Alya dan teman-temannya berjalan ke arah kantin. Mereka duduk di tempat biasa. Hari ini jadwalnya Tesya dan Nadira untuk memesan makanan.Hari ini tak seperti biasanya karena Yanuar dan teman-temannya tidak duduk bersama mereka. Selain Nadira dan Tesya, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
"Tumben mereka udah disini," ucap Laura melihat Yanuar dan teman-temannya bersendagurau.
"Lo lihatin mereka atau Brian?" sindir Alya.
Arsa ikut meledeki, "Cemburu, Neng?"
Laura memutar bola matanya malas, "Cemburu? Sama itu manusia? Najis!"
Dara menepuk pundak Laura. "Awas naksir. "
Yang lain hanya terkekeh.
"Emang itu siapa sih?" tanya Freska sambil melihat cewek yang duduk di sebelah Brian.
"Anak IPS dua kalau nggak salah," kata Alya.
"Kok lo tau?" tanya Dara heran.
"Pernah nyapa gue," balas Alya.
Tesya dan Nadira datang membawa makanannya. Setelahnya terjadi keheningan, mereka sibuk menikmati makanannya.
*****
"Alya sama temen-temennya kok ngga kesini, ya?" tanya Arya saat melihat Alya dan teman-temannya berjalan ke meja pojok kantin.
"Itu tempat favorit mereka kalo lo lupa," balas Ferdy datar.
"Yan, lo ngga nyamperin Alya?" tanya Randi.
"Nggak lah, dia lagi makan masa gue ganggu," ucap Yanuar.
"Biasanya hobi banget deket deket Alya," cibir Ferdy.
"Takut dianya bosen," ucap Yanuar lalu melanjutkan memainkan ponselnya.
"Kangen gue," Ucap Gerald tiba - tiba. Yanuar yang sedang fokus pada ponselnya beralih menatapnya tajam.
"Bukan sama Alya, Yan. Santai." Gerald paham tatapan itu.
"Sama siapa? Nadira?" ledek Arya. Gerald hanya cengengesan.
"Ingat, lo punya pacar." Randi mengingatkan.
"Gue tau." Gerald menyalakan rokoknya.
"Tobat bro, jangan jadiin dia target lo berikutnya." Arya menasehati.
"Harusnya lo ngomong sama diri lo," sinis Gerald.
"Gue udah tobat." Arya membanggakan diri.
"Terus siapa cewe yang kemarin pulang sekolah lo anter itu?" Ferdy kini bertanya.
"Adek kelas," jawab Arya santai.
"Bukan pacar lo?" tanya Yanuar tak percaya.
"Bukan lah," bantah Arya.
"Terus?" tanya Wirdan.
"Cuma sekedar nganter. Kasihan gue," balas Arya.
*****
Selesai makan di kantin Alya dan teman-temannya berjalan ke kelasnya. Saat di perjalanan ia bertemu Tika dan Nina yang sedang berbincang dengan kertas di tangannya.
"Hai, Tika, Nina," sapa Dara.
"Hai." Tika dan Nina menyapa balik.
"Itu kertas apa?" tanya Alya.
"Ooh ini, ini tugas Matematika dari Bu Ani," ucap Tika.
"Tugas apaan? " tanya Laura. Kepo lah.
Tika memberikan kertasnya pada Laura, yang lainnya pun ikut membaca kertas yang di pegang Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE [LENGKAP]
Teen Fiction[LENGKAP] ~Disaat yang dianggap lebih dari seorang teman ternyata tidak lebih dari sekedar sahabat dekat~ Mustahil, tidak ada perasaan antara dua sahabat laki-laki dan perempuan. Sayangnya tidak semua perasaan bisa diungkapkan dan singgah pada hati...