Mr. Arrogant || ROSEKOOK √√

•• Chapter XIII ••

💙💜 ROSEKOOK 💙💜

Mr. ARROGANT || Rini_Marretta

***

Komplek Perumahan Jaesin

Malam bertabur bintang menyapa langit kota Seoul. Hawa sejuk dan suasana damai penuh ketenangan, begitu kental terasa termasuk di salah satu komplek perumahan elite yang berada di sebelah selatan kota Seoul.

Namun nyatanya rasa tenang itu, tidak di miliki oleh seorang gadis bersurai panjang yang berstatus sebagai tamu di komplek tersebut.

Dia tidak lain adalah Chaeyoung yang kini tengah begitu resah dan tak tenang karena terus mengkhawatirkan atasannya.

Tepatnya di depan sebuah rumah berlantai 2 dengan gaya minimalis modern itu, ia tengah termangu dan menatap resah ke arah rumah tersebut.

Taksi yang di pesannya sudah menunggunya sejak tadi, namun ia masih enggan untuk menaikinya.

"Nona! Apa kau masih menunggu orang lain? Apa kita belum bisa berangkat sekarang?" tanya si sopir taksi berseru dari dalam mobilnya.

Chaeyoung berbalik ke arahnya. Namun dalam sekejap, Ia kembali melihat ke arah rumah Jungkook lagi.

"Apa tidak apa-apa jika dia di tinggalkan sendiri?" Chaeyoung malah bergumam sendirian, seakan ia tak perduli pada pertanyaan sopir taksi di belakangnya. Ia benar-benar mengabaikannya.

"Nona! Apa kau tak jadi pergi?" teriak si sopir taksi lagi dengan nada sedikit kesal.

Chaeyoung benar-benar sangat bingung saat ini, di satu sisi ia begitu mengkhawatirkan Jungkook, tapi ia pun merasa bersalah pada sopir taksi yang sudah cukup lama menunggunya di sana.

Tapi mau bagaimana lagi, Chaeyoung benar-benar khawatir pada Jungkook, ia berfikir di saat seperti ini seharusnya ada seseorang yang menemaninya.

Chaeyoung tahu Jungkook jelas-jelas telah menyuruhnya pergi dan titahnya itu, amat terlihat jika kini ia tak ingin di ganggu oleh siapapun.

Namun Chaeyoung fikir, tetap tidaklah benar jika ia di tinggalkan sendirian dalam kondisi nya itu.

Chaeyoung benar-benar di landa kebingungan yang tak mampu ia putuskan dengan mudah.

"Nona!" panggil sopir taksi itu lagi.

Akhirnya Chaeyoung berbalik.

"Emh,, maaf paman, sepertinya saya tidak jadi pergi" ujar Chaeyoung padanya.

"Apa?!" seru si sopir taksi dengan pandangan tak percaya. "Seharusnya kau katakan dari tadi, kenapa kau malah membuatku menunggu seperti ini?!" protesnya.

"Sekali lagi saya minta maaf paman, saya harus melakukan sesuatu agar hati saya tenang" ungkapnya.

"Aku tidak perduli dengan urusan mu, tapi bukankah seharusnya kau tidak mempersulit orang seperti ini?" ujar sopir taksi mengeluh kesal. Ia kembali memakai sabuk pengamannya.

"Maafkan saya paman, saya akan tetap membayar mu. Saya benar-benar minta maaf karena telah membuat mu menunggu lama disini" ujar Chaeyoung seraya mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya.

Setelah menerima uang dari Chaeyoung akhirnya taksi itu pun pergi.

Chaeyoung tak punya pilihan lain, jika dirinya tak bisa menemani Jungkook maka ia akan dan harus meminta bantuan orang lain sebagai penggantinya.

Dan keputusan akhirnya ia akan mencoba memberanikan diri untuk pergi ke rumah yang ada di sebelah rumah Jungkook.

Ia tak tahu mereka ada atau tidak, Chaeyoung pun tak tahu mereka akan bersedia membantunya atau tidak. Tapi, ia ingin melakukan segala upaya sebisanya, meski nanti hasilnya mungkin tak sesuai harapan.