*****
Acara tidur siang yang sudah Alya rencanakan dari sekolah gagal karena pesan dari Ferdy dan mamanya yang menyuruhnya untuk membeli bahan untuk membuat roti di minimarket.
Perempuan dengan wajah masamnya itu langsung bangkit dari kasurnya lalu mengambil baju di lemari untuk ia pakai keluar.Ia menuruni satu persatu anak tangga dengan sangat lambat sambil membalas pesan Ferdy yang tadi belum sempat ia jawab. Kini ia sampai di ruang keluarga dan hanya ada mamanya yang masih fokus pada acara TV hingga tidak sadar akan kedatangan Alya.
"Ekhm," kode Alya. Mamanya menoleh.
"Bawa mobil sendiri apa dianter sopir?"
"Sendiri aja deh."
"Yaudah." Mamanya memberikan beberapa lembar uang seratus ribuan.
"Jangan lama-lama." Alya hanya menganggukan kepalanya dan setelahnya ia langsung keluar.
Alya melajukan mobilnya pelan sambil menikmati lagu yang ia putar.
Malam ini
Bintang mengingatkanku padamu
Indah, terang
Seperti matamu yang s'lalu kupandangLembut tutur katamu
Merdu tawamu, parasmu yang menawan
Buat diriku tak bisa lupaDari banyaknya insan di dunia
Mengapa dirimu yang aku sangka
Bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah?
Walau kita tak bisa bersamaLembut tutur katamu
Merdu tawamu, parasmu yang menawan
Buat diriku tak bisa lupa
Uh-uhDari banyaknya insan di dunia
Mengapa dirimu yang aku sangka
Bisa temani hari-hariku yang tak selalu indah?
Walau kita tak bisa bersamaDipertemukan semesta
Walau berakhir tak bahagiaMenyebalkan! Kenapa ia tiba-tiba teringat kebersamaannya bersama Yanuar saat studytour dan kejadian di jembatan hari itu.
Karena fokusnya yang teralihkan, Alya hampir saja menabrak motor yang ada di depannya. Untung saja ia segera sadar dan memberhentikan mobilnya tepat dibelakang motor itu hanya dengan jarak beberapa centi saja.
Mungkin orang yang hampir Alya tabrak tidak sadar. Saat Alya hendak turun, orang itu sudah lebih dulu melajukan motornya dan Alya lihat motor itu juga baik-baik saja, syukurlah.
*****
Kini Alya sudah sampai di minimarket. Ia mulai mencari bahan-bahan yang sudah mamanya list. Saat ia sibuk mencari-cari, ia berpapasan dengan seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [LENGKAP]
Jugendliteratur[LENGKAP] ~Disaat yang dianggap lebih dari seorang teman ternyata tidak lebih dari sekedar sahabat dekat~ Mustahil, tidak ada perasaan antara dua sahabat laki-laki dan perempuan. Sayangnya tidak semua perasaan bisa diungkapkan dan singgah pada hati...