BAB 6

1.9K 215 35
                                    

"Omi, aku masak lobster laut. Mau?" tanya (Name)

Kiyoomi memang semuanya ia makan, tetapi kadang (Name) memasak bekas di JapanChef. Bekas Keju, cabai yang pedas. Membuat lambung Kiyoomi tak enak.

"Kau tambahkan apa?"

"Tidak, hanya lobster kuah. Masak dirumah kok. Makanlah~"

Kiyoomi mengambil satu lobster dan memotongnya. Lobster itu cukup mahal bagi masyarakat. Tetapi, bagi (Name) itu murah. Biasa, orang kaya.

"Dimana kau mendapatkan Lobster ini?" tanya Kiyoomi

"Dari kantin Chef, memang harganya mahal. Tetapi dikasih diskon karena perlombaan. Suka?"

"Aku belum rasa lagi (Name)"

(Name) memakan lobster itu dengan lahap. (Name) suka makan makanan Seafood . (Name)paling suka dengan Gurita. Ia makanan tangan gurita itu seperti makan permen Yupi.

Ia memakan gurita bersama kuah kari dan sambal. Rasanya enak. Kiyoomi tak suka dengan Gurita. Kadang-kadang ia memakannya.

"Gimana Omi?"

"Enak"

"Yes! Resepku yang baru bisa ditulis"

(Name) mengangkat tangan nya keatas. (Name) senang jika Kiyoomi menyukai makanannya.

"Oh iya Omi"

"Apa?"

"Mau tanya"

"Tanya aja"

"Boleh?"

"Iya"

"Jadi aku mau tanya"

"Iya...tanya apa?"

"Omi pernah ga dibilang sama orang 'Gitu doang bangga'?"

"Maksud?"

"Err, soalnya aku takut dengan teman lamaku Omi. Dia seperti..eum.. meremehkan ku.."

"Meremehkan bagaimana?"

"Pernah Omi aku ikut lomba memasak saat SMA, kau ingat Omi? Yang Komori minta tambah itu. Nah trus dia bilang 'Gitu doang bangga'. Padahal masakanku memang enak kan?"

"Kau mengkhawatirkan nya?"

"Aku hanya takut Omi. Bagaimana nanti jika dia datang. Soalnya dia pernah memfitnah ku di depan hadapan orang"

"Lain kali pukul saja. Kuman menjijikkan seperti itu harus kau pukul "

"Pernah ku cubit, dia nangis"

"Mental cumi memang"

"Pftt.."

(Name) ketawa sendiri saat mendengar 'Mental cumi' . Humornya rendah. Kiyoomi melihat itu, wajah ketawa (Name) entah kenapa membuat hatinya hangat.

"Baiklah~. Cepat makan aku ingin tidur. Hah, melelahkan memang" ucap (Name)

"Iya"

Mereka pun memakan makanan yang tersisa. Kiyoomi dan (Name) tak pernah begadang. Kiyoomi heran kenapa banyak orang sering begadang untuk hal yang tak penting. Kiyoomi juga jijik dengan orang yang begadang, lalu pas pagi ia tertidur.

Seseorang yang begadang akan membuat tubuhnya perlahan-lahan melemah. Asal ada virus apapun atau penyakit pasti cepat terkena.

Mau bagaimana pun, begadang untuk hal yang penting. Pentingkan tubuh daripada dunia. Itulah moto hidup Kiyoomi.

Jangan begadang ya:D

🌸🌸🌸

"Omi, belum tidur?" tanya (Name) sambil menyibak selimut

"Belum bisa tidur"

"Besok bangun cepat Omi. Ayolah"

"Iya"

"Oke, mau tidur dulu. Oyasumi Omii"

"Iya, tidurlah"

(Name) menarik selimutnya dan tertidur. Hari ini sangat melelahkan bagi (Name). Apalagi tadi adalah hari melelahkan. Duduk di kursi Chef, menunggu makanan di masak oleh peserta, dan mencicipi makanan.

Kiyoomi mencium kening (Name), lalu ia berpelukan sambil tertidur.

❤️✨

🌸🌸🌸

Paginya...

"Aku berangkat!" ucap Hinata sambil mendayung sepeda dulunya

Hinata akan pergi kerumah (Name), hari ini adalah hari pertama ia menjadi asisten Chef. Rasanya seperti pertama kali sekolah di Karasuno.

Hinata adalah teman kecil (Name). Dulu, (Name) sempat pindah ke Itachiyama. Dan saat ia menjadi Chef, tempat siarannya ya di Miyagi. Jadi, Ia membawa Kiyoomi suaminya disini untuk tinggal bersama.

🌸🌸🌸

"Omi! Aku sudah menyiapkan makanan! Aku harus cepat-cepat. Kasihan Hinata menunggu" ucap (Name) sambil memakai sepatu

(Name) mengeluarkan masker, dan membawa hand sanitizer. Ia tak akan pernah lupa soal itu.

"Omi!" teriak (Name)

"Ya, aku baru dari kamar mandi"

"Babai Omi!!! Sayang Omi!"

(Name) menutup pintu dan mendadak hening. Kiyoomi melihat kearah jam. Masih jam delapan pagi. Ia masuk ke dapur dan semua makanan masih hangat.

Makanlah selagi hangat Omi!
~(Name) istrimu hehew

Sebuah kertas kecil tertempel di tudung saji, Kiyoomi membacanya. Ia tersenyum, (Name) tetap perhatian padanya walau ia bekerja.

Kiyoomi mengambil piring, dan ia duduk di kursi. Penglihatan Kiyoomi tertuju kepada satu hewan hitam di dekat kulkas.

Kiyoomi menatapi itu dengan jijik. Sudah pasti itu...K E C O A.

Kiyoomi segera mengambil Bay*on untuk membunuh kecoa itu. Tiba-tiba kecoa itu membuka sayapnya.

Pesawat tempur... batin Kiyoomi

Kiyoomi mengambil maskernya, hand sanitizer model semprot dan pemukul lalat dari rotan. Kiyoomi menghadapi kecoa itu dengan rasa jijik.

Kecoa itu terbang kearah Kiyoomi. Membuat Kiyoomi ketakutan. Kiyoomi memukul kecoa itu dengan rotan dan ia terlempar di bingkai foto pernikahan Kiyoomi dan (Name).

"Jangan di bingkai pernikahan ku kuman menjijikkan!" ucapnya

Kiyoomi menyemprotkan bay*on dan menunggu beberapa menit. Kecoa itu tergeletak tak berdaya di bawah. Ia terbalik. Kakinya di atas, punggungnya dibawah. Membuat jiwa kebersihan Kiyoomi bergetar melihat kaki Kecoa.

"Menjijikkan"

Kiyoomi mengambil sepatu bot yang dipakai oleh (Name) saat berkebun dan Kiyoomi menginjak Kecoa itu.

Titan sialan... batin Kecoa

Kiyoomi menginjak Kecoa itu dengan rasa menjijikkan yang sangat luar biasa. Bahkan ia menutupi matanya tak tahan dengan kuman-kuman yang dibawa oleh Kecoa.

Besok aku tebas kao wahai Titan kebersihan... batin Kecoa yang hampir mati.

🌸🌸🌸

Bersambung!



~Muyassarah23~

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang