𝓛𝓲𝓼𝓼𝓸𝓶𝓮
Sìckkemeja hitam dengan celana agak kecoklatan yang ia pakai sangat rapi, tak lupa jam tangan dan tas yang ia gandeng. Usia yang sudah beranjak 40 an itu masih saja trendi dengan masa kini, mengikuti zaman. Langkah kakinya menuju mobil yang siap ia kendarai sendiri.
"Apakah tuan serius tidak mau dianter"
"Tak usah cukup jaga anak² saja disini, saya permisi"
Suara mesin menyala dan pergi jauh sampai tak terdengar mesin itu lagi, berkendara dengan santai tak ada hambatan. Tak perlu waktu lama, akhirnya sampai ke tempat tujuannya. Memakirkan mobil yang ia gunakan dilantai dasar agar tidak jauh².
Laboratorium, itu yang ia injak sekarang. Ia datang ke lab untuk bekerja ia sudah lama tidak kemari semenjak menjadi dosen dan menjaga anak²nya. laboratorium ini mengingatkannya kepada sang istri tercinta yang meninggal karena sakit setelah beberapa bulan melahirkan Alkina.
Banyak yang memberi salam dan senyuman kepadanya saat ia lewat menuju ruanganya, ada yang tersenyum gembira dan bersalaman adapun yang tersenyum palsu. Membuka gagang pintu dan masuk tak ada yang berubah semenjak terakhir kesini.
"Hah....akhirnya"
Prof. Lee merebahkan dirinya dikursi kebangsaanya sambil kaki diatas meja, sungguh sangat berkuasa. Tak sampai beberapa menit prof. Lee langsung bangkit dari kursinya menuju berkas² yang terdapat dikolong mejanya dan menekan tombol coklat kecil disana.
Terbukalah suatu pintu dibawah kolong meja, sangat canggih bukkan. Ia membawa berkas itu dan masuk kekolong meja menuruni anak tangga yang disana. Semua badannya sudah menghilang seperti ditelan tanah, otomatis pintu pun tertutup dan terlihat tidak ada pintu rahasia di lantai kolong meja itu.
Ia terus menuruni anak tangga itu sampai ia kedasarnya, tidak terlalu dalam dan juga tidak terlalu besar. Cairan warna warni penuh disesisi tembok ini layaknya pelangi, tapi ini tidak indah karena ada satu mahluk yang menyeramkan. Matanya ditutup oleh kain, kakinya diikat dan tangannya diikat keatas, membuat siapa saja merinding. Prof. Lee mendekat ke mahluk itu.
"Anyeong, kelinci percobaan"
"Ahhh....LEPASSS...."
"Suttt...kau yang bilang mau jadi kelinci percobaan saya"
"GAKK...LO BILANGGG GUA BAKAL JADIII PENGAWAL PRIBADII ALKINA"
"iyaa..tapi semenjak lo membocorkan semua rahasia keluargaku so, yap you jadi kelinci percobaan, kelinci kan lucu"
Orang itu terus teriak, tanpa tau ia dimana dan apa yang sedang prof. Lee lakukan. Beberapa tahun lalu memang ia menjadi pengawalnya Alkina tapi saat itu, ia mencintai Alkina dan membuat seenaknya dengannya, dia masuk kedalam kamar Alkina tanpa ijin pemilikinya, otomatis Alkina menyerang dan tangan orang itu berdarah hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ℒ𝒾𝓈𝓈ℴ𝓂ℯ [ END ]
Mystery / ThrillerDingin, gelap dan hampa rumah yang megah didalam hutan membuat seisi rumah seperti tidak ada penghuninya. Darah berceceran dimana mana mereka senang, mayat berserakan dimana mana mereka senang, orang mati mereka sangat menyukainya. "omma..apakah...