Mr. Arrogant || ROSEKOOK √√

•• Chapter XX ••

ROSÉKOOK 💕

Mr. ARROGANT •• Rini Marretta

***

Langit jingga yang menjadi kekhasan suasana senja, masih menjadi latar belakang penuh kehangatan di taman sungai Han sore itu.

Satu sepeda yang di kendarai oleh 2 orang berstatus atasan dan bawahan itu terlihat masih melaju melewati panjangnya jalan di sana.

Hembusan angin yang terasa begitu hangat, menyentuh kulit mereka dengan begitu mesra.

Sejak mereka mengendarai sepeda itu, tak ada pembicaraan sama sekali diantara keduanya.

Keduanya tengah terhanyut dalam fikiran mereka masing-masing.

Chaeyoung yang tengah terfokus pada jalanan yang dilaluinya. Dan Jungkook yang tengah begitu heran dengan rasa yang tercipta ketika ia memeluk erat perut wanita yang tengah membonceng nya ini.

Ini baru pertama kalinya terjadi, Jungkook melakukan skinship dengan wanita selain Jennie, ibu Jennie dan adik Jennie. Selain mereka, dia tak pernah melakukan hal itu pada wanita manapun.

Tapi pada Chaeyoung. Gadis cerewet yang baru beberapa waktu masuk ke dalam hidupnya. Ia sudah benar-benar merubah segala hal dan kebiasaan serta prinsip hidup yang Jungkook jaga selama ini.

Semuanya porak poranda dan hancur berantakan. Namun entah kenapa, Jungkook tak mempermasalahkan semua hal itu. Ia mengabaikannya, dan bahkan .. hatinya terasa lebih ringan dan ada kesejukan di hati yang selama ini gersang dan tandus itu.

Hidup yang selama ini terasa monoton dan hanya berisi warna hitam dan abu-abu. Kini di hidupnya mulai hadir warna pelangi yang menggoreskan bias warnanya di ruang gelap kehidupannya itu.

Dan semua itu bermula, sejak Chaeyoung sang sekretaris cerewet yang kadang menjengkelkan baginya itu muncul di kehidupan Jungkook yang kosong.

Kehadirannya benar-benar memberi efek samping yang sangat kuat. Sampai benteng yang selama ini ia bangun untuk menyekat hati dan hidupnya dari orang lain.

Kini benteng kokoh dan kuat itu mulai retak dan karenya bias cahaya pun mampu menerobos ke celah yang retak itu. Yang akhirnya cahaya yang di ibaratkan Chaeyoung mulai memberikan bias warna kehidupan di dalam kehidupannya yang gelap. 

Tiba-tiba ..

"Sajangnim!" panggil Chaeyoung mengalihkan perhatiannya.

Seutas senyum terbentuk di ujung bibirnya. Entah akan ada ocehan apalagi yang akan keluar dari mulut si cerewet ini setelah memanggilnya. Itu alasan kenapa Jungkook malah tersenyum bukannya menjawab panggilannya.

"Sajangnim!" panggilnya lagi.

Terlihat Jungkook mengangkat wajahnya yang sejak ia naik ke sepeda, ia benamkan di punggung Chaeyoung.

"... Anda tidak tidur kan?" tanyanya lagi.

"Tidak! Ada apa?" ucap Jungkook balik bertanya

"Berapa lama lagi aku harus mengayuh sepeda? Sepertinya aku sudah mulai lelah" ujarnya dengan suara tersengal-sengal.

"Bukankah kau yang menjanjikan akan membonceng ku sampai suasana hatiku membaik?" ujar Jungkook.