•• Chapter XXIV ••

2K 352 102
                                    

ROSÉKOOK 💕

Mr.Arrogant || Rini Marretta

=========================================
Belum 200 yaa?
Tapi ga papa dehh,
Mungkin banyak yang ga suka sama chapter kemarin makanya Bintangnya ga smpe. Pdhl yang baca lebih loh.
berhubung akunya baik. Aku tetap up malam ini.
So,
Happy Reading semua ...!!!
==========================================

***

"Aku pulang!!" seru Chaeyoung ketika masuk ke rumahnya.

Ia langsung membuka sepatunya dan tak lama suara langkah cepat terdengar tengah  mendekatinya. Dari langkahnya saja bisa terdengar jika langkah orang tersebut begitu antusias menyambut kedatangannya.

"Sayang!" serunya.

Chaeyoung menoleh. "Ah ibu?"
Senyuman berseri ibunya menyambut Chaeyoung dengan begitu hangat.

"Ada apa? Kenapa ibu berlari? Dan kenapa ibu tersenyum seperti itu? Tak biasanya ibu menyambut kedatangan ku" tanyanya, seraya memasukkan kakinya pada sandal rumahnya.

"Tidak, ibu hanya ..
Tunggu! Ada apa dengan kakimu?" serunya heboh ketika melihat Chaeyoung berjalan dengan terpincang-pincang.

Ia lalu memapah Chaeyoung berjalan dan mengambil alih kotak makan yang dipegangnya.

"Aku tadi jatuh" jawabnya.

"Apa kau anak kecil? Kenapa kau bisa jatuh?!" omelnya.

"Ck, jatuh bukan hanya milik anak kecil saja ibu!" protesnya.

"Aku tahu, tapi setidaknya kau sudah tua dan tahu caranya berhati-hati" ujarnya lagi melanjutkan omelan nya.

Ibu Chaeyoung mendudukkan putri semata wayangnya itu di sofa.

"Coba ibu lihat" ujarnya sambil membimbing kaki Chaeyoung agar diselonjorkan.
"... Ternyata sudah di obati?" ujarnya seraya menelisik luka di lutut putrinya yang menyebabkan jalannya pun sampai terpincang seperti itu.

"Sajangnim yang mengobatiku" ungkapnya.

"Benarkah?!!" seru ibunya dengan wajah berseri-serinya.

Chaeyoung menjawabnya hanya dengan mengangguk.

"Astaga! Dia benar-benar perhatian sekali padamu Chae. Tuan jeon benar-benar calon menantu idaman" ujarnya memuji sambil menyentuh perban yang tadi di pasang Jungkook di lutut Chaeyoung.

"Hhh, ibu mulai lagi!" dengusnya jengah.

"Kenapa? Apa kata-kata ibu ada yang salah? Ibu hanya memujinya. Dia memang pria yang sempurna Chae. Itu adalah fakta yang tak terbantahkan" ujarnya.

"Aku tahu dia baik dan kehidupannya pun sempurna. Tapi jangan pernah sekalipun ibu bermimpi untuk menjadikannya sebagai menantu ibu. Dia bagai langit yang sulit di gapai. Kita berada di dunia yang berbeda dengannya. Jadi berhenti pada mimpi dan asa yang sebenarnya ibu pun pasti sudah tahu akan seperti apa akhirnya" ujar Chaeyoung dengan wajah seriusnya.

"Takdir mana ada yang tahu sayang. Kau tak boleh pesimis seperti itu" ujarnya tetap teguh pada pendiriannya.

"Aku bukan pesimis ibu. Tapi aku hanya berusaha untuk lebih realistis dan melihat pada kenyataan yang ada. Dia dan kita tidak berada di garis yang sama. Garis itu tidak mungkin bisa di tembus dan di lewati. Kita benar-benar berada di lingkup kehidupan yang berbeda.
Dan yang harus ibu tahu wanita yang sedang dekat dengannya adalah seorang dokter yang sudah memiliki kliniknya sendiri. Dan itu artinya apa? Itu artinya ibu harus berhenti berharap pada hal yang mustahil terjadi" ucap Chaeyoung panjang lebar. Ia terus berusaha membuka fikiran ibunya.

Mr. Arrogant || ROSEKOOK √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang