'Semangat (Name)! Hanya melambaikan tangan saja! Jangan salaman! Ingat! Omi dan Manager sudah memberitahu ku lebih empat kali!' batin (Name)
Saat ini, (Name) sedang berdiri di samping Kiyoomi. Tampak Kiyoomi sedang membersihkan pegangan koper karena bekas-bekas tangan petugas.
"Omi...sepertinya..aku...di.. kerumuni dah.." ucap (Name) lesu
"Tenang (Name)-san! Aku sudah menyuruh polisi untuk menjagamu" kata Manager sambil menunjuk kearah beberapa polisi
Polisi itu memang pergi bersama (Name). Menjaga dari bandara hingga tujuan. Polisi ini akan kembali lagi saat (Name) kembali ke Jepang.
Mereka ditugaskan untuk menjaga (Name) dan Suaminya sepenuhnya.
Seorang atlit Voli Professional dari Jepang, dan seorang Chef ternama di dunia datang ke Australia. Apakah ini berita biasa saja? Tentu tidak!
Setelah selesai Kiyoomi membersihkan kopernya, ia memegang tangan (Name).
(Name) yang mendapat perlakuan seperti itu, ia menoleh kearah Kiyoomi. Tampak wajahnya meyakinkan bahwa ia dan (Name) bisa melalui ini bersama.
Beberapa polisi berdiri di depan (Name), samping Kiyoomi dan juga di belakang.
Belakang (Name) terdapat manager dan Tendou. Mereka memakai masker agar tidak terlalu terlihat.
Bisa-bisa yang awalnya tidak mendapat informasi tentang (Name) ke Australia, malah menjadi lebih lebih banyak penonton.
Apalagi kamera TV Australia datang kesini menyiarkan berita. (Name) mengeratkan genggaman tangannya, ia mendekatkan dirinya dengan Kiyoomi.
(Name) saat ini sedang Hamil. Ia tak boleh terlalu banyak bergerak. (Name) butuh istirahat saat ini.
Jika mungkin (Name) tak sedang hamil, mungkin ia lebih lama berada di Bandara. Seperti biasanya, pasti (Name) akan meladeni pembicaraan sang reporter TV.
Pintu bandara terbuka, dan (Name) menutup matanya. Silau dari luar, dan silau kamera TV membuat matanya sakit.
Suara riuh terdengar di pendengaran (Name). (Name) membuka matanya, dan terlihat semua penonton berebutan untuk mendapatkan tanda tangan, foto,bahkan suara (Name).
"Permisi kami ingin lewat!" ucap Polisi-polisi itu membuat jalan untuk kami
(Name) yang hanya bisa melihat itupun hanya melambaikan tangannya saja. Sesuai perjanjian ia dan Kiyoomi.
Kiyoomi menatap tajam ke semua orang, siapa pun yang berani menyentuh (Name) sedetik akan ia semprot pakai disinfektan.
"What do you think about this Australian country (Name)?!"
(Apa pendapat mu tentang negara ini (Name))"Is it true that while live on Korean TV you fell?"
(Apa benar saat live di TV Korea kau terjatuh)Dan masih banyak lagi pertanyaan orang-orang kepada (Name). (Name) tidak menjawab pertanyaan satupun dari mereka.
(Name) mengeratkan genggaman tangannya pada Kiyoomi, ia hanya menatap ke depan sambil melihat polisi-polisi itu membuat jalan untuknya.
Selain (Name), Tendou juga di kerumuni orang-orang. Sungguh, tak ada bedanya dengan negara lain.
Pasti akan terjadi berita heboh. Apalagi saat dalam pesawat, walaupun mereka naik duluan dan turun terakhir. Penumpang merasa ada aura-aura yang tak asing.
Saat (Name) dan Kiyoomi sedang berjalan menuju tempat pengambilan koper, mereka di kerumuni oleh penumpang lainnya.
Walau polisi-polisi yang ikut dengan (Name) juga sedikit kewalahan menghadapi situasi ini.
'Ayolah (Name)! Tidak apa-apa!' batin (Name)
🌸🌸🌸
"Sakusa-san hari ini libur?" tanya Osamu yang sedang membuat pesanan pelanggan
"Iya, katanya dia ikut pergi dengan istrinya ke Australia. Istrinya akan jadi juri di Australia. Karena istrinya hamil, Omi-omi ikut" jawab Atsumu
"Tung- HAH?! Istrinya hamil?"kaget Osamu
"Iya, masa gatau"
"Kau kira aku suka mencari informasi kayak anak sebelah?" nyengir Osamu sambil menunjuk Suna dengan dagunya
Suna yang duduk di kursi sambil menikmati onigiri buatan Osamu. Jarinya sangat lincah menari-nari di handphone nya.
"Lihat! Mereka telah sampai!" ucap Suna
Atsumu pun mendekati ketempat Suna, dan melihat handphone nya Suna. Osamu pun ikut melihat.
Rupanya siaran Live tentang (Name) di Australia. Sungguh, wajah Kiyoomi tak sedap di pandang. Daritadi ia melihat kearah (Name), ia sedang mengawasi orang-orang sekitar.
Polisi-polisi pun kali ini sedikit tegas untuk mengusir orang-orang untuk berhenti bertanya kepada (Name).
(Name) hanya melambaikan tangannya, dan tersenyum. Walaupun tertutup masker, para penyiar TV semakin banyak.
"Omi-omi tertekan" ucap Atsumu
"Ya gasalah sih, masa sih orang se-hebat (Name) tak di kerumuni?" kata Osamu
"Ya walaupun gitu, bukannya informasi tentang (Name) hamil tau?" tanya Suna
"Gatau sih, yang penting bukan aku yang tertekan sama Fans" nyengir Osamu
🌸🌸🌸
"Kageyama! Lihat!" ucap Hinata
Kageyama yang sedang mengelap bola Voli nya pun mendekat ke arah Hinata. Hinata pun menunjukkan siaran Live (Name).
Tampak Kageyama hanya menatap itu datar.
"Jadi?" tanya Kageyama
"Ayo minta oleh-oleh!"
"Kata Kak Suga kita tak boleh meminta"
"Ayolah Kageyamaa! Kau mau juga kan?!"
"Tidak! Kak Suga tidak membolehkan kita untuk meminta!"
"Ihh ga seru!"
Merekapun bertengkar karena hal oleh-oleh. Mau apapun kondisinya, pasti (Name) mementingkan tim Kiyoomi.
Karena tim Kiyoomi juga temannya.
🌸🌸🌸
"Kuro, lihatlah" ucap Kenma
Kuroo yang sedang duduk membereskan berkas-berkas penting pun terhenti. Ia menaruh rapi di atas meja kerja Kenma dan mendekati kearah Kenma.
Tampak handphone Kenma menampakkan siaran Live (Name) di Australia.
"Jadi mereka sudah sampai?" tanya Kuroo
"Iya, jumlah penonton nya lebih dari 80K"
"Sepertinya (Name) benar-benar terkenal"
Kuroo dan Kenma adalah salah satu fans (Name). Melihat acara (Name) memasak itu menyenangkan!
Apalagi, bahan-bahan mudah di dapatkan. Makanan mewah berasal dari bahan murah.
(Name) menerbitkan buku resep lebih dari lima puluh. Apa tidak kaya?
Apalagi Kiyoomi seorang atlit Voli Profesional. Mungkin inilah jika sugar Daddy dan sugar Mommy menikah.
🌸🌸🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅
Romance𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒊𝒉 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒎𝒂𝒊𝒏 𝒗𝒐𝒍𝒊 𝑴𝑺𝑩𝒀 𝑩𝒍𝒂𝒄𝒌 𝑱𝒂𝒄𝒌𝒂𝒍?