BAB 21

1K 152 0
                                    

(Name) memasukkan baju-baju kedalam koper. Hari ini ia akan berangkat ke Australia. Jadwalnya jam sepuluh pagi.

Sudah dua bulan, (Name) mengandung. Kali ini, ia akan menjadi Juri utama. Jadi, ia tak harus keliling dari meja ke meja lainnya.

Kiyoomi bahkan menyediakan tas khusus yang berisi hand sanitizer , masker, perlengkapan mandi, dan sebagainya.

(Name) hanya menggeleng kepala nya. Suaminya ini sejak mengetahui (Name) hamil ia semakin menjaga kebersihan rumah.

Walau hanya debu satu titik pun, ia akan membersihkan dengan disinfektan alami.

(Name) memakai jaketnya, dan memasang kan bros. Tertulis nama (Name) di situ.

Saat sampai, (Name) akan beristirahat dua hari lalu akan mengikuti acara nya . Acara ini di atur oleh Manager Yamaguchi.

Dia menyusun semua rencana, dan hasil kompromi dengan Kiyoomi. Kiyoomi menegaskan bahwa selama (Name) berada di Australia dia tak boleh banyak berjalan.

Kiyoomi sayang banget sama (Name).

"Sayang? Udah kan?" tanya Kiyoomi berada di ambang pintu kamar

"Sudah, ayo kita berangkat"

(Name) mendorong kopernya, dan memegang lengan Kiyoomi. Ia memeluk lengan Kiyoomi dan berjalan dengannya.

(Name) berjalan perlahan-lahan, dan akhirnya sampai di teras. (Name) berdiri dan menghirup udara segar.

Di depan rumah (Name) sudah ada manager Yamaguchi yang sudah siap untuk berangkat ke Australia. Manager Yamaguchi kali ini membawa mobil untuk ke bandara.

"(Name) ini kunci rumahnya. Aku sudah menguncinya" ucap Kiyoomi

(Name) pun menerima kunci dari Kiyoomi. Kiyoomi dengan cepat membuka pintu mobil, dan menyuruh (Name) untuk duduk di kursi.

(Name) pun berjalan perlahan, dan duduk hati-hati. Rasanya seperti menjadi Princess saja!

(Name) memang baru dua bulan ia hamil. Namun, (Name) berhati-hati agar tidak jatuh.

Karena, (Name) hampir jatuh sebanyak tiga kali. Yang pertama saat di kamar mandi, yang kedua saat di halaman belakang, dan yang ketiga saat di kamar.

Maka dari itu (Name) berhati-hati saat berjalan. Kiyoomi pun memasukkan barang-barang di bagasi mobil. Dan ia duduk di samping (Name).

(Name) duduk di kursi tengah, dan Kiyoomi di sampingnya.Manager Yamaguchi yang akan menjadi supir dan di depan..ada..

"Tendou?!" pekik (Name)

(Name) terkejut saat melihat Tendou. Wajahnya tampak berbeda. Ia memakai topi, jaket, dan bros Chef yang membuatnya berbeda.

Rambutnya juga kali ini dikemas rapi!

"Benar-benar persiapan yang lengkap ya Tendou-kun"

"Tentu! Wakatoshi-kun menitipkan ucapan selamat untukmu"

"Ah?! Benarkah?"

Kiyoomi yang merasa di abaikan pun hanya berdiam diri. Kiyoomi akan cemburu jika Tendou lebih dekat lagi dengan (Name).

"Baiklah! Kita berangkat!" ucap Manager Yamaguchi

Manager menghidupkan mesin mobil, dan menghidupkan AC mobil. Kiyoomi melirik kearah (Name). Tampak wajahnya biasa-biasa saja.

Kiyoomi ini sangat takut jika istrinya tiba-tiba muntah, mual, ngidam, dan sebagainya.

Akan repot urusan nya.

🌸🌸🌸

Kiyoomi memegang pasport nya. Terdapat cap menandakan jika boleh layak terbang.

Mereka duduk di bagian depan. Karena Chef, (Name) duduk paling depan dan akan di sajikan makanan dengan baik.

Begitupun jika ingin naik pesawat, mereka harus yang pertama naik, dan yang pertama yang turun.

Mereka istimewa.

(Name) menduga akan terjadi keramaian di bandara Australia dan dikerumuni oleh Reporter TV.

Kiyoomi sudah menyiapkan semua hal. Dari hand sanitizer yang tergantung di tas (Name), masker, dan sarung tangan.

Jika ia turun nanti, Kiyoomi akan menyuruh nya memakai itu semua. Ia tak ingin anaknya, maupun istrinya akan terkena kuman-kuman orang lain.

"Omi? " tanya (Name)

"E-eh? Ada apa?"

"Tidak, aku hanya menginginkan sesuatu"

'Jangan lagi' batin Kiyoomi

"Haha! Jangan tegang Omi! Aku hanya minta air minum.Bukan yang lain!" ucap (Name)

Kiyoomi pun menghela nafasnya, lalu memberikan botol air minum. (Name) melihat kearah jam. Sudah pukul setengah sepuluh.

Sebentar lagi akan berangkat.

Pramugari dari pesawat mendatangi ketempat (Name) berada. Pramugari itu menyuruh (Name), Kiyoomi, Tendou, dan Manager Yamaguchi untuk pertama masuk.

Biasa, orang kaya.

(Name) mengangkat tas milik nya, dan  tiba-tiba di pegang oleh Kiyoomi.

"Biar aku saja sayang. Kau pasti lelah kan?" ucapnya

Tanpa menunggu balasan dari (Name), Kiyoomi membawa tas milik (Name) dan menaruhnya di bahu Kiyoomi.

Tangan kanannya, memegang tangan sang istri agar tidak berpisah.

(Name) yang merasa dilakukan hal seromantis ini pun tersenyum lebar. Suami nya ini sangat menyayangi nya.

Kiyoomi dan (Name) berjalan masuk ke dalam pesawat dalam keadaan berpegangan tangan.

"Jadi..kita disini ngapain?" tanya Manager Yamaguchi

Manager dan Tendou yang melihat kejadian itu hanya berdiam diri. Pasangan suami istri ini kadang-kadang melakukan hal romantis berada di luar.

Tendou dan Manager Yamaguchi iri!

'Cepat lahir ya nak, lihatlah Ibumu yang berada di Australia' batin (Name)

🌸🌸🌸

Gomen lama update. Sibuk bangettt (╥﹏╥)

𝐁𝐄 𝐌𝐘 𝐖𝐈𝐅𝐄✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang