ANGKASA52?!
INI TENTANG 5 ORANG COWOK DAN 2 ORANG CEWEK YANG TERIKAT DALAM SEBUAH HUBUNGAN BERNAMA 'PERSAHABATAN'
Seperti yang pepatah kata kan 'tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan.'
Itu lah yang terjadi, ketika persahabatan mere...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ke seratus lima puluh dua anggota Angkasa saat ini tengah berkumpul di markas mereka.
Askara yang merupakan Pemimpin dari Angkasa52 itu kini tengah berdiri menatap para anggotanya yang sudah siap mendengarkan apa yang akan ia katakan.
"Tugas kita kali ini adalah menjaga ke aman seorang gadis yang saat ini sedang ber sekolah di SMA Nusa bakti!" Askara berbicara dengan nada seperti biasanya–Berwibawa. Rahang tegas dan tubuh Atletis cowok itu menambah kesana tersendiri bagi Askara.
"Itu berarti, dia satu sekolah sama abang." Tanya salah satu anggota yang berbeda sekolah dengan Askara.
"Ya." Balas Askara cepat.
"Dia Kiara." Beritahu Askara. Mereka semua mengangguk paham jika nama gadis itu adalah Kiara kecuali Ke empat anggota inti Angkasa yang memang sudah di beri tahu terlebih dahulu oleh Askara.
"Kita akan bagi tugas. Untuk di dalam dan di luar SMA Nusa Bakti."
"Kalian yang berbeda sekolah cukup Pantau dan jaga dari ke jauhan, Terutama di area perumahan nya."
"Dan untuk yang satu sekolah kalian cukup perhatikan dalam diam, jika ada hal yang mencurigakan lapor ke gue, Agam atau anggota inti lainnya. Paham?" Tanya Askara setelah menjelaskan tugas-tugas yang telah ia berikan.
"Paham!" Balas mereka kompak.
"Ada yang ingin di tanyakan?" Tanya Askara lagi.
"Bang!" Salah satu anggota bernama Ciko mengangkat satu tangannya.
Askara mengangguk mempersilahkan Ciko untuk berbicara.
"Kenapa Penjagaan kita kali ini lebih ketat dari penjagaan sebelumnya?" Tanya cowok itu setelah bertanya-tanya dalam hati.
"Tugas kali ini bukan tugas kecil dan sepele, ada nyawa yang perlu kita lindungi." Askara menjeda sesaat ucapannya.
"Di luar sana ada orang-orang yang mengincar nyawa gadis itu."
