Hari ini, (Name) berada di rumah. Mereka sudah pulang dari rumah sakit. Sejak pulang dari rumah sakit, Kiyoomi sangat sensitif.
Asal (Name) memegang satu benda saja, Kiyoomi akan mengosok tangan (Name) dengan hand sanitizer. Bahkan Manager Yamaguchi juga mengatakan bahwa (Name) boleh libur sementara.
Bahkan, orang-orang di stasiun TV mengatakan bahwa acara perlombaan memasak di Australia di undur sampai (Name) bisa bergerak aktif.
(Name) harus istirahat selama empat minggu. (Name) hanya akan menjadi juri disana, jadi pekerjaan ini tak terlalu melelahkan.
Hanya saja, (Name) membuat keputusan untuk perlombaan memasak harus sama.
Tendou juga menyiapkan resep makanan yang tidak pedas dan asam. Kiyoomi berpesan agar (Name) mencicipi makanan yang aman saja.
Kiyoomi mode perhatian!
"(Name). Aku sudah izin kepada pelatih. Jadi, aku akan menjagamu" ucap Kiyoomi
"E-eh? Bolehkah?"
"Iya. Jadi, aku akan pergi ke pasar. Kau tunggu dirumah saja"
Kiyoomi pun memakai masker, dan mengambil kunci mobil dan hand sanitizer .
"Beneran ini ga apa-apa?" tanya (Name)
"Iya. Aku pergi"
Kiyoomi menutup pintu rumah, dan meninggalkan (Name) yang mematung di tempatnya.
"Hah..ya sudahlah. Rumah sudah bersih..piring juga.. jadi..aku harus mengerjakan apa?"
(Name) menatap semua sudut rumah. Kiyoomi telah membersihkan sudut rumah, piring, gelas, bahkan kamar mandi.
Ia mengerjakan sendiri tanpa bantuan (Name). Bahkan (Name) disuguhi berbagai macam jenis makanan.
(Name) hanya diam melihat kelakuan Kiyoomi. (Name) pun menyimpan makanan-makanan itu kedalam lemari penyimpanan.
(Name) memakan biskuit. Itupun hanya tiga kali. Entah kenapa, nafsu makan (Name) menurun sejak ia keluar dari rumah sakit.
Padahal, seharusnya ia ngidam kan?
"Hah..aku harus berbuat apa? Aku bosan.." lesu (Name)
(Name) duduk di sofa,dan menekan tombol di remote control . Ia ingin menonton sesuatu yang menarik.
Ia menganti siaran ke siaran lainnya. Tidak ada yang membuat nya menarik sama sekali.
Mata (Name) terhenti saat melihat adegan perlombaan memasak di Amerika Serikat.
(Name) pun entah kenapa sangat bersemangat menontonnya. Ia melihat juri disana.
Mata (Name) tertuju kepada chef perempuan itu. Rambutnya yang keriting, berkulit agak gelap, dan wajah yang agak sedikit berbeda dari umumnya.
'Orang Afrika?' batin (Name)
Chef itu sangat memperhatikan gaya memasak peserta. Dia memutar-mutar dari meja ke meja lainnya.
Chef itu tampak sangat menikmati acara itu. Wajahnya tegas. Seperti nya itu lawan (Name) nanti saat perlombaan antar Chef dunia tahun depan.
"Did you enjoy this race?" tanya reporter TV
(Apakah kamu menikmati perlombaan ini?)"Yes, even I will attend the cooking competition later in Australia " ucap Chef itu
(Iya, bahkan aku akan menghadiri perlombaan memasak di Australia)"Does having a Chef make you happy?
(Apakah ada Chef yang membuat mu bahagia?)"Sure, I really want to meet Chef (Name) from Japan"
(Tentu, saya sangat ingin bertemu Chef (Name) dari Jepang)(Name) terkejut saat mendengar bahwa namanya disebut. Apa yang dikatakan nya?
Dia ingin bertemu dengan (Name)?
"My name is Stella. Remember that"ucap Chef itu
(Namaku Stella. Ingat itu"🌸🌸🌸
"Sayang, aku pulang" ucap Kiyoomi
Kiyoomi pun menaruh belanjaan nya di atas meja, dan menyemprotkan nya dengan disinfektan.
Lalu, ia mengambil handuk dan beranjak ke kamar mandi. Ia melihat (Name) duduk di sofa dengan keadaan melamun.
"(Name)?" tanya Kiyoomi
(Name) hanya terduduk diam.
"Sayang?"
Melihat (Name) yang tetap duduk melamun. Kiyoomi pun mendekati nya. Kiyoomi menyentuh bahu (Name), dan refleks (Name) terkejut.
"Aaaa!" teriak (Name)
"?"
(Name) memegang dadanya, dan mengatur nafasnya yang memburu. Jantungnya berdetak lebih kencang, dan (Name) menoleh siapa yang membuat nya terkejut.
(Name) pun melihat kesamping, dan tampak Kiyoomi yang menatapnya datar.
(Name) pun lega karena yang mengejutkan itu adalah suami nya sendiri. Kalo mertua atau ibunya sih mungkin udah protes.
"Kenapa Omi?" tanya (Name)
"Kau melamun" ucap Kiyoomi
"Eh? Iyakah?"
"Ada masalah?" tanya Kiyoomi
(Name) pun menceritakan apa yang ia nonton tadi. Kiyoomi mendengarkan cerita itu dengan seksama.
Kiyoomi pun mengangguk dan tersenyum.
"Dia seperti nya fans mu" ucap Kiyoomi
"H-hah? Sebanyak itu fans ku?"
"Tentu. Sudahlah, aku mandi dulu"
Kiyoomi bangkit dari duduknya, dan bergegas ke kamar mandi. Memang ia sudah tak tahan dengan kuman-kuman yang menempel.
Apalagi ia lupa cuci kaki!
Memang sejak tadi ia mau mandi, cuman ya melihat istrinya melamun.
'Se-terkenal itukah aku?" batin (Name)
🌸🌸🌸
Gomen kalo lama ga update (。•́︿•̀。)
Sibuk :'DAda yang punya ide? Nama anak Kiyoomi. Mana tau salah satu ide Muyas taruh :D
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅
Romance𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒊𝒉 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒎𝒂𝒊𝒏 𝒗𝒐𝒍𝒊 𝑴𝑺𝑩𝒀 𝑩𝒍𝒂𝒄𝒌 𝑱𝒂𝒄𝒌𝒂𝒍?