BAB 30

1K 137 12
                                    

2 tahun kemudian..

pov (Name):

Akhirnya, setelah dua tahun semenjak kejadian itu. Aku bisa hamil lagi. Dengan diberinya rezeki, kami mendapat kehadiran sang kecil menemani keluarga kecil kami.

Aku dan Kiyoomi sama-sama bahagia mendapat sang malaikat kecil kami. Anak kami kembar. Dua-duanya sangat mirip dengan ayahnya.

Sejak kejadian itu, aku memiliki trauma untuk pergi ke luar negri. Walaupun aku sudah banyak di undang oleh negara manapun, kali ini aku menolak.

Aku sungguh sangat trauma.

Apalagi kejadian saat itu, Souma dengan akhirnya dipenjara. Stella selaku kakaknya juga di wawancarai. Acaranya dilanjutkan keesokan harinya.

Akhirnya, semuanya diselesaikan dengan baik. Manager Yamaguchi sudah menikah. Begitupun dengan Tendou.

Saat aku tertembak, rasa sakit hati itu menjalar seluruh tubuhku. Aku benar-benar dibuat kecewa oleh Souma.

Aku pun saat itu tidak punya semangat saat kembali ke Jepang. Ibuku dan ibu mertua juga sangat khawatir dengan keadaan ku.

Namun, Kiyoomi tetap berada di sampingku. Dia selalu menyemangati ku, dia selalu khawatir padaku, bahkan ia tak pernah mau ngomong lagi sama perempuan dengan siapapun itu.

Tim Kiyoomi juga datang saat itu kerumahku untuk menjenguk. Hinata dan Bokuto yang paling menangis dan sedih.

Tak kalah, Komori juga menangis.

Semuanya berduka atas kepergian bayiku itu. Di TV juga menyiarkan tentangku.

"Mama!"

"Iya?"

Namanya Sakusa Izumi sang kakak, dan sang adik Sakusa Yuji. Keduanya lahir dengan sehat.

Aku bersyukur dan menangis sejadi-jadinya saat aku melahirkan mereka.

"Pan papa uyang?"tanya Izumi
(Kapan Papa pulang?)

"Sebentar lagi, tadi kamu liat kan Papa di TV?"

"Papa i pi!"
(Papa di tv!)

🌸🌸🌸

pov kiyoomi:

Aku kembali bahagia seperti biasanya. Melihat istriku dengan kondisi seperti semula, aku menjadi senang.

Ibuku, dan ibu mertua bahkan sangat senang saat (Name) melahirkan. Aku saat itu mengambil cuti panjang. Aku benar-benar merawat (Name) dari hamil sampai melahirkan.

Walaupun aku latihan voli, itu aku selalu membawa istriku ke tempat latihan. Aku pastikan tidak ada yang berani menyentuh istriku lagi.

"Omi-omi ga pulang?" tanya Atsumu tiba-tiba

"Em.. sebentar lagi" ucapku sambil menaruh handuk kedalam tas

"Tsumu-tsumu! Ayo ke toko ramen!" ajak Bokuto

"Ikutt!!" ceria Hinata

"Omi-san tidak ikut?!" tanya Hinata

"Tidak, aku harus pulang"

"Oh...oke.."

🌸🌸🌸

Author POV:

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang