B A B 41

25.5K 2.6K 4K
                                    

Jangan lupa follow :

@jihan_sa4

@askara_agb

@kiara_mentari

@agamsamudra3

@raina_senjana

@emilo_ganteng

@simon_andara

@liam_anggara

Selamat membaca:)

Selamat membaca:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senin pagi, adalah hari yang paling di benci oleh sebagian besar penghuni bumi. terutama untuk anak sekolahan. Lantaran mereka harus sudah berada di lapangan sekolah sebelum jam 07 : 30 karena harus mengikuti ucapara bendera merah putih yang wajib di lakukan setiap senin pagi.

Semakin jarum jam bergerak maju, semakin menyengat pula matahari dalam membakar kulit murid-murid yang sedang melakukan hormat bendera Seraya menyanyikan lagu ke bangsaan Indonesia.

"TEGAK GERAK!" Intruksi yang Agam berikan membuat para ciwi-ciwi SMA Nusa Bakti teriak tertahan lantaran suara agam yang terdengar begitu jantannya di telinga mereka.

"Lo sakit, ra?" Tanya raina pada Kiara yang berdiri di sebelahnya.

Kiara menggeleng. Kecil sembari menunduk.

"Bohong!" Dengan cepat Raina langsung menangkup wajah Kiara menggunakan kedua tangannya dan dapat ia lihat secara jelas jika wajah Kiara begitu pucat.

"Lo sakit?!"

"Enggak, Rain. Kia gak sakit kok." Jelas Kiara.

"Terus ini kenapa muka lo kayak mayat hidup?"

Kiara diam.

"Sinta, sin." Panggil Raina pelan pada sosok gadis yang merupakan petugas PMR.

Sinta yang mendengar namanya di panggil pun langsung menoleh dan berjalan mendekati Kiara dan juga Raina.

"Kenapa, rain?" Tanya Sinta.

"Kiara sakit, tolong bawa dia ke UKS ya." Pinta Raina.

Sinta menatap Kiara sebentar kemudian mengangguk. "Ayok, ra. Istirahat di UKS." Ajak Sinta pada Kiara.

Kiara menatap Raina, seolah berkata tidak ingin.

Raina yang paham akan hal itu pun mengangguk. "Setelah upacara selesai gue bakal jemput lo ke UKS." Ucapannya.

Kiara mengangguk ragu, kemudian menerima uluran tangan Sinta. Setelahnya kedua gadis itu hilang di balik kerumunan murid-murid.

Hampir satu jam sudah Guru bernama pak kumis itu memberi ceramah ke pada murid-murid, namun tak ada tanda-tanda ia akan menyelesaikan ceramah panjangnya itu.

ANGKASA52 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang