B A B 44

19.1K 1.9K 3.4K
                                    

Jangan lupa follow :

@jihan_sa4

@askara_agb

@kiara_mentari

@agamsamudra3

@raina_senjana

@emilo_ganteng

@simon_andara

@liam_anggara

Kalok ada typo tandain aja, aku gak baca ulang soalnya 😶‍🌫️🤔

SELAMAT MEMBACA💋💋

Bel sekolah telah berbunyi, membuat para murid SMA Nusa Bakti berhamburan keluar dari kawasan sekolah itu untuk kembali pulang kerumah mereka masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel sekolah telah berbunyi, membuat para murid SMA Nusa Bakti berhamburan keluar dari kawasan sekolah itu untuk kembali pulang kerumah mereka masing-masing.

Berbeda halnya dengan Simon, Liam dan emilo. Ke tiga pria itu tengah menunggu kedatangan Ketua dan wakil mereka yang tengah pergi kekelas Raina dan kiara.

"Mil," Panggil Simon pada emilo yang tengah asik meminum susu favoritnya.

"Paan."

"Motor lo mana? Gue liat lo udah gak pernah lagi bawa motor sendiri." Tanya Simon penasaran.

"Oh itu, motor gue lagi di bengkel. ia kan, am." Ucap emilo kepada Liam yang tengah asik pada ponselnya.

"Hmm..." Balas Liam berdehem.

Simon ber oh ria, kemudian pandangannya langsung tertuju kepada empat orang yang tengah berjalan ke arahnya—Ralat lebih tepatnya Raina. Mata tajamnya tak berkedip sedikit pun dari wajah teduh Raina yang tengah tersenyum kepada laki-laki di sebelahnya yang berstatus sebagai kekasih dari gadis itu.

Simon terkekeh. "Tenyata Gue telat ." Setelah bicara dengan hatinya sendiri,  Simo langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Kiara menatap wajah Askara dari samping, sembari sesekali melihat tangan kecilnya yang tengah di genggam oleh Askara.

Namun yang anehnya genggaman tangan itu sedikit berbeda dari biasanya. Tangan Askara yang biasanya selalu menggenggaman hangat tangannya, kini berbeda.

"Kak?" Panggil Kiara.

Sang pemilik nama menoleh.

"Kakak sakit yah?"

"Enggak." Balas Askara tanpa ekpresi.

"Kakak marah yah sama kia?" Tanya Kiara pelan.

Askara menarik nafas dalam "Enggak, ra, gue gak marah sama lo."

"Ta—pi kenapa Kakak cuekin kia hari ini."

Askara kembali menarik nafas dalam kemudian mencoba untuk tersenyum sembari mengusap rambut panjang Kiara yang terurai. 

ANGKASA52 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang