(Flashback)
"(Name)!" panggil Komori
"Ya?"
(Name) yang sedang mencicipi masakan nya pun berhenti. Ia menoleh kearah Komori.
"Ada apa?" tanya (Name)
"Aku akan tunjukkan Sakusa kepadamu! Ayo!"
"Sakusa? Siapa?"
"Ada deh~ Oh ya, masakan itu untuk siapa?"
"Untuk makan siang. Bagaimana? Mau kan?"
"Tentu!"
(Name) kenal dengan Komori karena ia tetangga dekat. Namun, (Name) belum pernah ketemu sama orang yang bernama 'Sakusa'.
"Ini dia! Ini ( full name)!" ucap Komori
"Ha-halo..panggil saja (Name)" ucap (Name)
Mata (Name) tertuju kepada Sakusa. Tangannya ada sarung tangan, masker, dan juga di tangannya memegang hand sanitizer.
'Orang yang peduli kebersihan ya..' batin (Name)
SROT!
Sakusa menyemprotkan hand sanitizer itu ke tangan (Name) dan badan (Name).
"Eh?!" kaget (Name)
"Ah! Hentikan! Kasihan (Name)!" ucap Komori
"Kuman.." gumamnya
"Eh?" bingung (Name)
"Kuman dibajumu dan tanganmu"
(Name) pun semakin bingung apa yang di ucapkan oleh Sakusa.
"Maksudnya, ada noda di bajumu dan tanganmu. Makanya.." kata Komori
"Oh! Begitu ya.. aku baru dari dapur sih.."
Begitulah awal dari pertemuan Sakusa dan (Name). Sakusa hanya mengikuti Komori kemana saja.
Mereka berdua selalu menempel kemanapun. Tentu saja Komori selalu kedapur dan selalu dapat makan siang yang pertama.
Semua siswa di sekolah Itachiyama tidak tau bahwa masakan yang selalu enak itu adalah (Name). Guru disana memberikan (Name) memasak. Guru disana juga setuju kita (Name) masak, kantin akan ramai.
Apalagi (Name) dapat penghargaan memasak saat kelas tiga SMP.
"Sakusa orangnya peduli kebersihan ya!" ucap (Name)
"Begitulah..tapi ia tidak mau makan di kantin. Katanya ramai"
"Oh..begitu.."
"(Name).." panggil Komori
"Ya?"
"Kau benar-benar akan menjadi Chef nantinya? Menjadi chef itu tidak mudah lho..rintangan memasak dengan level atas.."
"Ya, walaupun menurut orang itu susah tapi itu yang kita sukai pasti bisa! Contohnya aku suka memasak, namun aku dimasukkan sekolah penerbangan. Kan bertabrakan dengan apa yang aku bisa. Walaupun kau akan di paksa menjadi pilot itu akan membuatmu tercapai cita-cita dengan perasaan terpaksa. Namun, jika aku suka memasak, lalu aku ikut club memasak. Maka menjadi chef itu bukanlah rintangan sulit, namun itu adalah rintangan tangan dan otak yang bekerja sama membuat masakan yang akan dirasakan oleh orang lain" ucap (Name) menjelaskan
Komori pun tertegun apa yang diucapkan oleh (Name). Apa yang ia katakan benar. Seseorang menyukai apa yang ia sukai pasti bisa.
Tidak ada yang bisa sebelum melakukan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅
Romance𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒊𝒉 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒎𝒂𝒊𝒏 𝒗𝒐𝒍𝒊 𝑴𝑺𝑩𝒀 𝑩𝒍𝒂𝒄𝒌 𝑱𝒂𝒄𝒌𝒂𝒍?