"Kamu sempet liat orang yang nabrak kamu nggak sih, Seung?"
"Enggak. Kamu kan tau mataku agak rabun sejak kejadian 'itu'. Aku lupa pake lensa kontakku."
"Jadi, kamu nggak liat ya?"
"Ya, begitulah... Oh ya Suk, aku boleh minta tolong sesuatu?"
"Minta tolong apa? Kalau aku bisa, akan kuusahakan."
"Tolong jagain Minjeong selama aku dirawat di sini. Bisa?"
"Akan kucoba."
Yoon Hyunsuk duduk termenung teringat percakapannya dengan Heeseung semalam. Hyunsuk asyik melamun sampai tak sadar ada sosok yang berjalan mendekatinya.
"Dor! Wah parah kamu Suk, ke perpus nggak ajak-ajak!"
Hyunsuk menoleh malas. "Ck, Daehwi. Kukira kamu tadi ke kantin bareng Yerim."
"Oh, Yerim... Dia ke kantin duluan bareng Olivia. Aku bawa bekal juga tadi. Aku makan di kelas aja."
Hyunsuk ber-oh ria. Daehwi duduk di sebelahnya.
"Ini nggak ada lagi yang ke perpus selain kita?"
Hyunsuk menunjuk ke arah pojokan menggunakan dagunya. "Itu, ada Asahi."
Daehwi mengikuti arah yang ditunjuk Hyunsuk. "Lah, ada si Hamada. Aku nggak sadar tadi."
"Kalian sama-sama pindahan dari Asiansoul kan? Kamu kenal dia dong harusnya?"
"Eum,,, jujurly, aku nggak begitu dekat sama dia. Cuma tau sedikit aja. Eh Suk, nggak tau kenapa, tapi aura Asahi itu kayak nyeremin..."
**
Beberapa siswa dari klub sepakbola tampak asyik bermain di lapangan basket yang disulap menjadi lapangan sepakbola dadakan. Kapten tim sepakbola, Jake, sibuk memamerkan keahliannya menggiring bola. Beberapa pemain 'lawan' berhasil dia lewati. Tapi ketika hampir mencetak gol, salah 1 anggota klub yang menjadi 'lawan', dengan nametag Lee Jaeho, berhasil merebut bola dari Jake dan membuangnya. Bola menggelinding keluar lapangan dan berhenti di kaki seorang siswa yang kebetulan akan lewat.
"Jay, bisa tolong kasihin bolanya?" seru Jake dari tengah lapangan.
Yang disebut namanya, tersenyum tipis. Dilemparkannya bola ke arah Jake.
"Mau main juga nggak Jay?" seru Jake lagi.
Lagi, Jay tersenyum. "Kuharap kamu nggak lupa dengan kondisi fisikku, Shim Jaeyun..."
Jake tertegun. "A-ah... Maaf..."
"Nggak apa-apa. Lupakan aja. Aku pergi dulu."
Jake menatap kepergian Jay yang berjalan dengan langkah sedikit tertatih itu.
Tepukan Sunghoon membuat Jake tersadar dan kembali melanjutkan permainan.
**
Ningning asyik bernyanyi-nyanyi di depan kelas. Entah lagu apa yang dinyanyikannya. Nyanyiannya terhenti ketika melihat Jiyoon kembali menggambar sesuatu. Tapi Ningning bisa melihat kali ini gambaran Jiyoon bukan lagi makhluk muka rata.
"Ey Jiyoon, nggambar siapa lagi kamu? Kok ada mukanya?"
Jiyoon meniup-niup bekas penghapus yang berserakan di atas kertas. "Kali ini makhluk hidup kok. Jangan khawatir."

KAMU SEDANG MEMBACA
Black Notes
FanfictionDi SMA Kubus yang disangka akan adem-ayem, ternyata juga menyimpan misteri. Sebuah catatan aneh tertinggal, dan 1 per 1 siswa-siswi mengalami kejadian misterius hingga ada yang mengancam nyawa. Mampukah Han Chowon dkk mengungkap misteri yang ada? No...