BAB 32

834 106 8
                                    

"Tenang saja (Name)! Si kembar aman bersama kami!" ucap ibu

Hari ini ibu dan ayah akan ke pantai. Juga dengan ibu dan ayah Kiyoomi.

Mereka sama-sama akan pergi ke pantai. Sedangkan (Name) dan Kiyoomi sama-sama tidak bisa pergi karena ada urusan.

"Tidak apa-apa aku menitipkan si kembar?" tanya (Name)

"Tidak apa-apa! Tenang saja! Selama ada Aliya mereka akan baik-baik saja!"

Aliya adalah anak dari kakak ibu (Name). Anak terakhir dari enam bersaudara.

Bisa dikatakan itu sepupu (Name) juga .

"Pokoknya tenang saja!" ucap Aliya sambil menggendong Izumi

"Baiklah.. hati-hati disana..jika dia sudah kepanasan beri dia topi ya..ada di dalam tas" kata (Name)

"Okee!" ceria Aliya

Mereka semua naik ke mobil dan melambaikan tangan kepada (Name). (Name) pun membalas melambaikan tangannya.

Mobil Pajero Sport berwarna hitam melaju pergi dari rumah (Name). Meninggalkan (Name) yang berada di depan pagar.

"Hah.. sebaiknya aku mandi" ucap (Name)

(Name) berjalan masuk kerumah, dan menemukan Kiyoomi yang sibuk mengepel lantai.

"Eh? Bukannya aku sudah mengepel tadi?" tanya (Name)

"COVID!" teriaknya

"Hah? Apa maksudmu?"

"COVID-19!"

"Omi, kamu kenapa?"

"Di TV tadi disiarkan bahwa Covid-19 sudah masuk ke negara kita!"

"Er..apa itu?"

"Kuman berbahaya..ih! aku jijik! Kenapa kuman seperti itu ada disini?!"

"..."

"Maka dari itu kita harus setiap hari membersihkan rumah! Katanya mulai minggu depan akan libur dua minggu!"

"Eh? Libur semua?"

"Iya"

"BENERAN?!"

"..."

"AAAA GIMANA DONG STOK MAKANAN KU UDAH HABIS INI"

"..."

(Name) berlari ke lemari makanan nya, dan membuka dengan wajah panik. Jika disuruh libur, berarti karantina kan?

"Omii, kenapa lemari makananku diganti dengan kumpulan hand sanitizer?!!" teriak (Name)

"Sudah ku katakan covid.."

"GA! POKOKNYA SEKARANG HARUS BELI MAKANAN!"

"Sepertinya kau lebih mementingkan makanan daripada kebersihan ya.."

"JIKA MAKANAN HABIS SAAT KARANTINA KITA AKAN MAKAN APA?!" teriak (Name) sambil memegang kedua bahu Kiyoomi

Seketika hening. Tak ada suarapun yang terdengar kecuali suara jam dinding.

"OH IYA! BERAS JUGA SUDAH MAU HABIS!" teriak Kiyoomi

"KAN BENER"

"Yaudah, cepat mandi dan kita akan ke mall"

🌸🌸🌸

"Omii, nafasku jadi sesak memakai masker. Bisa buka tidak?" keluh (Name)

(Name) kali ini memakai masker, kacamata hitam agar tidak diketahui identitasnya, dan sarung tangan.

Itu semua disuruh oleh Kiyoomi. Bahkan, ia memakai dua lapis sarung tangan.

Hand sanitizer selalu ada di kantong bajunya, tisu basah,bahkan sabun cuci tangan ia bawa!

"Omi.."

"Sabar(Name), saat dirumah sudah boleh buka"

" Sesak tau.."

"Sabar (Name), istriku, sayangku, cintakuu"

"Ih!"

(Name) mengikuti Kiyoomi dibelakang badannya, ia sudah sesak memakai masker ini. Mereka berjalan kearah kasir untuk membayar belanjaan nya.

"Total belanjaan nya-"

"Ini" ucap Kiyoomi sambil menyodorkan kartu atm berwarna hitam

Semua pelanggan yang disitu langsung melihat kearah Kiyoomi. Sang kasir dengan terkejut melihat kearah Kiyoomi.

Belum habis sang kasir berbicara, ia sudah memberikan kartu atm nya.

"Bukannya itu Sakusa ya?" bisik pelanggan

"Beneran?! Punya blackcard!"

"Kalau begitu, disampingnya (Name) dong! Aduhhh! Aku ga bawa kertas minta tanda tangan!"

Semua bisikan itu terdengar. (Name) dengan lesu mendengarkan itu semua. Ia tak sanggup melayani fansnya jika sudah ketahuan begini.

"Te-terimakasih.. sudah belanja disini.." ucap sang kasir

"Iya, ayo sayang" ucap Kiyoomi

(Name) dengan cepat mendekat kearah Kiyoomi, meninggalkan semua pelanggan lain disana.

"Kenapa tidak ada yang mengejar kita? Padahal biasanya jika ketahuan akan dikejar kan? Apalagi yang minta tanda tangan.." ucap (Name) heran

"Satpam disana melarang kita.."

(Name) menoleh kebelakang, memang benar. Satpam disana melarang mereka untuk meminta tanda tangan (Name) dan Kiyoomi.

"Ha-haha.."

"Habis ini pulang dan mandi ya" nasihat Kiyoomi

"Iya.."

🌸🌸🌸

"Apa benar mereka tidak apa-apa?" tanya (Name)

"Tidak apa-apa! Mereka bahkan senang sekali bersama Aliya! Stok susunya ada taruh di tas kan, Nak?"

"Ada bu..bahkan aku menyimpan cadangan lainnya di tas Ayah..mereka jika minum susu sangat kencang.."

"Pantas saja tas Ayahmu berat, isinya susu si kembar ya.."

"Begitulah..oh! Kiyoomi datang! Dadah Bu!"

Tit..

(Name) memutuskan sambungan telepon secara sepihak. (Name) menatap Kiyoomi yang baru saja selesai mandi. Handuk ia lilit di pinggangnya, dan rambut yang masih basah meneteskan air.

'Indahnya pemandangan ini..' batin (Name)

"Ada apa? Si kembar baik-baik saja kan?" ucap Kiyoomi

"Iya, sekali-kali mereka pergi bersama Aliya juga"

Kiyoomi menatap itu tersenyum, ia memeluk (Name) dan mengelus rambut halus (Name).

"Sayang istriku banyak-banyak"

🌸🌸🌸

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang