5

104 31 4
                                    

"Astaga. Aku pindah dari SMA Asiansoul ke Kubus ini supaya terhindar dari hal-hal buruk. But now what?" keluh Daehwi. Mukanya tampak tak bersemangat.

"Berarti kamu yang bawa sial," canda Yoon Hyunsuk.

"Gitu ya? Yaudah nanti aku adain ritual buang sial deh."

"Iya deh iya... Btw, nanti pulang sekolah siapa yang mau ikut jenguk Heeseung?"

Daehwi mengangkat tangannya. "Aku ikut dong! Heeseung kan teman sebangkuku."

Yerim ikut mengangkat tangannya. "Aku juga. Daehwi ikut, aku juga ikut lah. Daew, nanti barengan ya?"

Daehwi mengangkat jempol tangan kanannya. "Siap!"

"Oh iya. Yerim kan ke sekolah bareng sama Daehwi. Kenapa gak bawa motor sendiri, Yer?" tanya Hyunsuk heran.

"Kamu kan tau sejak kecelakaan itu, aku belum diizinin bawa motor sendiri. Jadi aku bareng sama Daehwi. Rumah kami kan sekompleks."

"Tapi motor Daehwi tuh Vespa lho? Heran tuh anak. Padahal ortunya kaya, punya bengkel juga. Tapi motornya Vespa."

"Ih, biar Vespa gitu, tapi nyaman tau! Aku tuh seneng bisa dibonceng naik motor Vespa sama Daehwi!"

Daehwi menepuk dadanya bangga. "Lee Daehwi gitu lho..."

"Ya deh ya... Jadi, kalian bisa ya nanti ikut jenguk Heeseung? Oliv, ikut nggak?"

Olivia yang sedang asyik mendengarkan musik di earphone miliknya, tak merespon. Baru ketika Yerim melepaskan earphone itu, Olivia menoleh.

"Ya? Ada apa?"

"Kamu nanti mau ikut jenguk Heeseung nggak?" ini yang bertanya adalah Daehwi.

"Oh, boleh deh. Aku naik motor sendiri ya. Hyunsuk boncengin Minjeong kan?"

Hyunsuk mengangguk pelan. Kemudian pemuda itu menoleh ke arah Asahi yang sibuk membaca buku.

"Sahi? Ikut nggak?"

Asahi menggeleng tanpa menoleh. "Aku nanti ada acara lain. Maaf."

"Oh... Oke deh... Yaudah nanti yang bisa, kita kumpul dulu di halte depan sekolah."

**

Minseo duduk termenung sambil menatap mangkok baksonya yang sudah kosong. Minseo sampai tak sadar ada anak lain yang duduk di sebelahnya.

"Hei, bengong mulu. Awas kesambet," ucap siswa dengan nametag Park Sunghoon itu.

Minseo menoleh sekilas. "Ah, kamu. Tumben sendirian. Jake mana?"

"Jake lagi main futsal di lapangan tuh sama anak-anak. Aku lagi gak minat ikutan. Oh ya, nanti Jake katanya mau sewa lapangan futsal di tempat biasa. Kamu ikutan dong. Aku juga ikut nanti."

"Emang boleh?"

"Ya boleh lah... Ikut aja. Ajak juga si Dawit. Biar dia nggak pacaran mulu sama buku agama."

"Hmm oke deh... Jam berapa?"

"Katanya jam 4 an lah. Datang ya? Jernihin pikiran, biar nggak stres mulu. Aku tau kamu tertekan ya sama kejadian Kak Heeseung kecelakaan? Aku dengar dari Dawit, kamu mimpiin ada orang kecelakaan. Ternyata bener Kak Heeseung kecelakaan."

Minseo terdiam.

"Udah ya? Aku balik ke kelas dulu. Habis ini mapelnya Pak Leeteuk, hehe."

Black NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang