B A B 43

20.5K 1.8K 3.9K
                                    


Jangan lupa follow :

@jihan_sa4

@askara_agb

@kiara_mentari

@agamsamudra3

@raina_senjana

@emilo_ganteng

@simon_andara

@liam_anggara

Kalok ada typo tandain aja, aku gak baca ulang soalnya 😶‍🌫️🤔

SELAMAT MEMBACA💋💋

Di ruangan dengan minim cahaya,  seorang dengan pakaian formalnya tengah duduk dengan gelas berisi wine di tangan kanannya, terlihat jika pria itu tengah menunggu kedatangan seseorang hanya untuk sebuah kabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di ruangan dengan minim cahaya,  seorang dengan pakaian formalnya tengah duduk dengan gelas berisi wine di tangan kanannya, terlihat jika pria itu tengah menunggu kedatangan seseorang hanya untuk sebuah kabar.

Ceklek!

Suara pintu yang terbuka membuat mata pria yang awalnya terpejam langsung terbuka lebar dan mendapati seseorang kekar tegap tengah berdiri di hadapannya.

"Bagaimana?" Tanya pria misterius tersebut kepada bawahannya.

Memberi hormat terlebih dahulu, lalu pria yang ber status sebagai bawahan bawahan itu menyerahkan selembar kertas kepada laki-laki yang berstatus sebagai bosnya.

"Dari hasil tes DNA sudah di pastikan bahwa gadis itu adalah anak kandung aditama dari hasil hubungan gelapnya dengan seorang wanita." Jelas sang bawahan.

Mengamati isi surat, bibir pria itu mengukir seulas senyuman kemudian menatap bawahannya. "Awasi gadis itu,"

"Dan begitu ada celah, bawa dia dalam keadaan  hidup-hidup kehadapan ku,"

Pria itu kembali tersenyum. "Kita beri aditama sedikit hadiah kecil."

"Baik bos." Ujar sang bawahan yang langsung pergi dari hadapan sang bos.

"Aditama...sudah cukup main-mainnya bajingan." Desis pria itu dengan kedua tangan yang terkepal kuat.

• Angkasa52

"Pernah, Ra."

"Rasa suka itu pernah ada, dan bahkan masih ada sampai sekarang," Imbuh Askara dengan tegasnya.

Kiara diam, gadis itu hanya bisa mengatup kan bibirnya. Sembari menatap kedua mata Askara.

"Rasa suka sebagai seorang sahabat," Lanjut Askara setelah menjeda ucapannya beberapa saat yang lalu.

"Gue, raina gak pernah ada perasaan yang lebih...selain perasaan suka sebagai sahabat." Jelas Askara.

Kiara mengerjab, kemudian menunduk. Ia sangat merasa bersalah lantaran melontarkan pertanyaan seperti itu.

ANGKASA52 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang