25

58 16 1
                                    

SMA Kubus kembali berduka. Salah 1 siswi terbaik mereka harus meninggalkan dunia dalam usia yang masih tergolong muda.

Tim FIX menghadiri upacara pemakaman Alin. Kebetulan hari ini sekolah mereka diliburkan.

"Aku nggak nyangka akan secepat ini," ucap Chowon.

"Betul. Padahal waktu kemarin aku jenguk dia sama Jiyoon, dia masih baik-baik saja," sahut Soeun.

Atensi Chowon teralihkan pada sebuah makam yang terlihat masih baru. Chowon pun berpamitan ingin mengunjungi makam itu.

Chowon mengusap batu nisan yang bertuliskan nama Ahn Yujin itu.

"Yujin, aku nggak nyangka kau juga akan secepat ini pergi. Kamu sudah bekerja keras ya untuk Minhee? You've did well. Semoga tenang di sana."

Selanjutnya Chowon kembali berjalan menuju makam lain. Di batu nisan itu tertulis nama Kang Hyewon. Chowon pun mulai berdo'a untuk arwah orang yang pernah dikenalnya itu.

Dari kejauhan, Zoa yang tertarik dengan apa yang dilakukan Chowon pun menyusulnya. Dan Zoa sedikit tertegun melihat nama yang tertulis di batu nisan.

"Hyewon?" gumam Zoa.

Chowon yang menyadari kehadiran Zoa, menoleh.

"Zoa?"

"Ah, maaf aku mengganggu Kak Chowon, ya? Aku cuma penasaran makam siapa yang kakak kunjungi."

"Oh, ini. Ini makam orang yang kukenal. Kebetulan sekali ya nama aslimu juga Hyewon."

"Ahahaha... Iya... Sebenarnya aku juga sedikit kenal Kak Hyewon ini."

Tiba-tiba seorang anak laki-laki mendekat ke arah mereka.

"Permisi..."

Chowon dan Zoa menoleh.

"Lho, kamu Chowon kan?" seru anak lali-laki itu.

Pelan, Chowon mengangguk. "Ya, aku Chowon. Kamu Minhee kan? Kamu mau berziarah ke makam siapa?"

Anak laki-laki bernama Minhee itu menunjuk pusara Hyewon. "Ini. Aku mau berziarah ke makam Kakakku."

Sebelah alis Chowon terangkat. "Oh? Ini kakakmu? Kak Hyewon kakakmu?"

"Iya, dia kakakku. Kamu kenal kakakku?"

"Eum,,, ya... Aku kenal dia di acara yang sama kayak yang aku ikuti sama Yujin. Aku nggak nyangka kalau dia kakakmu. Oh ya, fun fact, teman yang kubawa ini, dia juga katanya kenal Kak Hyewon. Dan kamu tau? Nama anak ini juga Hyewon, lho."

Zoa pun mengulurkan tangannya. "Halo, namaku Jo Hyewon. Aku sedikit mengenal Kak Kang Hyewon. Salam kenal."

Ragu-ragu, Minhee menyambut uluran tangan itu. "Ah, namaku Kang Minhee. Salam kenal. Oh ya, bolehkah aku menganggapmu adikku?"

"Iya, silakan. Kak Hyewon adalah orang baik. Pasti Kak Minhee juga baik."

"Hahaha... Nggak sebaik itu kok. Oh ya, kalian mau ziarah ke makam siapa lagi? Aku liat kayaknya banyak anak SMA Kubus di sini?"

"Ah, iya. Salah 1 murid SMA kami ada yang meninggal. Kami ke sini untuk berziarah ke makamnya juga," tutur Chowon.

"Oh ya, kudengar di SMA Kubus juga ada kasus?"

"Begitulah. Murid yang meninggal itu adalah korban dari kasus itu. Aku dan timku akan segera menemukan pelakunya."

"Kalau butuh bantuan, hubungi aja aku. Aku akan usahakan buat bantu."

"Terimakasih atas tawarannya, Minhee..."

Di tempat lain, Jiyoon yang masih tinggal di tempat Alin dimakamkan bersama tim FIX yang lain, teralihkan atensinya kepada rombongan kecil yang juga sedang berziarah. Dari jaket identitas yang mereka pakai, sepertinya dari SMA Asiansoul. Jiyoon juga melihat ada Eunsoo, Jiheon, Jihan, Dongpyo, dan,,, Junho. Melihat Junho, Jiyoon jadi malu teringat tempo hari dia terlihat seperti gadis penggoda. Mana Junho belum menghubunginya lagi setelah kejadian itu, walau Jiyoon tahu anak itu sudah mengganti passcode ponselnya dengan tanggal lahirnya.

Black NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang