Kiyoomi menatap pintu IGD dengan cemas. Keringatnya bercucuran di dahinya.
Sungguh, saat ini jantungnya berdebar kencang melihat suasananya begini.
Tendou disuruh pulang oleh manager, namun ia tak mau. Alhasil akhirnya ia pulang karena di jemput oleh Ushijima.
Tim Nasional juga mendapatkan informasi tentang ini. TV menyiarkan semua tentang (Name).
Bahkan di Korea Selatan.
Semua penonton sekarang juga cemas dengan keadaan (Name). Tiga minggu lagi (Name) dan beberapa anggota juga ikut. Manager, Kiyoomi, Tendou, anggota penyiar, dan beberapa Polisi akan datang berangkat ke Australia.
Cklek...
Pintu terbuka, dan menampakkan diri sang dokter. Ia menatap Kiyoomi, dan manager. Wajahnya antara gembira dan sedih.
Ekspresi yang sangat membingungkan.
"Kami sudah melakukan sampai selesai. Istri anda hanya perlu istirahat yang cukup, lalu kakinya sudah kami obati. Jangan biarkan ia kelelahan.Bahkan sampai pusing" ucap Dokter menjelaskan
Kiyoomi dan manager menyimak dengan seksama apa yang dikatakan oleh Dokter.
"Juga, saat ini pekerjaan Nyonya (Name) harus di perhatikan lagi. Janinnya sangat lemah" ucap Dokter
"Eh? Janin?" tanya manager
"Oh? Belum tau? Nyonya (Name) sedang hamil. Umurnya sekitar dua minggu saat ini. Usahakan jangan membuat pekerjaan yang berat. Istirahat yang cukup agar janin yang di dalam perut sang Ibu sehat juga kakinya. Saya permisi" ucap Dokter itu menjelaskan lagi
Kiyoomi mematung di tempatnya. Janin? Hamil?
Air mata Kiyoomi tiba-tiba saja membasahi pipinya. Sungguh ini adalah hal yang sangat istimewa.
(Name) hamil!
"Selamat Sakusa-san! (Name) hamil! Aku juga turut serta bahagia! " ucap Manager
Kiyoomi masih mematung di tempat. Ia masih memikirkan tentang apa yang baru saja di bicarakan oleh dokter.
Hamil?
Kiyoomi pun menarik nafasnya. Setelah merasa yakin, ia membuka pintu IGD. Terlihat (Name) berbaring lemas di ranjang rumah sakit.
Kakinya sudah di perban. Wajah polos yang tertidur itu membuat Kiyoomi ingin membangunkan nya.
Kiyoomi memegang tangan (Name) dan berbisik pelan ke telinga (Name).
"(Name) bangun..."
"..."
"(Name)..."
"..."
"Sayang?"
"U-um.."
Mata (Name) membuka perlahan-lahan, ia berkedip kecil dan menatap wajah Kiyoomi yang tersenyum dengannya.Bahkan, maskernya tak ada di wajahnya.
Mungkin ia buang.
Ini keajaiban apa?
"O-omi?" panggil (Name)
"Ya sayang?"
"Aku..di rumah sakit?"
"Er..iya"
"Hah?! Bagaimana dengan Livestream nya?!" frustasi (Name)
"Di batalkan"
"Kenapa?! Aku bahkan ingin Livestream nya selesai!"
"Tenang (Name). Kakimu terkena minyak panas. Kau harus istirahat sayang"
"Tidak! Jika begini aku tak akan pernah bisa Livestream Tv Korea"
(Name) memandangi selimutnya. Tampak wajahnya keringat dingin akan hal ini. Ia mengacaukan acaranya?
(Name) meneteskan air matanya dan perlahan-lahan ia menangis. Ia benar-benar ingin menangis saat ini.
Jika ia bisa menyelesaikan Livestream tadi mungkin ia semakin banyak Followers.
"(Name)..aku ada kejutan untukmu.." ucap Kiyoomi
"Iya?"
"Kau hamil sayang"
(Name) terbelalak melihat Kiyoomi. Ini..dia bercanda?
"O-omi..jangan bercanda.."
"Tampak wajahku sedang bercanda? Kau serius hamil. Makanya itu jangan sampai kau kelelahan. Kasihan bayi kita"
Kiyoomi tersenyum lebar melihat (Name) dan mencium keningnya. (Name) yang awalnya menangis sedih menjadi menangis bahagia.
Sungguh? Di perut nya ada bayi?
Tangan (Name) mengusap perutnya. Ini... beneran?
Baru saja ia menangis sedih, dan beberapa detik kemudian dia menangis bahagia.
Akhirnya ia hamil!
Semua pasangan juga ingin merasakan yang namanya hamil. Apalagi saat-saat begini.
Pantas saja ia sering mual, dan pusing mencium bau-bau parfum. Dibalik kesedihan ada kesenangan.
'Arigatou..aku benar-benar bahagia. Arigatou..' batin (Name)
🌸🌸🌸
Bersambung! Gomen lama update Muyas kesibukan sekolah. Pulang jam 4 ಥ_ಥ
Book baru Hanma Shuji. Oghey
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅
Romance𝑩𝒂𝒈𝒂𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒔𝒊𝒉 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒊𝒔𝒕𝒓𝒊𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒕𝒖 𝒑𝒆𝒎𝒂𝒊𝒏 𝒗𝒐𝒍𝒊 𝑴𝑺𝑩𝒀 𝑩𝒍𝒂𝒄𝒌 𝑱𝒂𝒄𝒌𝒂𝒍?