"Kemana?" tanya Alya.
"Toko buku." Alya hanya mengangguk sebagai respon.
Setelah itu mereka berdua diam, lagi-lagi sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Eh, iya, lo jadi liburannya?" tanya Yanuar memecah keheningan.
"Jadi dong!" kata Alya semangat.
"Kapan? Biar gue antar," balas Yanuar.
"Nggak merepotkan lo?" tanya Alya.
"Ya nggak lah." Yanuar terkekeh.
Mereka kembali terdiam.
Setelah lima belas menit perjalanan akhirnya mereka sampai di toko buku. Yanuar terlebih dahulu memarkirkan mobilnya.
"Mau beli buku apa sih lo?" tanya Alya saat memasuki toko.
"Rumus matematika," ucap Yanuar.
"Buat apa?" tanya Alya.
"Ya belajar, lah," balas Yanuar.
Setelah Yanuar mendapatkan bukunya kini tinggal Alya yang sibuk mencari novel.
"Apaya yang gue belum punya?" tanya Alya pada dirinya sendiri.
"Ini aja nih." Yanuar menyodorkan sebuah novel berjudul 'FRIENDZONE'.
Alya nampak berpikir. "Oke." Sesuai kisah mereka.
Mereka mengantri untuk membayar.
Yanuar mengantarkan Alya ke rumahnya.
"Makasih Yanuar."
"Gue yang seharusnya bilang makasih karena lo udah mau nemenin gue."
"Iya sama-sama. Gue juga makasih udah diantar."
"Sama-sama cantik." Yanuar mengacak-acak rambut Alya.
Setelahnya Yanuar berpamitan, laki-laki itu melajukan mobilnya menuju rumahnya.
*****
Alya merebahkan tubuhnya di sofa ruang keluarga sambil memainkan ponselnya.PRIVATE
Ini jadi kan liburan kita?
Dara
Jadi dongLaura
MingguArsa
BerangkatOke gue bilang Yanuar dulu
Alya mengetik nama Yanuar.Yanuar Pragastha
Yan
Ya?
Minggu, lo bisa?
Bisa kok tenang aja
Tapi berangkatnya sabtu ya, ntar kita nginep di rumah saudara gue dulu
Emang nggak merepotkan saudara lo?
Nggak AlOkay thanks
Alya meletakkan ponselnya di nakas. Ia berjalan menuju dapur untuk mengambil camilan sebagai teman nontonnya nanti. Setelah menyiapkan cemilannya kini Alya mengambil laptopnya di kamar. Sesampainya di kamar Alya mengambil laptopnya. Ia melihat novel yang dibelinya tadi bersama Yanuar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [LENGKAP]
Teen Fiction[LENGKAP] ~Disaat yang dianggap lebih dari seorang teman ternyata tidak lebih dari sekedar sahabat dekat~ Mustahil, tidak ada perasaan antara dua sahabat laki-laki dan perempuan. Sayangnya tidak semua perasaan bisa diungkapkan dan singgah pada hati...