Epilog

62 3 0
                                        

Hai:))
Sangat disarankan untuk memutar lagunya.

*****

Hari ini, rencananya Alya akan bertemu teman-temannya setelah sekian lama. Di sebuah cafe dekat sekolah yang biasa mereka kunjungi. Ia bersiap-siap, mengecek isi tas nya lalu memakai sepatunya. Dirinya langsung bergegas mengendarai mobil kesayangannya.

Tidak lupa, Alya menghampiri Laura yang beberapa jam lalu menghubunginya, meminta untuk dijemput agar tidak sendirian. Persahabatan mereka masih sama, masih seperti yang dulu, hanya saja, berbeda tempat kuliah. Ah, lebih tepatnya, berbeda jurusan.

Kini keduanya sudah berada di mobil Alya dengan Alya yang menyetir. Belum ada percakapan diantara keduanya, Laura masih sibuk dengan ponselnya yang entah sedang apa.

Ponsel Alya berbunyi, tertera nama Dara disana. Perempuan itu menekan tombol hijau. Tanpa salam, suara Dara langsung membuat Alya menjauhkan ponsel dari telinganya.

"Alya! Lo dimana sih?" dengan nada marah-marah perempuan di seberang sana menanyakan keberadaan Alya.

"Salam dulu apa gimana," sewot Alya.

"Iya iya, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam."

"Lo dimana?"

"Masih di jalan, sabar."

"Setengah jam ini loh."

"Tadi gue makan dulu." Bukan Alya yang menjawab, melainkan Laura. Memang, saat Alya datang, Laura memang masih menikmati makanan yang dibuat mamanya, bahkan Alya juga sempat ditawari tetapi perempuan itu menolaknya.

"Kayak nggak mau makan aja," protes Dara.

"Ya nggak cukup. Udahlah, sebentar lagi kita sampai." Laura mematikan telepon tanpa persetujuan Dara.

Sementara di seberang sana, Dara mengumpat karena kelakuan Laura yang masih saja sama dengan Laura yang ia kenal dulu di SMA, selalu lebih mementingkan makan.

*****

Seperti saat SMA, Yanuar masih sering bermain bersama ke-enam temannya yang sekelas dengannya selama tiga tahun. Meskipun sudah tidak dalam satu tempat belajar lagi, mereka masih menjalin pertemanan yang akrab.

Seperti minggu pagi ini, mereka sedang bermain futsal di lapangan futsal yang tidak jauh letaknya dari rumah Ferdy. Mereka sudah merencanakannya dari satu minggu yang lalu, agar tidak ada alasan untuk tidak bisa hadir hari ini.

Dan untuk kalian yang bertanya hubungan Yanuar dengan Alya, hubungan mereka masih baik-baik saja. Begitupun dengan Nathan yang masih sendiri, yang masih memiliki rasa untuk Alya. Namun menurut cerita Brian, Nathan sedang dekat dengan seseorang.

Satu jam sudah mereka berlari-lari, berebut bola di lapangan futsal itu. Kini mereka semua sudah duduk di bangku yang ada di tepi lapangan, bangku yang memang sudah disediakan untuk mereka beristirahat.

Wirdan menyalakan ponselnya, membuka aplikasi instagram. Terlihat postingan yang paling atas milik Dara yang diupload lima belas menit lalu oleh akun itu. Postingan itu berisi foto-foto Dara dan teman-temannya yang sedang berada di cafe.

Brian yang melihat postingan itu lewat ponsel Wirdan segera membuka instagramnya, sama seperti Wirdan, postingan teratas di instagramnya pun milik Dara. Laki-laki itu langsung membuka kolom komentar dan mengetik sesuatu disana.

Gak ngajak-ngajak nih☹

Tidak sampai satu menit, komentar itu dibalas oleh Dara. Next time 😜

FRIENDZONE [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang