matthias terheran heran mengapa dia tidak di bunuh seperti warga lain nya, padahal Matthias hanya melakukan insting melawan. Matthias kembali melanjutkan pencarian nya terhadap Sarah.

Di sepanjang jalan, Matthias melihat mayat warga warga berserakan tengah jalan. Tidak lama setelah itu Matthias mendengar teriakan suara teriakan yang kencang banget! "AAAAAAAA" dari arah utara kota kecil itu, yang dimana bagian kota itulah yang pertama kali di serang. Matthias berlari menuju utara kota, dan benar saja dia melihat Sarah yang sedang berjuang melawan para penjajah, "SARAH!!! darimana saja kau!!" ujar Matthias berteriak kepada Sarah...

The Boy With a ScarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang