BAB 12

1.1K 153 0
                                    

"Omiii, aku pulang" ucap (Name) sambil membuka sepatunya

"Okaerii " jawab Kiyoomi dari arah dapur

(Name) menebak jika ia sedang mencuci piring sebelum di pakai. Tiba-tiba di penciuman (Name) berbau harum yang sangat lezat.

Insting (Name) mengatakan bahwa Kiyoomi sedang memasak. (Name) menaruh tasnya di meja depan dengan akuarium ikan. Lalu, ia berlari ke dapur.

(Name) membuka gorden dapur, Kiyoomi sedang memasak. Ia tampak sedang memotong bawang.

"Oh..(Name)" ucap Kiyoomi menyadari keberadaan (Name)

"Kau memasak?!"

"Ya.. kenapa?"

"Kenapa kau memasak?! Ini kan tugasku!"

"Aku suami mu (Name). Aku berhak mengganti tugasmu"

"Tapi. aku-"

"Aku bisa memasak, kau mandi dan ganti pakaian mu. Kau dari luar rumah, kuman-kuman itu akan menyebar disini"

"Iya.."

(Name) berbalik badannya, dan menatap punggung Kiyoomi. Ia tampak biasa-biasa saja. Tapi, entah kenapa (Name) merasa bersalah.

Maaf Omi, aku tak bisa memberi mu yang terbaik. Aku... telah.. di hipnotis sama dunia..bukan bersama suamiku sendiri.. batin (Name)

(Name) berjalan menuju ke kamar mandi, dan meninggalkan Kiyoomi yang sedang menatap punggung (Name).

(Name), apa benar kau akan ke Australia? Jika bisa, aku akan ikut.. menemani istriku.. batin Kiyoomi

🌸🌸🌸

"Aku bodoh ya?" tanya (Name)

Ia sedang berkaca di kamar mandi. Ia melihat wajahnya ia sendiri, ia memegang setiap wajahnya. Ia bisa dikatakan lumayan.

Wajahnya yang bersih dari jerawat(walau saat datang bulan ada), lembut, dan empuk di sekitar pipinya.

Kadang-kadang Kiyoomi jika badmood ia selalu memanggil (Name) hanya untuk mencubit pipinya.

Pipi (Name) itu kenyal ya. Cem Yupi:>

(Name) saat ini kepikiran tentang ia akan berlomba di Australia. (Name) itu asal kemana-mana harus waspada. Jika ketahuan sedikit saja, sudah di kerumunan orang-orang.

(Name) itu terkenal hingga ke Amerika Serikat. Masakan (Name) banyak sekali orang mencobanya. Ada yang meminta resepnya, lalu mencobanya.

Adapun yang mengekspor masakan (Name) ke wilayah Thailand. (Name) sebagai chef, juga sebagai pemasak makanan untuk luar negeri.

(Name) harus hati-hati dengan itu, (Name) tidak mau harus berpasrah.

Aku sejak kecil memang ini cita-cita ku, tapi..kenapa aku ingin menjadi IRT? Memalukan...gumam (Name)

Air mata (Name) yang awalnya membendung, dan akhirnya menetes ke pipinya.

(Name) menutup mulutnya agar Kiyoomi tak mendengarkan tangisan (Name) itu. (Name) berjongkok, dan menutup wajahnya.

Ia saat ini tak ingin di ganggu orang lain.

🌸🌸🌸

"Onii-chan!! " Teriak Natsu ketika melihat kakaknya pulang

"Natsu!"

"Onii-chan ada ketemu (Name)?!"

"Tidak, dia dirumah"

"Aku kepengen foto sama dia.... boleh yaaa"

"Err, boleh sih. Nanti ya"

"Oke!!"

Natsu berlari kembali ke kamarnya, ia sangat senang jika kakaknya memberikan ia bertemu dengan (Name).

Natsu itu fans berat (Name). Semua buku resep masakan buatan (Name) ada padanya. Ia mengoleksi nya.

Kadang-kadang Natsu membuat masakan dari buku resep buatan (Name). Karena ia sangat menyukainya.

Pernah Natsu coba, masakannya menjadi enak! Hinata juga menyukai nya.

Hinata sempat berpikir bahwa Kiyoomi adalah suami yang beruntung.

Beruntung karena ia mendapatkan istri yang pekerjaannya Chef.

Gaji Kiyoomi dan (Name) itu bukan main-main. (Name) jika ada gaji, ia kadang berbelanja kebutuhan dan lainnya ia tabung.

Begitu juga Kiyoomi, ia hanya membeli barang yang ia butuhkan. Dan lainnya ia tabung.

Omi-san! Anda beruntung! batin Hinata

🌸🌸🌸

Bersambung!
Gomenn, pendek?

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang