26

61 17 1
                                    

Woonggi terduduk lesu di perpustakaan. Dia terlalu malas untuk pergi ke kantin. Dia memilih membaca-baca buku di perpustakaan. Kehilangan Alin membuatnya jadi kehilangan separuh semangat hidupnya. Apalagi Monday juga belum ditemukan keberadaannya.

Minseo yang juga ada di perpustakaan, melihat Woonggi yang sedang melamun. Minseo pun berinisiatif mendekat, takut Woonggi kesambet.

"Woonggi?"

Woonggi menoleh sekilas. "Oh, Minseo. Ada apa?"

"Kamu yang kenapa? Bengong dari tadi. Tiati kesambet."

Woonggi hanya manyun.

"Geseran dikit dong, Gi."

Woonggi menurut. Beberapa detik kemudian, dia menyadari kalau tempat duduk masih sisa lebar banget. Woonggi langsung menatap Minseo. Yang ditatap hanya haha-hehe.

"Biar gak tegang-tegang amat, Gi. Lagian itu muka tegang amat kayak kolor baru si Hyuka."

"Emang Hyuka punya kolor baru?"

"Iya, kemarin beli."

Bodohnya, Woonggi percaya.

"Masih sedih ditinggal Alin?"

"Hmm..."

"Udah, ikhlasin... Sudah takdirnya umur Alin cuma sampai di situ..."

"Kamu sendiri, gimana? Monday kan--"

Minseo menghela nafas. "Ya gitu. Polisi bilang, mereka cuma nemuin jaket Monday yang udah koyak-koyak. Tapi jasad Monday sampai sekarang belum ditemuin."

"Maaf, tapi apa kamu masih percaya kalau Monday masih hidup? Secara kan jurang itu nembus hutan. Di hutan itu ada harimau liar, katanya."

"Belajar dari drama Penthouse, selagi jasadnya belum dimunculkan, aku masih percaya kalau Jimin masih hidup. Yang ditemuin kan jaketnya aja, jasadnya belum. Aku percaya Jimin meninggal kalau udah liat jasadnya dengan mata kepalaku sendiri."

"Iya, ya? Terus, gimana dengan,,, Hyejun?"

Sebelah alis Minseo terangkat. "Hyejun? Kenapa tiba-tiba bahas dia?"

"Ya,,, gimana kalau ternyata dia--"

"Gi, jasad Hyejun udah ada. Kan Alin yang nemuin. Orangtua Hyejun juga nyaksiin, kan? Jadi, kamu bisa simpulin sendiri, deh."

Woonggi mengangkat kedua bahunya. "Nggak tau, ya? Aku sebenarnya kurang percaya. Tapi karena jasadnya ada, ya yaudah..."

"Udah ah, jangan bahas itu. Eh nanti habis pulang sekolah, jenguk Ningning yuk? Hari ini dia nggak masuk kan, gara-gara syok habis kejadian kemarin? Trus si Hyuka juga bolos hari ini, nemenin Ningning. Dasar bucin. Tapi kasian ya Ningning nggak peka."

"Ide bagus... Hmm tapi sebelum itu, nanti aku mau ke suatu tempat dulu."

"Ke mana?"

"Ada lah..."

**

Soeun berniat ke toilet. Bukan mau buang air, tapi mau cuci muka. Sumpah Soeun ngantuk banget.

Tapi ketika tiba di toilet, mata Soeun yang tadinya sudah menyipit tinggal segaris, langsung terbuka lebar-lebar begitu melihat pemandangan yang ada di hadapannya.

Heeeee ada Sunghoon. Lagi bertelanjang dada. Keringetan, mungkin habis olahraga.

Soeun langsung berbalik. Sunghoon juga terkejut melihat ada Soeun.

Black NotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang