BAB 26

864 125 7
                                    

"Ohayou (Name)-san!" sapa manager Yamaguchi

"Oh, ohayou! " jawab (Name)

"Bagaimana harimu?"

"Ya begitulah, ngidam di malam hari membuat Omi terbangun"

"Itu sudah wajar kan?"

"Iya sih"

(Name) berjalan menuju lift untuk turun kebawah. Katanya Kiyoomi sudah ada dibawah, ia melihat bagaimana mereka memasak. Apakah ada cuci tangan, apakah banyak penyedap makanan dan lainnya.

Pagi ini, di lantai bawah sudah ramai dengan orang-orang hotel. Yang akan sarapan pagi, (Name) menaiki lift bersama manager Yamaguchi.

Tendou sudah duluan turun dengan Kiyoomi.

"Um..ano.. (Name)-san!" panggil manager Yamaguchi

"Iya?"

"Um.. bagaimana..rasanya..hamil?"

"Eh? Hamil ya..rasanya sih senang banget. Sampai aku ngomong-ngomong sendiri sama perutku. Kadang Kiyoomi menjaga kesehatan ku dan kebersihan. Muntah di pagi hari itu sih..udah.. hal biasa. Juga aku kadang mudah kelelahan. Tapi itu menyenangkan!"ucap (Name) menjelaskan

"Oh ya..? Lalu.. kehidupan setelah menikah itu..enak?" tanya nya lagi

"Orang-orang menganggap semua menikah itu enak. Sebenarnya itu adalah tanggung jawab berdua. Menjalani kehidupan ini berdua. Kadang-kadang sih, bertengkar karena masalah. Tapi baikan kok. Asal tidak terlalu keras kepala"

"Jadi takut.."

"Engga apa-apa kok, asal sudah siap lahir batin saat mau nikah. Jika belum, sebaiknya jangan. Bisa stress"

"Soalnya..abangku..akan menikah"

"Oh ya?! Kapan?"

"Belum tau sih, tapi akan ku berikan undangan pernikahan nya!"

ting!

Pintu lift pun terbuka dan menampakkan lantai bawah. Ramai dengan pengunjung hotel. Tampak Kiyoomi sudah menunggu di depan lift.

"Omi kau tunggu?" tanya (Name)

"Sebenarnya sih engga, mau jemput. Rupanya udah duluan" jawab Kiyoomi

"Aku permisi.." ucap manager Yamaguchi

Kiyoomi menatap punggung manager yang sudah menghilang dari pandangannya, dan ia menatap (Name).

"Ada apa?" tanya (Name)

"Tidak"

Kiyoomi menggenggam tangan (Name) dan berjalan menuju meja yang sudah di pesan oleh Kiyoomi.

'Entah kenapa aku merasakan ada hal buruk yang akan menimpa..' batin Kiyoomi

🌸🌸🌸

"Ada apa Omi? Sejak tadi kau sangat aneh" ucap (Name)

"Tidak..."

"Katakan padaku" ucap (Name) sambil mencubit pipi Kiyoomi

"Twidak"

"Katakan padaku Omi"

"Bwukan apwa-apwa"

(Name) melepas cubitan pipi Kiyoomi dan menatapnya lekat. Sepertinya suaminya ini sudah bisa berbohong di depan (Name).

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang