ANGKASA52?!
INI TENTANG 5 ORANG COWOK DAN 2 ORANG CEWEK YANG TERIKAT DALAM SEBUAH HUBUNGAN BERNAMA 'PERSAHABATAN'
Seperti yang pepatah kata kan 'tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan.'
Itu lah yang terjadi, ketika persahabatan mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Brak!
Suara bantingan pintu yang saling ber tabrakan dengan tembok terdengar begitu nyaringnya di sebuah rumah yang terlihat begitu lengang malam ini. Segerombolan orang ber pakaian serba hitam memaksa masuk dengan cara mendobrak pintu pintu yang berada di rumah tersebut.
"Cari mereka!" Titah seorang pria ber kemeja putih.
"Baik bos." Balas Sekoplotan orang itu.
Tak butuh waktu lama, kemudian orang-orang itu mulai melakukan tugas mereka.
Brak!
Brak!
Satu persatu pintu yang berada di dalam rumah besar tersebut di buka secara kasar. Mencari keberadaan manusia di dalam nya.
"Kia, dengerin bunda nak. Jangan keluar dari sini sebelum ayah dateng. ngerti kan sayang?" Ujar seorang wanita yang tengah berbicara kepada seorang anak kecil berusia 7 tahun yang sedang ia sembunyikan di dalam sebuah lemari berukuran kecil.
"Bunda mau kemana?" Tangan kecil gadis itu mengapai lengan wanita yang ia panggil dengan sebutan bunda.
"Bunda mau ninggalin kia ya?" Satu pertanyaan lagi keluar dari bibir gadis kecil tersebut.
Wanita yang berperan sebagai Ibu nya itu pun hanya bisa menatap sendu putri kecilnya yang sudah berkaca-kaca.
"Bunda gak akan ninggalin kia." Ucap Nya meralat perkataan sang anak.
"Bunda cuma pergi sebentar, kia harus tetap di sini sampai ayah datang ya sayang." Rachel—yang merupakan ibu kandung dari Kiara Mentari Aditama itu menggenggam erat tangan kecil milik putri nya.
Mengangguk. Hanya itu respon yang bisa Kiara berikan ke pada ibunya. Rachel menatap lama wajah anak nya, kemudian menarik tubuh kecil Kiara ke dalam pelukan nya. memeluk erat tubuh kecil putrinya itu seolah-olah ini adalah pelukan terahir mereka berdua.
"Bunda sayang kia." Ungkao Rachel sembari mengusap penuh kasih sayang surai hitam Kiara–putri nya.
"Kia, juga sayang bunda." Balas Kiara.
Rachel melepaskan pelukan mereka kemudian Menghapus jejak air mata di kedua pipi putri nya. "Kia. Gak boleh nangis, kia harus jadi anak yang kuat ya sayang."