• B A B 4

51.1K 5.1K 310
                                    

Hallo...

Hallo👋

SELAMAT DATANG KEMBALI 😍

DAN SELAMAT MEMBACA...

Semoga kalian suka, Amiin 💕

Semoga kalian suka, Amiin 💕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angkat tangan. Kalok lo gak mau mati" Suara brinton tersebut lansung menarik perhatian Kiara.

Kedua netra coklat Kiara bertabrakan dengan netra hitam milik seorang pria yang baru saja melilitkan di lengan nya yang berdarah.

Dia Askara. Laki-laki yang tadi melilit kan dasi pada tangan Kiara.

"Hubungan nya angkat tangan sama mati apa?" Pertanyaan polos itu meluncur begitu saja dari mulut Kiara. Membuat suster yang berada di samping nya menahan tawa.

Berbeda dengan respon yang askara berikan cowok itu menakutkan kedua alisnya.

Polos? Atau begok?!

Askara menggeleng kan Kepala nya kemudian menarik tangan Kiara untuk ikut dengan nya.

Panik. Wajah Kiara mendadak langsung pucat ketika menerima perlakuan Asing yang baru saja di rasakan seumur hidup nya. Kiara berusaha memberontak kemudian menepis kasar tangan pria yang menggenggam tangan nya.

Terlepas. Kiara mundur untuk menjauhi Askara sembari menggeleng kan kepalanya. "Enggak. Enggak." Kiara semakin mundur ke belakang saat Askara semakin mendekati.

Heran dengan sikap Kiara. Cowok itu mencoba untuk mendekat dan menenangkan gadis yang terlihat tengah ketakutan itu.

"Hey!"

"Tenang Gue bukan orang jahat." Ujar Askara mencoba untuk lebih dekat.

"Ah di sini rupanya kau gadis kecil?"

"Jangan keluar sebelum ayah dateng."

"Ada kata-kata terkhir gadis manis?"

"Jangan kluar sebelum ayah dateng."

"Baik lah jika tidak ada."

Dor.

"Enggak!" Kiara berteriak histeris ketika Askara berhasil menyentuh tubuh nya. Pandangan seluruh pengunjung kini tengah menatap ke arah Kiara yang menangis sembari berteriak histeris.

"Shuutt...Tenang. Tenang." Ujar Askara yang sudah mendekap tubuh gadis itu sembari mengusap usap punggung Kiara yang bergetar.

"Tarik nafas dalam-dalam." Tutur Askara

Mencoba tenang, kiara. Menarik nafas dalam-dalam kemudian menghembuskan nya perlahan. Sesuai seperti yang Askara ajarkan.

Di depan sana, suster yang tadi menjaga Kiara tengah berlari bersama dokter Arslan untuk mendekat.

ANGKASA52 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang