Mr. Arrogant || ROSEKOOK √√

•°• Chapter 39 •°•

ROSÉKOOK

Mr. Arrogant || Rini Marretta
===========================

***

"Terimakasih!" ucap Chaeyoung pada kasir toko kue yang sedang di kunjunginya itu. Ia lalu mengambil kotak kue yang berisi kue pilihannya.

"Terimakasih telah berbelanja di toko kami" ujar kasir itu sambil menyerahkan uang kembalian pada Chaeyoung.

Chaeyoung pun tersenyum dan mengangguk ke arahnya.

"Apa saya bisa duduk dulu di kursi depan itu nyonya?" tanyanya menunjuk sebuah kursi yang satu set dengan meja bundar yang terletak di depan toko tersebut.

"Tentu nona, silahkan" jawab kasir tersebut sangat ramah.

Setelah mendapat izinnya, ia pun berjalan ke arah meja dan kursi yang ia maksud. Semua belanjaan dan barang-barang yang ia bawa pun segera ia letakkan di atas meja dan kursi yang ada di sana.

Desahan seketika terdengar darinya ketika ia mendudukkan tubuhnya di kursi berbahan besi tipis itu.

"Astaga, Park Chaeyoung! Dasar, kau memang pembohong besar!" serunya mendakwa dirinya sendiri dengan penuh kesal ketika melihat semua makanan yang ada di depannya itu adalah makanan yang memiliki kenangan serta sangat berhubungan erat dengan Jungkook.

Terlihat ada topokki di sana, dan itu adalah makanan yang selalu mengingatkan Chaeyoung akan kekesalannya pada Jungkook di hari pertamanya bekerja di perusahaannya.

Itu merupakan pertama kalinya Chaeyoung melihat sifat arogan atasannya, dimana saat itu keegoisannya benar-benar terpamapang jelas ketika ia yang dengan begitu tegasnya melarang Chaeyoung untuk memakan topokki di saat ia tengah makan siang yang ia lakukan lebih awal di banding karyawannya yang lain.

Ia tak memperbolehkannya ikut makan di saat bersamaan ketika ia sedang makan di depannya. Sungguh pria egois, itu kata Chaeyoung pada saat itu

Selain topokki, ada juga kue ikan yang juga mengingatkannya pada Jungkook. Dimana ia yang seketika akan bersedih karena memiliki pengalaman pahit dengan kue itu.

Lalu ada juga es kopi yang memiliki kenangan mengesalkan ketika ia harus terus mengulang membuat kopi sampai ia berhasil meracik kopi yang sesuai dengan selera atasannya itu.

Dan terakhir ada cheesecake, yang merupakan makanan yang sempat Jungkook tolak mentah-mentah ketika Chaeyoung membelikan kue itu untuknya. Dengan dalih karena ia yang tak menyukai kue berbahan keju.

Awalnya dia memang menolak, tapi ketika ia melihat Chaeyoung begitu lahap menikmati kue itulah yang akhirnya membuat Jungkook ingin mencobanya. Ia begitu penasaran akan rasanya.

Dan akhirnya seperti menelan ludahnya sendiri, setelah ia mencoba dan merasakannya sendiri rasanya.

Akhirnya Jungkook mulai menyukainya.
Dan kini Cheesecake adalah salah satu menu wajib yang harus ada ketika ia akan menikmati secangkir kopi buatan Chaeyoung.

Dan itulah kiranya semua makanan yang tadi ia beli di bazar maupun yang ia beli di toko kue yang terakhir ia kunjungi ini. Dan semua itu memiliki kaitan erat dengan Jungkook.

Sungguh Chaeyoung merasa kesal pada dirinya sendiri. Kenapa ia menjadi seperti ini. Jelas-jelas ia begitu menolak keras ketika semua keluarga dan semua orang yang dikenalnya mengiranya memiliki hubungan dengan Jungkook.

Namun apa? Kini malah ia sendiri yang seperti tak ingin lepas dari apa yang berkaitan dengannya.

"Apa yang akan kau lakukan sekarang Chaeyoung-ah? Kini kau benar-benar dalam masalah besar. Kau adalah pembohong. Bualan mu benar-benar memalukan.