Mr. Arrogant || ROSEKOOK √√

•• Chapter XII ••

💙💙 ROSÉKOOK 💙💙

MR. ARROGANT || Rini_Marretta

***

DreamLand

Masih di suasana tak terduga, di area taman hiburan yang belum terjamah oleh orang banyak itu.

Kini Chaeyoung tengah terjebak dalam Kejadian yang tak pernah sedikit pun terbayangkan olehnya akan terjadi dan menimpanya.

Hal yang amat sangat tak pernah terfikirkan, kini benar-benar terjadi hari ini di depan matanya.

Di hari ini satu persatu sifat asli sang atasan mulai diketahuinya. Sifat hangatnya, rasa simpatik terhadap orang lain yang tengah tertimpa musibah ternyata di miliki olehnya juga.

Namun ada satu sifat yang lebih tak pernah terfikirkan dan terbayangkan olehnya, kini sifat itu tengah di lihat Chaeyoung di depan matanya, hal ini benar-benar membuat Chaeyoung tercengang, ia begitu terkejut akan sifat dan sikapnya ini, seperti ada jiwa lain yang tengah membimbingnya untuk melakukan semua itu, seperti ada monster yang sudah merasuki jiwa, tubuh dan fikirannya saat ini.

Chaeyoung merasa takut dengan semua yang tengah di lihatnya ini, namun bukan rasa takut akan dirinya yang bisa saja di lukai olehnya. Justru Chaeyoung malah takut, jika Jungkook akan terluka, mengingat apa yang sedang di lakukan nya saat ini benar-benar sangat berbahaya.

Pecahan kaca berserakan dimana-mana, besi yang berasal dari kursi yang di rusaknya bergelimpangan tak beraturan di tengah amukannya.

Dengan mengerahkan semua keberaniannya, Chaeyoung kembali berteriak padanya. Ia meneriaki Jungkook sekuat tenaga agar ia segera menghentikan apa yang tengah di lakukannya sekarang.

"Sajangnim!! Sadarlah!!
Kenapa kau seperti ini? Ada apa denganmu? Kenapa kau bertindak seperti ini? Berhenti!! Ku mohon berhenti!!" Ia terus berteriak sambil berusaha meraih tangan Jungkook yang tengah membabi buta menghancurkan meja kaca dan berbagai peralatan dengan besi di tangannya yang sejak tadi ia pegang sebagai alat pelampiasan akan amarah tak terbendungnya itu.

Namun lagi-lagi seakan tuli Jungkook tak mendengarkannya, seakan tak terlihat Jungkook tak mengindahkan keberadaan Chaeyoung yang sejak tadi terus berkeliling di sampingnya untuk menghentikan segala apa yang tengah di lakukannya.

Jungkook sudah di butakan oleh amarah yang sudah menguasai isi fikiran dan tubuhnya, tanpa melihat kanan kiri ia terus membanting dan memukul dengan keras semua perabotan, semua kaca yang ada di depannya.

"Sajangniiim!! berhentiii!!" jeritnya lebih keras.

Ternyata usahanya membuahkan hasil, Jungkook akhirnya berhenti, ia menghentikan semua aksinya setelah jeritan Chaeyoung menghentikan nya.

Detik kemudian ia berbalik ke arah Chaeyoung dengan menatap tajam padanya, menatapnya penuh kebencian dan amarah yang berapi-api di sorot mata tegasnya.

Kembali hal yang tak pernah di duganya kini terjadi di depan mata Chaeyoung, Jungkook membentak penuh emosi padanya.

"Diam!! Jika kau tak ingin terluka, pergi dari sini!! Aku tak membutuhkan mu!!Aku bisa hidup sendiri!! Jangan pernah urusi hidupku lagi!! Anggap aku sudah mati!! Itu yang kau inginkan selama ini bukan? Pergiiii!!" teriaknya dengan amarah yang semakin meluap-luap tak terkendali.