BAB 5

2K 250 12
                                    

"Waahh ada Komori..." ucap (Name)

(Name) baru selesai mandi, ya pastinya wangi. (Name) duduk di samping Kiyoomi. Komori mengeluarkan kotak bekalnya.

"Aku sedang belajar memasak, jadi nilai masakanku dong" ucap Komori

"Baiklah, aku ambil sendok du-"

"Udah ada"

(Name) mengedipkan matanya, rupanya Komori telah menyiapkan segala hal.

"Apa nama makanan nya?" tanya (Name)

"Err, ini nasi Kari biasa (Name)"

"Oh? Warna nya agak gelap ya. Maaf Komori~"

"Tidak apa-apa"

"Serasa nonton live streaming di JapanChef"sahut Hinata

"Iya, pake nanya nama makanan" jawab Atsumu

(Name) menyendok makanan itu dan memasukkan kedalam mulutnya. Lidah (Name) merasakan makanan buatan Komori. Semua orang menatap ekspresi wajah (Name), jantung Komori berdetak kencang.

Rasanya seperti sedang perlombaan di JapanChef. Nama tempat (Name) itu adalah JapanChef. Komori yang dirumah saja jantung nya sudah bagaimana, ini hanya satu chef.

Bukan lagi di JapanChef yang berisi lima Chef. Tiba-tiba wajah (Name) berubah, yang awalnya datar menjadi wajah yang sedang memakan asam.

"Eh? Salah?" tanya Komori

"Komoriii, berapa banyak kau menaruh lada??" jawab (Name)

"Etto....dua sendok"

"Ha?!"

(Name) melihat kearah kotak bekal Komori. Pantas saja warnanya agak gelap, ladanya kebanyakan.

"Memangnya lada ga boleh banyak?" tanya Bokuto

"Iya, lada maksimal taruh dua sendok teh. Bukan sendok makan. Kira-kirakan dulu makanannya, jika banyak berarti ladanga juga banyak. Jika sedikit, berarti lebih sedikit. Begitu" jawab (Name)

"Tapi, wajahmu seperti memakan asam"

"Iya.. memang sedikit asam..Kau taruh apa kedalamnya Komori?"

"Etto... lemon"

Semuanya mendadak hening. Lemon? Buat apa?

"Komori..yang di masukkan adalah jeruk nipis. Kau menaruh daging di Kari ya kan? Daging biasanya menaruh jeruk nipis agar terlihat segar dan asin sedikit. Biasanya orang menaruh itu pada Ikan, daging memang enak tidak menggunakan jeruk nipis, tapi agar terlihat segar taruh saja" ucap (Name) menjelaskan

"O-oh, aku hanya mengikuti resep ibuku dulu. Tapi, aku samar-samar mengingat nya. Hehe"

"Iya Komori, nanti aku akan memberimu resep"

"Bentar, dagingnya jadi taruh jeruk nipis?" sahut Atsumu

"Untuk para Chef, ia memperlukan makanan yang warnanya cantik, makanan tepat pada lidah siapapun dan bentuk piring. Kami membuat makanan dan menghiasnya dengan bentuk piring. Kami juga memakan makanan dengan garpu dan pisau. Jika untuk dimakan sendiri ya tidak harus"

"Oh"

"Kentangnya juga bagus, semuanya. Hanya asam dan lada saja Komori"

"Baiklah" jawab Komori

Kiyoomi menatapi masakan Komori. Memang beda dari aslinya, hanya (Name) yang tahan dengan masakan apapun. Sepedas apapun, se-asam apapun. Lambungnya sudah terlatih.

"Besok aku akan memasak gurita dan kepiting. Lihatlah di TV Komori" ucap (Name)

"Eh? Gurita?"

"Iya,enak lho. Tangannya yang kenyal-kenyal. Juga kepiting, dia enak jika di taruh cabai rawit atau merah keriting"

"Kau banyak tau tentang masak ya"

"Aku sejak SD sudah bisa memasak Komori.."

Kiyoomi menatap wajah (Name), ia memang tak salah pilih Istri. Istrinya Chef, ia atlet Voli. Pasangan serasi ya kan?

"Kalo misalnya perempuan dengan umur dua puluh keatas tapi tak bisa memasak bagaimana?" tanya Hinata

"Itu pemalas namanya" jawab Atsumu

"Oi, jangan mengejek" sahut Bokuto

"Ngajak berantem?"

"Omi smacdown dia"

Kiyoomi menatapi itu dengan datar. Mereka masih aja berisik. Untung Kiyoomi sabar. Kalau tidak mungkin sudah dibuang ke sungai Amazon.

"Oh ya, disini ada yang mau menjadi asisten ku besok?" tanya (Name)

Hening. Hanya suara jam yang terdengar. Mereka melihat kearah wajah Kiyoomi.

"Apa?" sinis Kiyoomi

"Kau kan suaminya, kenapa ga mau?" tanya Atsumu

"Disitu ramai kau tau"

"Oh"

"Apa aku boleh?" tanya Hinata

"Kau mau? Ga banyak kok, hanya mengambil beberapa kebutuhan. Sisanya aku yang memasak. Nanti aku kasih gaji. Oh ya, asisten nya sampai hari akhir perlombaan. Mau? Tenang, gaji tetap ada kok" ucap (Name)

"Woahh Mau!"

"Baiklah~. Omi? Beneran ga mau?" tanya (Name)

"Aku tidak, jika dirumah iya mau"

"Dirumah sih beda Omi"

"Aku akan menonton sama Komori"

"Baiklah~"

Mereka pun berbincang tentang memasak. Buku resep (Name) sangat banyak. Komori meminjam beberapa buku. Kiyoomi menatap (Name). Memang, istrinya ini ahli kebersihan dan memasak.

Aku mencintaimu (Name)... batin Kiyoomi

🌸🌸🌸

Bersambung!

~Muyassarah23~

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang