Jaket & Nasi Goreng

249 39 32
                                    



Hubungannya cuma sekedar teman. Nggak ada hak buat cemburu.
-Alya-

*****



Sesampainya di rumah, Alya turun dari mobil Yanuar. "Thanks, Yan, buat tumpangannya. Mau mampir dulu nggak?" ucap Alya.

"Besok-besok deh, Al. Gue udah ditunggu bokap," tolak Yanuar.

"Oh ya oke, sekali lagi thanks."

"You are welcome, bye." ucap Yanuar sambil melambaikan tangannya.

"Bye!"

Setelah Yanuar pergi, Alya segera memasuki rumahnya.

"Assalamu'alaikum, Mah, Yah. Alya yang cantik, baik hati, dan tidak sombong ini pulang!" teriak Alya saat memasuki rumahnya.

"Bisa nggak sih, Al, kalo masuk jangan teriak-teriak gitu," omel mamanya.

"Hehe, maaf, Mah. Ya udah Alya ke kamar dulu ya," ucap Alya sambil cengegesan.

Mama dan papanya sudah pulang karena saudara-saudaranya juga sudah pulang dan mereka hanya menginap dua hari.

Alya merebahkan tubuhnya sebentar di kasur sambil memejamkan matanya sejenak. "Capek," ucapnya. Setelah itu dia langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi Alya turun menuju ke ruang keluarga, ada mama dan dan ayahnya sedang berbincang disana.

"Al mama sama papa lusa mau pergi lagi ke rumah kakakmu, kemungkinan 1 bulan kami disana, kamu gapapa kami tinggal?" tanya papa Alya di sela-sela makan.

Alya yang sedang menikmati makanan ringan yang tadi ia ambil di dapur pun mendadak berhenti, ia menekuk bibirnya kebawah.

"Mau ngapain?"

"Kangen cucu," ujar Ayahnya.

"Kenapa nggak mereka yang kesini?"

"Karena mereka nggak sempat, Al. Kakakmu satu bulan besok katanya bakalan sibuk, jadi mama sama ayah mau sekalian nungguin keponakanmu. Kasihan kalau mereka ditinggal-tinggal terus cuma ditungguin baby sister." Mamanya menjelaskan.

"Kalo kamu mau ikut ya ayo," ajak ayahnya.

"Tapi Alya sekolah." Alya masih menekuk bibirnya.

"Nah, itu."

"Nggak papa, deh," jawabnya lesu.

"Kalo liburan nanti, ya." Mamanya mencoba menghibur. Alya mengangguk.

"Alya ke kamar dulu, " pamit Alya.

Alya merebahkan tubuhnya di kasur lalu membuka aplikasi chatting nya.

Laura


Woy
Al
Bales ih

Iya iya sabar
Ada apa?

Jemput gue nanti, mobil nggak ada. Motor dipakai abang gue.

Hmm


Alya meletakkan ponselnya di nakas kembali. Ia langsung bersiap-siap untuk menjemput Laura. Malam ini mereka akan pergi ke rumah Tesya. Mereka akan menyiapkan materi untuk praktek yang akan dinilai besok. Tugas ini baru diberikan kemarin dan besok harus maju, sejujurnya mereka sangat tidak siap.

FRIENDZONE [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang