Mr. Arrogant || ROSEKOOK √√

•°• Chapter 46 •°•

ROSÉKOOK
Mr. Arrogant || Rini Marretta
===========================
***
BLACKWORLD COMPANY

Secretary Room

Tepatnya di ruangan sekertaris dari pemilik tahta tertinggi di perusahaan BLACKWORLD COMPANY. Terlihat sang raja penguasa tengah berada di sana sekarang.

Ia duduk di meja kerjanya dengan menselonjorkan kaki panjangnya ke lantai. Dalam posisi setengah duduk dan hanya menyandarkan pantatnya saja di ujung mejanya.

Ia menyilangkan tangannya penuh keangkuhan, sambil melihat kepergian wanita yang akan ia balas dan jatuhkan sedemikian rupa karena sudah berani-beraninya mengganggu wanita yang sudah menjadi pemilik hatinya itu.

Baru beberapa langkah wanita menyebalkan itu meninggalkan keberadaan mereka. Tiba-tiba ia pun menemukan ide yang cukup brilian untuk menambah kekesalan wanita berhati busuk itu.

"Oh iya! nona Park Chaeyoung, sebenarnya apa maksud dari sikapmu tadi?
Apa kau sudah tak mau melakukan tugas mu lagi mentang-mentang sudah mau masuk ke tim proyek?! Begitu?" tanya Jungkook seperti polisi yang tengah mengintrogasi penjahat.

"Maksud anda?!" tanya Chaeyoung tak mengerti.

"Apa maksudnya?! Siapa yang berubah sikap?! Bukankah dia yang sekarang berubah sikap setelah kedatangan pegawai barunya itu?! Dasar" gumam batin Chaeyoung penuh kesal.

"Aku menyuruh mu mengambil dasi. Tapi kau malah menitipkannya ke nona Nancy. Apa kau sudah tak mau mengurus dan melakukan tugasmu sebagai sekertaris lagi? Iya?!!" lanjutnya lagi tajam dengan sedikit bersuara keras.

Sengaja agar terdengar oleh Nancy yang masih berjalan tak jauh dari sana.

"Aaah itu. Bukan begitu sajangnim. Saya ....
Saya hanya .."

"Sudah! Jangan banyak alasan. Pasangkan sekarang!" titahnya sambil mengeluarkan dasi itu dari saku jasnya.

"Loh, kenapa harus saya yang memasang? Bukannya tadi nona Nancy yang akan membantu anda?! Kenapa anda menyuruh saya lagi?! Nona Nancy kan juga bisa melaku .."

Ucapannya seketika terhenti tepat ketika Jungkook berbalik dengan tatapan tajam yang langsung terarah padanya.

"Baik sajangnim!" ucapnya langsung berdiri, keluar dari meja kerjanya dan segera berjalan ke arahnya dengan patuh.

Ia tak mau jika Jungkook mengeluarkan kata-kata kasar dan kejamnya ketika ia tak mematuhi keinginannya itu.

Maka sebelum itu terjadi. Ia bergegas untuk melakukan apa yang ia minta untuk dilakukannya.

Jungkook pun tersenyum melihat tingkahnya itu. Ia lalu duduk kembali dengan senyuman cerahnya.

Rasanya sejak tadi, ia begitu tersiksa berada dalam satu ruangan dengan wanita siluman itu. Begitu sesak dan sangat membuat frustasi.

Tapi kini, ketika ia berada di dekat Chaeyoung. Dalam seketika ia merasa lebih tenang, rasanya ia bisa bernafas kembali dengan bebas.

Bahkan kini ia bagai tengah berada di tengah-tengah taman bunga.
Yang rasanya angin segar pun seketika membawa harum wangi bunga mawar yang langsung merangsak masuk ke dalam indera penciumannya.

Begitu damai, nyaman dan tenang rasanya. Ia seakan dibawa masuk dalam keindahan surgawi ketika tubuh itu berada dalam jangkauannya.

Dengan senyuman bahagianya ia langsung menyerahkan dasi itu pada Chaeyoung.

Chaeyoung menerimanya dan langsung menjuntaikan dasi itu di bahunya.

Ia lalu membuka dasi yang sudah terpasang di leher Jungkook.